SELAMAT DATANG DI BLOG JOGJA TV, HADIR DENGAN TRADISI KHAS JOGJA DARI JAM 06.00 WIB - 24.00 WIBKAPOLRES CIREBON AKBP HERUKOCO YANG MENJADI KORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MILIK MAPOLRES CIREBON KOTA SUDAH MULAI STABIL AKBP HERUKOCO MENJALANI RAWAT INAP DI RS PERTAMINA, KOTA CIREBON, JAWA BARATKORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRESTA CIREBON 30 ORANG LUKA, 24 DIANTARANYA POLISI POLISI MASIH MENCARI IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI YANG TEWAS DALAM SERANGAN BOM TERSEBUTFORUM UMAT ISLAM (FUI): PELAKU BOM BUNUH DIRI TAK PAHAM ATURAN JIHADFUI MENGUTUK BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRES CIREBONFUI MENDUGA ADA UPAYA UNTUK MENGADU DOMBA UMAT ISLAM DAN POLISIFUI MEMINTA UMAT ISLAM AGAR WASPADA TERHADAP AKSI-AKSI PROVOKATIFSEBUAH KAPAL TUA DITEMUKAN DI AREAL SAWAH MILIK LASMIJAN DI JALUR 16 DESA MARGOMULYO, KECAMATAN MUARASUGIHAN, BANYUASINSEORANG TKI DI YORDANIA BERNAMA NURUL AHMAD LUKMAN DISIKSA MAJIKANNYA HINGGA BUTA SEBELAHPEMERINTAH SUDAH MENGIRIM PASUKAN KHUSUS UNTUK MEMBEBASKAN SANDERAPEMERINTAH AKHIRNYA MEMILIH JALUR NEGOSIASI DAN MEMPERSIAPKAN UANG UNTUK MENEBUS SANDERA YANG DITAWAN PEROMPAK SOMALIAPARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) AKAN TETAP BERADA DI DALAM KOALISI HINGGA 2014MENTERI AGAMA SURYA DHARMA ALI MENGUTUK AKSI BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRESTA CIREBON, JAWA BARAT (15/4)PRAKIRAAN CUACA DI DIY HARI INI: HUJAN RINGAN, SUHU: 22 – 31 DERAJAT CELCIUS, KELEMBABAN: 59 – 97 PERSENMOTIF DAN IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRES CIREBON BELUM DIKETAHUIANTISIPASI AKSI BOM, TENTARA DAN POLISI JAGA BANDARA SOEKARNO-HATTAKOMISI YUDISIAL (KY) MENEMUKAN INDIKASI ADANYA PENGABAIAN BUKTI YANG DILAKUKAN HAKIM PADA PERKARA ANTASARI AZHARNATO MEMINTA MAAF ATAS TERBUNUHNYA SEMBILAN WARGA SIPIL SAAT BEROPERASI DI KAWASAN AFGANISTAN TIMUR LAUT

Thursday, April 14, 2011

Ulat Bulu Menyebar Ke Berbagai Daerah di DIY

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Ulat bulu dalam jumlah besar yang menggemparkan beberapa wilayah di Jawa dan Bali belakangan ini, ternyata juga mulai ditemukan di sejumlah wilayah di DIY. Di Kabupaten Bantul, hewan berbulu ini ditemukan di pepohonan sekitar rumah warga. Sedangkan di Kabupaten Sleman, ulat bulu telah menyebar sampai ke wilayah Kecamatan Moyudan.
Ratusan ulat bulu ini ditemukan di atas pohon mangga di depan warung milik Gito, di Pedukuhan Turi, Sumberagung, Jetis, Bantul. Awalnya Gito tidak menyadari jika di depan tempat usahanya dihuni hewan berbulu ini. Awalnya Gito melihat banyak kotoran hewan berserakan di halaman warungya. Setelah diamati ratusan ulat bulu terlihat bertengger di pohon mangga miliknya. Iapun segera melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT setempat.
Setelah bermusyawarah dengan ketua RT dan dukuh, akhirnya diputuskan untuk menyemprot pohon mangga tersebut dengan insektisida. Meski demikian warga tidak menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah ancaman, karena keberadaan ulat bulu tersebut selalu ada setiap bulan tertentu pada setiap tahunya.
Tak hanya di Bantul, ulat bulu ternyata juga telah menyebar sampai ke wilayah Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Ada beberapa jenis ulat bulu yang merebak di wilayah Moyudan, Sleman. Diantaranya, ulat bulu berwarna kuning menempel di pepohonan sekitar Balai Desa Sumberarum dan sekitar Puskesmas Moyudan, serta ulat bulu warna coklat yang kebanyakan ditemukan di pepohanan sekitar SMP Negeri II Moyudan. Menurut Kepala Desa Sumberarum, Senojo, keberadaan ulat bulu di sekitar Balai Desa Sumberarum tersebut diketahui sejak 3 pekan lalu, dan kini jumlahnya semakin merajalela dan banyak yang telah berubah menjadi kepompong.
Untuk mengendalikan merebaknya ulat tersebut, Pemerintah Desa Sumberarum melakukan aksi pemberantasan dengan penyemprotan obat dan pembakaran dedaunan yang diketahui ada kepompongnya.

