Travelling
Kekayaan Wisata Di Kabupaten Gunungkidul
Senin 8 Oktober 2012
Gunungkidul
 merupakan salah satu kabupaten di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
 yang terletak di sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Kabupaten dengan 
ibukota Wonosari ini memiliki luas wilayah sebesar 1.485 km2 atau 
sekitar 46% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas 
wilayah yang besar ini Gunungkidul memiliki potensi wisata cukup banyak 
dan berbeda dengan wilayah lainnya di DIY.
Banyak orang menyangka 
Gunungkidul adalah kabupaten yang sering mengalami kesulitan air. Namun 
siapa sangka kalau sekarang ini wisata yang sedang berkembang di 
Gunungkidul justru wisata air. Sebut saja air terjun Sri Gethuk. Obyek 
wisata yang terletak di Desa Wisata Bleberan Kecamatan Playen ini 
menjadi salah satu obyek wisata alternatif andalan Kabupaten Gunungkidul
 sejak tahun 2009. Hingga saat ini masyarakat Desa Bleberan bekerja sama
 dengan Dinas Pariwisata Gunungkidul terus mengembangkan potensi wisata 
di desa ini.


Selain
 air terjun Sri Gethuk,  Desa Bleberan juga memiliki obyek wisata Goa 
Rancang Kencana serta jelajah desa wisata. Namun saat ini pengembangan 
potensi wisata masih terfokus pada air terjun Sri Gethuk  dengan Desa 
Wisata Bleberan sebagai wisata pendukungnya.
Untuk memudahkan 
wisatawan menuju air terjun Sri Gethuk, Dinas Pariwisata Kabupaten 
Gunungkidul bekerjasama dengan warga telah membuka akses jalan menuju ke
 air terjun tersebut. Selain itu, warga Desa Bleberan juga membuat rakit
 yang disediakan untuk wisatawan yang ingin menuju lokasi air terjun 
dengan mengarungi aliran sungai Oya.
Di lokasi air terjun  
disediakan rompi pelampung yang disewakan kepada pengunjung yang ingin 
bermain di sungai Oya. Sungai dengan air tenang namun cukup dalam ini 
sangat menarik sekali sebagai tempat berenang. Bahkan pengunjung juga 
bisa melompat dari ketinggian 2 meter ke dalam sungai oya ini.
Selain
 itu, pengunjung tidak perlu khawatir dengan terik matahari karena di 
sekitar air terjun tumbuh pepohonan rindang yang membuat suasana sekitar
 terasa sejuk.
Gunungkidul dengan struktur tanahnya yang berupa 
batuan karst memungkinkan air lebih mudah meresap masuk ke tanah  
sehingga bagian permukaan tanah di Gunungkidul tampak kering. Air di 
dalam tanah ini tidak sepenuhnya meresap turun  namun mengalir pada 
lapisan tertentu dan tidak mudah tembus ke dalam tanah. Hal inilah yang 
membuat kawasan Gunungkidul banyak ditemukan goa-goa dan sungai bawah 
tanah  serta hasil tambang batuan karst seperti yang ada di Desa Wisata 
Mojo.
Di Desa Wisata Mojo terdapat goa bawah tanah yang disebut 
Goa Jamprong. Goa ini terhubung dengan dua goa lainnya yakni Goa Gesing 
dan Goa Sinden.

Struktur
 tanah Gunungkidul yang didominasi batuan kapur menjadikan pantai-pantai
 di Gunungkidul berpasir putih. Beberapa pantai di Gunungkidul yang 
namanya belum begitu popular, adalah pantai Jungwok dan pantai Pok 
Tunggal.


Pantai
 Jungwok saat ini sudah bisa dijangkau dengan kendaraan karena telah 
dibuka akses jalan menuju pantai itu. Pantai yang terletak di Desa 
Jepitu Kecamatan Girisubo Gunungkidul ini masih jarang didatangi 
pengunjung sehingga suasana pantai sangat tenang.



Pantai
 lainnya yang masih jarang didatangi pengunjung adalah Pantai Pok 
Tunggal yang terletak di Desa Sidoarjo Kecamatan Tepus. Pantai Pok 
tunggal sebenarnya masih satu kawasan dengan pantai Krakal, Tepus dan 
Pantai Pulang Sawal. Pantai ini sedang dirintis sehingga pengunjung yang
 masuk ke pantai ini tidak ditarik retribusi. Ciri khas pantai ini 
adalah pasir putihnya yang luas dengan sebuah pohon yang rindang 
menghiasi tepiannya. Meskipun namanya belum begitu dikenal luas namun 
pantai ini sudah memiliki fasilitas seperti tempat parkir yang luas, 
kamar mandi  dan juga warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman 
bagi pengunjung.
Saksikan selengkapnya dalam Travelling, Senin 8 Oktober 2012 pukul 13.00 WIB
Thursday, October 11, 2012
Kekayaan Wisata Di Kabupaten Gunungkidul
Subscribe to:
Comments (Atom)
 
 
 
 