Tim Liputan


Read More..

Serangan Ulat Bulu Berdampak Psykologis

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Meski secara kesehatan ulat bulu tidak menimbulkan penyakit dan berdampak pada kesehatan manusia, namun secara psykologis ulat bulu membuat orang yang melihatnya merasa risih. Bahkan kemunculannya yang tiba-tiba menjadi sangat banyak, dan luas menjadikan ketakutan tersendiri, karena di beberapa daerah, ulat bulu bisa masuk ke dalam rumah, bahkan bersembunyi di semak-semak.

Keberadaan ulat bulu sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1879, dengan populasi musiman. Namun karena perubahan iklim yang terjadi populasi ulat bulu menjadi sangat tinggi, dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Ini dikarenakan ulat bulu tak hanya berdiam di pohon, namun dapat masuk ke rumah warga dan menempel di dinding rumah. Ulat bulu merupakan hewan yang mencari makan di malam hari, sementara di siang hari ulat bulu sering bersembunyi di batang pohon, karena tidak tahan oleh terik matahari. Meningkatnya populasi ini, membuat banyak ahli akhirnya melakukan penelitian dan pengkajian. Dari hasil sementara di Probolinggo, ulat bulu justru mati akibat adanya parasit alami berupa jamur dan bakteri yang ada di pohon. Dan secara alami 80% ulat bulu mati secara alami dalam 2 minggu atau berubah menjadi ngengat.
Meski secara alami dapat berkurang, namun populasinya yang sangat mengerikan tersebut, membuat Dinas Pertanian DIY kini berupaya mempercepat pemusnahan ulat bulu dengan melakukan penyemprotan pestisida dan insektisida. Untuk mengusir ngengat, Dinas Pertanian juga akan membantu menyediakan lampu ultraviolet yang akan di pasang di bawah pohon. Di DIY sendiri serangan ulat bulu terjadi tidak merata dan hanya beberapa pohon. Untuk mengatasi serangan meluas, Kepala Dinas Pertanian DIY, Nanang Suwandi, mengimbau agar masyarakat tetap mengamati tanamannya, serta mengendalikan mekanisme dengan membakar ulat dan kepompong yang ditemukan.

Ernyta-Andri Yulianto

Read More..

Pembatasan Pasar Modern Diatur Pemda

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Meski terus mendapat sorotan dari berbagai pihak tentang maraknya toko modern berjaringan, namun nyatanya masih banyak ditemukan toko-toko modern berjaringan yang berada 1 lingkungan dengan pasar tradisional. Menanggapi hal tersebut Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan menyerahkan kebijakan kepada pemerintah daerah.

Maraknya toko modern di DIY menimbulkan kecemasan dari para pedagang pasar tradisional. Hampir di setiap daerah, keberadaan toko modern berjaringan terlihat masih dalam 1 kawasan dengan pasar tradisional. Meski pemerintah daerah menyatakan telah memberikan batasan, bahkan telah melarang pendirian toko modern berjaringan, ternyata pertumbuhan toko modern sangat tinggi dan kini justru banyak pasar tradisional yang tutup. Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan hanya menyerahkan kebijakan tersebut, kepada Pemda dan menyerahkan segmentasi keberadaan pasar kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan baik toko modern maupun pasar tradisional tetap dibutuhkan masyarakat.

Ernyta-Andri Yulianto

Read More..

Bisnis Laptop Dan Notebook Masih Terbuka

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Kebutuhan masyarakat akan teknologi yang mampu mendukung aktivitas, mendorong meningkatnya penjualan produk-produk digital, seperti laptop dan notbok. Berbagai merek laptop dan notbok pun diluncurkan di pasaran untuk menjadi pilihan masyarakat.
Menurut Account Manager Asus Teritory Yogyakarta, Rolly Wijayakusuma, disela-sela peresmian ASUS Corner di Jogja Tronik, Kamis siang(14/4), mengatakan sebagai salah satu brand terkemuka, ASUS memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan di pasar Indonesia, yakni sebesar 400% dibandingkan tahun sebelumnya. Melihat potensi pasar teknologi digital, ASUS menggandeng sejumlah mitra, diantarany kana komputer untuk memperluas pasar penjualan produk ASUS di Yogyakarta.
Pemilik Kana Computer, Ratna Murniwati menambahkan, ASUS cukup jeli merancang dan memproduksi produk-produk digital untuk digunakan di rumah, kantor maupun perseoragan. Produk terbarunya, diantaranya notebook VX7, serta netbook trendy 1015PW dan K3 series. Karena produk-produknya yang unggulan, pada tahun 2010 ASUS memenangkan 3.398 penghargaan.

Nadi Mulyadi


Read More..

Wabah Ulat Bulu Akibat Perubahan Iklim

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Meski ulat bulu menjadi bagian dari metamorfosa, namun kemunculan ulat bulu dengan populasi sangat banyak seperti saat ini, membuat masyarakat resah, sehingga menimbulkan kegelisahan di hampir semua daerah. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi secara tegas menyatakan, hal tersebut sebagai hal biasa dan akibat perubahan iklim yang terjadi pada tahun 2010.
Maraknya pemberitaan tentang kemunculan ulat bulu yang menyerbu tanaman di sejumlah daerah, membuat resah warga. Meski kemunculan ulat bulu adalah hal biasa dalam proses metamorfosa, namun populasinya yang sangat banyak ikut menjadi perhatian dari Kementerian Pertanian. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi di hadapan wartawan, Kamis siang(14/4), memberikan pernyataan resmi terkait wabah ulat bulu tersebut. Bayu Krisnamurthi mengatakan, populasi ulat bulu kali ini, muncul akibat perubahan iklim yang terjadi pada tahun 2010. Sementara predator atau musuh alami ulat bulu sangat sedikit, karena pangan melimpah tersebut, hewan predator atau pemangsanya menjadi tertekan.
Meski penyebaran ulat bulu telah sampai di Daerah Istimewa Yogyakarta, namun pemerintah mengimbau kepada warga agar tak khawatir dengan kemunculan ulat bulu tersebut. Hal ini dikarenakan, sesuai proses alaminya, ulat bulu akan menghilang dalam 3 hingga 4 minggu. Berdasarkan laporan yang diterima Kementrian Pertanian, serangan ulat bulu jenis aktornis terbesar terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, dengan jumlah serangan mencapai 14.500 pohon. Meski termasuk dalam KLB, namun serangan ini hanya terjadi 1,5% dari total 1,8 juta pohon mangga. Bayu Krisnamurthi melansir kerugian yang diderita adalah tanaman mangga tidak berbuah dan tidak dapat melakukan panen tahun ini. Di daerah lain, serangan ulat bulu juga terjadi di Kabupaten Blora sebanyak 10 pohon, kendal 40 pohon, demak 11 pohon. Jenis ulat bulu yang menyerang juga berbeda spesies. Serangan ulat bulu juga tidak membahayakan manusia, namun berpengaruh secara psikologis, karena kemunculannya yang sangat banyak.

Ernyta-Andri Yulianto



Read More..

Seluruih Kapolsek Diimbau Pantau Ulat Bulu

Sleman, www.jogjatv.tv - Keberadaan ulat bulu di berbegai daerah menimbulkan keresahan masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang takut dengan ulat. Karena itu, Kapolres Sleman, AKBP Irwan Ramaini mengimbau kepada seluruh Kapolsek di Sleman untuk melakukan pantauan dan pemberantasan hama tersebut.
Kapolres Sleman, AKBP Irwan Ramaini didampingi sejumlah stafnya, Kamis siang(14/4), melakukan pantauan terhadap penyebaran ulat bulu di berbagai wilayah di Kabupaten Sleman. Dari hasil pantauan tersebut, Kapolres Sleman menganjurkan kapada seluruh Kapolsek di Sleman untuk membantu pemerintah daerah melakukan pantauan terhadap serangan ulat bulu di wilayah Sleman. Apabila di suatu wilayah ditemukan adanya ulat bulu, diharapkan segera dilaporkan ke instansi terkait agar dapat ditindak lanjuti.
Menurut Irwan Ramaini, pantauan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap ulat bulu ini dinilai penting, karena keberadaan ulat tersebut telah meresahkan masyarakat, sehingga keberadaan ulat bulu tersebut harus segera diberantas bersama.

Subardi


Read More..

Public Hearing Raperda Pasar Tradisional dan Toko Modern

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Dalam rangka menampung aspirasi dari masyarakat, terutama pelaku usaha di pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan, Pansus Raperda Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, DPRD DIY, Kamis pagi(14/4), menggelar public hearing terkait Raperda tersebut. Sorotan terhadap maraknya pendirian toko modern berjaringan, yang terkesan tidak terkendali, menjadi salah satu bahan masukan dalam kegiatan tersebut.
Sebagai rangkaian dari pembahasan sejumlah Raperda, yang tengah digodog oleh legislatif dan eksekutif Provinsi DIY, Pansus Raperda Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, DPRD DIY menggelar public hearing guna menyerap aspirasi masyarakat terhadap rancangan peraturan tersebut. Dihadiri berbagai elemen masyarakat, terutama para pelaku usaha di pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan, berikut LSM-LSM terkait, public hearing berjalan cukup dinamis. Dimoderatori Wakil Ketua Pansus Raperda, Sukamto, beberapa peserta mencoba mengemukakan pendapatnya, diantaranya terkait maraknya pendirian toko-toko modern berjaringan, yang terkesan tidak terkendali, sehingga mematikan usaha toko-toko kecil di sekitarnya.
Masukan lainnya yakni terkait tingkat kebersihan, kenyamanan dan keamanan di pasar tradisional yang dinilai masih kurang, sehingga masih kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern yang saat ini tengah menjamur. Bahkan tidak dipungkiri oleh salah satu pelaku usaha di pasar tradisional sendiri, bahwa permainan pedagang pasar tradisional yang kerap menaikkan harga terlalu tinggi, membuat pembeli enggan datang dan memilih berbelanja di toko modern.

Edna-Fina


Read More..

Jembatan Darurat Nambangan-Nangsri Mulai Difungsikan

Bantul, www.jogjatv.tv - Jembatan alternatif yang menghubungkan Nambangan–Nangsri, mulai difungsikan. Jembatan darurat tersebut dibangun diatas jembatan yang amblas akibat terjangan banjir lahar dingin Merapi sebulan lalu.
Meski pembangunan jembatan darurat diatas jembatan alternatif Nambangan-Nangsri belum selesai 100%, namun jembatan tersebut mulai digunakan warga untuk melintas Sungai Opak. Beberapa pekerja sampai dengan hari ini juga masih terlihat melakukan pekerjaan penyempurnaan jembatan darurat tersebut.
Jembatan darurat yang dikerjakan sejak sebulan lalu ini dibuat menggunakan plat besi dengan penopang tali sling. Meski ketika dilewati jembatan ini sedikit bergoyang, namun dipastikan kondisi tersebut tidak mengurangi kekuatan konstruksi jembatan. Namun demikian, warga yang menggunakan jembatan ini diharapkan untuk lebih berhati hati.

Anang Zainuddin


Read More..

Difabel Di Tengah Kerasnya Kehidupan

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Stigma bahwa ABK atau difabel hanya menjadi beban orang tua, tampaknya tidak relevan lagi seiring direalisasikannya berbagai program pemberdayaan bagi ABK, baik melalui sektor formal maupun informal. Upaya pembinaan dan pemberdayaan formal bagi siswa berkebutuhan khusus, salah satunya ditunjukkan SLB Negeri Pembina Yogyakarta, melalui bengkel-bengkel kerja yang menghasilkan beragam jenis kerajinan nan cantik dan bernilai ekonomis.

Siapa sangka bila karya-karya kerajinan nan cantik, menarik dan layak jual ini, merupakan buatan tangan para siswa SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Melalui bimbingan dan program pembinaan secara tepat, anak-anak difabel tersebut, berhasil diberdayakan menjadi calon-calon perajin handal, sesuai minat dan bakat masing-masing. Seperti membuat kerajinan kayu, keramik, tekstil termasuk membatik, tata rias, tata busana dan kuliner. Di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, yang khusus menangani ABK Tuna Grahita dan Autis, para siswa yang terdiri dari jenjang TK sampai SMA, diajarkan untuk merangsang kemampuan otaknya, pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih pada kejuruan atau keterampilan. Di tingkat SMP mereka mulai diobservasi oleh para guru, untuk masuk pada jurusan-jurusan yang tepat sesuai kompetensinya, sekaligus mendapatkan materi yang terdiri dari 40% praktikum keterampilan, dan 60% teori. Kemudian di tingkat SMA, porsi praktikum semakin besar yakni menjadi 70% dan sisanya teori. Sehingga waktu mereka di jenjang SMA, banyak dihabiskan di bengkel-bengkel kerja, seperti bengkel busana, bengkel perkayuan dan bengkel keramik, hingga otomotif. Bahkan untuk siswa dengan tingkat intelegensi tertentu, diarahkan pada keterampilan bidang informasi teknologi atau IT.
Kelebihan siswa ABK yang selalu fokus pada pekerjaannya, selama hal tersebut digemari olehnya, membuat hasil karya yang dihasilkan cukup maksimal, meski terkadang memakan waktu lebih lama dalam pembuatannya. Namun kenyataannya, produk-produk yang diciptakan oleh mereka, tidak kalah bersaing dengan produk-produk komersil. Melihat kenyataan ini, bijak kiranya untuk tidak mengesampingkan potensi dan keberadaan mereka sebagai individu produktif, sebagai ciptaan Tuhan yang juga memiliki hak yang sama dengan individu lain pada umumnya.

Edna-Fina

Read More..

Sertijab Kajati DIY

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Kejaksaan Tinggi Yogyakarta, Kamis siang(14/4), diserahkan terimakan dari pejabat lama Tyas Muharto kepada penggantinya, Muh Ali Muthoha. Tyas Muharto mengaku terkesan dengan kinerja orang Yogya yang tanpa menunggu perintah atasan langsung menjalankan tugasnya masing-masing.
Tyasno Muharto yang ditemui disela-sela acara sertijab mengungkapkan, sebagai aparat penegak hukum dan Insan Adhiyaksa, dirinya bertekat memberikan pelayanan secara prima berdasarkan tugas pokok dan fungsi aparat Kejaksaan. Mengenai kesan selama menjabat Kajati DIY, Tyas Muharto yang bakal memangku jabatan Kajati Kalimantan Barat ini mengatakan terkesan pada kinerja orang Yogya. Karena tanpa menunggu perintah, mereka sudah menjalankan tugasnya masing.
Sementara itu, Muh Ali Mintoha pejabat baru Kajati DIY, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabiro Kepagawaian Pembina Muda Jaksa Agung RI berjanji akan meneruskan program-program lama yang telah berjalan selama kepemimpinan Tyas Muharto, serta menata kembali bidang-bidang yang masih perlu disemepurnakan. Yang lebih utama lagi adalah menyesuaikan lingkungan kerja, sebab kinerja di Jakarta, berbeda dengan kinerja di Kota Yogyakarta.


Nadi Mulyadi



Read More..

Serangan Ulat Bulu Meluas

Klaten, www.jogjatv.tv - Serangan ulat bulu juga terjadi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ulat bulu selain menyerang tanaman juga menempel pada dinding rumah, warga kawatir hama ulat bulu dapat menimbukan wabah penyakit yang menular pada manusia.
Warga Desa Ngrangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, resah menyusul munculnya ratusan ulat bulu di desa mereka. Ulat-ulat bulu tersebut selain menyerang tanaman juga menempel di dinding rumah. Menurut keterangan warga, semula ulat bulu hanya terlihat di pagar dan pohon milik warga, namun karena dibiarkan beberapa hari kemudian jumlahnya kian banyak sehingga membuat resah warga yang memiliki anak kecil, karena takut menimbulkan penyakit.
Untuk mengantisipasi meluasnya serangan ulat bulu, warga segera melakukan pemotongan dahan dan ranting pohon, dan membakar ulat-ulat bulu tersebut. Meski demikian, setelah hujan turun ulat bulu semakin bertambah banyak. Warga berharap ada tindakan dari pemerintah daerah untuk membasmi ulat bulu hingga tuntas.

Tim Liputan



Read More..

Ormas dan LSM Tuntut Transparansi Penerimaan CPNS

Klaten, www.jogjatv.tv - Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Ormas dan LSM Kabupaten Klaten, Alaska, Kamis siang(14/4), menggelar aksi di depan kantor DPRD dan Pemkab Kabupaten Klaten menuntut transparansi penyelenggaraan CPNS. Mereka menilai penyelenggraan CPNS tahun 2009 di Kabupaten Klaten tidak trasparan dan terindikasi adanya praktek KKN.
Puluhan orang yang tergabung dalam aliansi Ormas dan LSM Kabupaten Klaten, Alaska, dengan membawa sejumlah poster berisi tuntutan penegakan supremasi hukum di Kabupaten Klaten, menggelar orasi di depan gedung DPRD Klaten, dilanjutkan di depan kantor Pemkab Klaten, untuk mengkritisi ketidaktransparan BKD dalam seleksi CPNS tahun 2009, sehingga terindikasi adanya paktek KKN. Salah satunya mengenai pengangkatan Sekdes Malang, Jiwan Kecamatan Kebonarum menjadi PNS yang dinilai cacat hokum.
Aksi demo ini mendapatkan pengaman ketat dari aparat Polres Klaten dan Polisi Pamong Praja, dan membuat aktifitas kerja PNS terhenti sejenak.

Tim Liputan



Read More..

Gagal Ritual, Dukun Pengganda Uang Ditangkap

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Mengaku sebagai dukun yang sanggup melipatgandakan uang, Paijan, warga Desa Wunung, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, ditangkap Polsek Paliyan, setelah gagal melakukan ritual untuk menepati janji kepada Wasdi selaku korban warga Dusun Setro, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, pada hari Selasa kemarin(12/4).

Kasus penipuan ini terungkap setelah korban mengaku curiga dengan pelaku. Pada awalnya korban percaya dengan omongan pelaku yang sanggup melipatgandakan uang, dengan cara ritual. Pada awalnya ritual dilaksanakan di rumah korban, uang pertama yang disodorkan korban untuk dilipatgandakan Rp. 1.000.000,- dan akan dilipatkan menjadi Rp. 300.000.000,- , namun ternyata ritual tersebut gagal, merasa dibohongi, korban langsung melaporkan pada Polsek Paliyan.
Barang bukti yaitu berupa perlengkapan ritual diantaranya berbagai jenis minyak wangi, kain kafan, kain batik dan kemenyan. Akibat penipuan ini korban menderita kerugian berkisar Rp. 4.800.000,-. Kapolsek Paliyan, AKP Rachmadewanto mengatakan, polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap korban dan pelaku, untuk pengembangan korban lainya.
Dalam aksinya, pelaku bukan hanya meminta uang tunai untuk dilipatgandakan, namun diwajibkan menyediakan berbagai kelengkapan ritual, termasuk minyak wangi yang konon harganya mencapai ratusan ribu rupiah. Untuk penanganan lebih lanjut pelaku dan barang bukti masih diamankan Polsek Paliyan.

Chandra Saputro

Read More..

Bentuk PAM Swakarsa Untuk Keamanan Lingkungan

Sleman, www.jogjatv.tv - Agar keselamatan masyarakat akibat bencana dan malapetaka bisa diantisipasi, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman, bekerjasama dengan instansi terkait, membentuk Perlindungan Masyarakat, Linmas di wilayah Merapi. Hal tersebut, sekaligus mendidik masyarakat untuk mengamankan lingkungannya sendiri, dari segala tindak kejahatan.
Pasca erupsi Merapi, keadaan lingkungan di lereng Merapi, rawan akan tindak kejahatan yang bisa terjadi kapan saja. Mengingat keadaan yang tidak kondusif bisa saja dimanfaatkan oknum–oknum yang tidak bertanggung jawab. Kepala Satuan Satpol PP, Singgih Sudibyo, yang menjadi pembicara dalam acara workshop yang diadakan di Balai Desa Wukirsari, Kamis pagi(14/4), mengatakan, selayaknya PAM Swakarsa yang terdiri dari masyarakat sendiri, harus dibentuk. Hal tersebut untuk meminimalisir tingkat kejahatan yang bisa saja terjadi di lingkungan mereka sendiri.
Adapun tugas Perlindungan Masyarakat sendiri, yakni menyelenggarakan perlindungan dan penyelamatan masyarakat, beserta lingkunganya dari bencana dan memperkecil akibat malapetaka. Nantinya akan terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mampu memberikan dorongan semangat pengabdian diri kepada nusa dan bangsa.

Heri Susanto


Read More..

Wabah Uler Kaperbawan Gantosing Mangsa

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Sinaosa kawontenaning uler mujudaken peranganing proses metamorfosa, ananging menawi gunggungipun kathah sanget, temtu badhe nuwuhaken raos kuwatos. Gegayutan kaliyan paneraking uler wekdal samangke, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, ngandharaken bilih kawontenaning uler wau minangka bab limrah, ingkang dipun pangaribawani awit gantosing mangsa.
Paneraking uler ing sawetawis wewengkon, tetela njalari kuwatosipun masyarakat. Sinaosa wontenipun uler kaanggep limrah salebeting proses metamorfosa, ananging menawi gunggungipun kathah sanget, temtu nuwuhaken kawigatosan menggahipun masyarakat. Gegayutan kaliyan perkawis punika, Wakil Menteri Pertanian RI, Bayu Krisnamurti, Kemis siyang(14/4), suka katrangan dhateng para juruwarta. Miturut Bayu Krisnamurti, populasi uler kasebat dipun pangaribawani awit gantosing iklim ingkang dumados ing taun 2010 kapengker. Kejawi punika, predator utawi kewan ingkang mangsa uler, gunggungipun kantun sekedhik.
Sinaosa sumebaripun uler sampun dumugi wewengkon Ngayogyakarta, ananging pemerintah ngajab dhateng masyarakat supados boten kuwatos dhateng perkawis punika. Bab punika, jalaran uler badhe ical sasampunipun wekdal 3 minggu ngajeng. Miturut palapuran ingkang dipun tampi Kementrian Pertanian, ing tlatah Probolinggo, Jawa Timur, uler ingkang nerak taneman mujudaken uler jinis aktornis. Lan uler kasebat nerak uwit-witan cacah 14.500 uwit. Sinaosa kalebet Kejadian Luar Biasa utawi KLB, ananging paneraking uler namung nggayuh 1,5% saking gunggung 1,8 yuta uwit pelem. Paneraking uler kasebat njalari gagal panen pelem ing taun samangke. Ing tlatah Jawa Tengah, uler ugi nerak Kabupaten Blora lan Kendal. Kejawi punika, spesies uler ingkang nerak taneman kasebat ugi boten sami. Paneraking uler punika boten mbebayani tumraping manungsa. Sinaosa makaten nuwuhaken kuwatos jalaran gunggungipun kathah sanget.

Ernita-Andri Yulianto

Read More..

Ujicoba Piranti Tabela

Sleman, www.jogjatv.tv - Nanem pantun utawi tandur tetela boten namung saged dipun lampahaken kanthi cara manual kemawon, nanging ugi saged dipun lampahaken kanthi piranti Baytani Syder utawi Alat Tanam Tabur Benih Langsung, Tabela. Piranti tanem damelanipun PT Bayer Jakarta punika, dinten Rebo siyang(13/4), dipun cobi ing pasabinan wetan Dhusun Getas, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlathi, Kabupaten Sleman.
Piranti tanem Baytani Sider utawi Alat Tanam Tabur Benih Langsung, Tabela kasebat saestunipun prasaja sanget, dipun damel saking pipa pralon lan rodha kajeng. Cara panganggenipun, bibit pantun ingkang badhe dipun tanem dipun lebetaken dhateng pipa pralon ingkang sampun dipun sukani bolongan sawetawis. Salajengipun, piranti kasebat dipun tarik dhateng leleran pasabinan, lan bibit pantun ingkang wonten pralon badhe medal kanthi runtut. Miturut satunggaling petugas PT Bayer, Hadi Susanto, nanem pantun ngginakaken Tabela kathah bebathenipun. Kanthi ngginakaken Tabela, salebeting wekdal 6 jam, satunggal tiyang saged ngrampungaken nanem pantun ing pasabinan 1 hektar. Awit saking punika kanthi ngginakaken Tabela, kejawi saged ngirit wragad ugi kangge ngirit tenaga.
Miturut Hadi Susanto, Tabela damelanipun PT Bayer punika boten dipun sade, nanging namung dipun sambutaken dhateng para kadang tani ingkang kepengin ngginakaken.

Subardi


Read More..

Sawer Sawa Mratah Ing Wonosari

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Warga Wonosari, Gunungkidul, dipun kejotaken awit kathahipun sawer ageng ingkang sesaba. Sawer sawa ingkang panjangipun watawis 4 meter, dipun panggihaken lan dipun cepeng dening warga Dusun Wareng, Wonosari, Gunungkidul, malem Senen kapengker(10/4). Sawer kasebat sakawit badhe nyokot warga ingkang numpak sepeda motor, nalika nglangkungi pasabinan dhusun.
Sawer ingkang panjang lan bobotipun mboten limrah kasebat, sawetawis minggu punika asring dipun panggihaken warga Wonosari, Gunungkidul. Kedadosan punika sampun kaping 5, sasampunipun sawetawis dinten kapengker warga ugi kasil nyepeng sawer ingkang jinisipun sami. Rong sawer kathah dipunpanggihaken ing sawetawis pasabinan, lan sauruting lepen wewengkon Desa Wareng. Sawer Sawa ingkang kaluwen kasebat, dipun cepeng dening warga kanthi sesarengan ing pasabinan, jalaran warga sami ajrih. Nalika badhe dipun cepeng, sawer kasebat bangga. Sawetawis warga kuwatos awit sawer kasebat mboten namung mangsa raja kaya kemawon, nanging ugi mutawatosi menggahing warga.
Samangke sawer ingkang panjangipun 3,5 meter lan bobotipun 22 kilo kasebat, dipun upakawis dening Udin, warga Dhusun Wareng. Sawer dipun lebetaken karung, awit Doni boten gadhah kandhang. Sawer sawa punika samangke dados tontonanipun warga ing sakiwatengen Desa Wareng.

Chandra Saputro


Read More..

Pariwisata Njurung Pambangunan

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Donyaning pariwisata tansah nengenaken sekawan saka pembangunan nasional, inggih punika ekonomi, nyawisaken lapangan pedamelan, ngentasaken kemiskinan sarta njagi wewengkon gesang. Menawi sekawan bab punika dipun lampahaken, pramila pariwisata badhe saged ngrembakakaken pembangunan Indonesia.
Bab kasebat dipun andharaken dening Staf Ahli Bidang Pariwisata Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, I Gusti Putu Laksana, salebeting adicara wisudhan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta, ing Hotel Inna Garuda, Rebo Siyang(13/4), dipun andharaken ugi, ing donyaning pariwisata pendidikan perguruan tinggi nggadhahi ayahan wigati. Awit saking punika, pemerintah badhe tansah njurung ngrembakakaken mutuning pendidikan pariwisata ing Indonesia, satemah saged ngasilaken SDM ingkang mumpuni, inggih ing tataran nasional punapa dene internasional.

Nadi Mulyadi



Read More..

Ngudi Laras Mahargya Hari Kartini

Klaten, www.jogjatv.tv - Paguyuban karawitan lansia Ngudi Laras Kecamatan Gantiwarno, Klathen, malem Kemis(13/4), kalawingi nggelar pahargyan pengetan Hari Kartini sarta refleksi tumempuhing lindhu taun 2006 kapengker. Kridha kasebat dipun gelar ing Pendhapi Kecamatan Gantiwarno Klaten, dipun estreni dening sawetawis pejabat Muspika lan sesepuh warga masyarakat Gantiwarno, kanthi pasugatan racikan gendhing gendhing Jawi.
Salebeting pambagyanipun, Camat Gantiwarno, Dwi Purwanto mratelakaken bombong awit ngantos samangke budaya Jawi kadosta kagunan seni karawitan taksih dipun leluri, mliginipun dening warga Kecamatan Gantiwarno. Awit saking punika Dwi Purwanto tansah suka panjurung lan panyengkuyung dhateng warganipun ingkang purun tumut cawe cawe nglestantunaken kabudayan Jawi.
Wondene Zaitun minangka jejering sesepuh Balai Buja mratelakaken, prayogi para kadang ingkang ambyur ing jagading seni budaya Jawi purun nedhak nurunaken kasagedanipun dhateng para wiranem. Kathah sanget warga saking ngamanca ingkang sinau seni lan budaya Jawi ingkang ngemot kaendahan lair lan batos. Sampun ngantos kalampahan, benjing para wiranem menawi badhe nyinau seni budaya Jawi kedah dhateng mancanagari. Wondene bab refleksi tumempuhing lindhu, Zaitun mratelakaken bilih boten perlu menggalihaken lelampahan ingkang sampun kalampah, prayogi menggalihaken menapa ingkang samangke dipun adhepi.
Paguyuban Ngudi Laras mujudaken salah satunggaling paguyuban karawitan ingkang warganipun inggih punika para lansia ing wewengkon Kecamatan Gantiwarno Klaten. Wondene anggenipun kiprah ing babagan karawitan, kejawi tumut nglestantunaken seni karawitan, ugi kangge suka tuladha dhateng para wiranem supados purun ngleluri seni budaya Jawi ingkang adiluhung.

Tim Liputan


Read More..

Yayasan Taman Siswa Badhe Ngadani Ruwatan Massal

Kulonprogo, www.jogjatv.tv - Kangge mahargya ambal warga kaping 40 taun, Sekolah Menengah Kejuruan Taman Siswa, lan ambal warga kaping 53 taun Taman Dewasa, Yayasan Taman Siswa ing tanggal 22 Juni 2011, badhe ngadani ruwatan missal. Ruwatan punika tinarbuka kangge masyarakat umum, lan cacahing warga ingkang tumut boten dipun watesi.
Maryono, Ketua Yayasan Taman Siswa, Nanggulan mratelakaken, ruwatan massal kasebat sampun dipun adani ambal kaping 3. Salebeting budaya Jawi, ruwatan katujokaken kangge mbucal sukerta. Kanthi makaten, tiyang ingkang sampun dipun ruwat badhe tansah manggih kawilujengan sarta karaharjan.
Kangge tumut upacara ruwatan kasebat, pasarta dipun tarik wragad Rp. 500.000,- . Ruwatan punika tinarbuka kangge masyarakat umum, lan cacahing warga ingkang tumut boten dipun watesi. Lampahing upacara ruwatan badhe dipun pangarsani dening Ki Cipto Subali saking Dhusun Beteng, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo. Lan menggahipun warga ingkang badhe tumut ruwatan, saged ndhaptar langsung dhateng SMK Taman Siswa, Nanggulan, Kulonprogo.

Muhamad Sugeng


Read More..

Uler Sumebar Ing DIY

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Paneraking uler ingkang nggegeraken sawetawis wewengkon ing Jawa Timur lan Bali sawetawis wekdal punika, pranyata samangke ugi sampun dumugi wewengkon DIY. Ing Kabupaten Bantul, paneraking uler dipun panggihaken ing pekawisan griyanipun warga. Wondene ing Kabupaten Sleman, paneraking uler sampun sumebar ing wewengkon Kecamatan Moyudan.
Ing Kabupaten Bantul, paneraking uler dipun panggihaken ing satunggaling uwit pelem, ing sangajenging wande gadhahanipun Gito, warga Padhukuhan Turi, Desa Sumberagung, Jethis, Bantul. Sakawit Gito boten mangertos menawi ing sangajenging wandenipun dipun panggihaken uler. Sasampunipun manggihaken uler kasebat, Gito lajeng lapur dhateng ketua RT.
Sasampunipun ngadani pirembagan kaliyan ketua RT lan dhukuh, wusananipun uwit pelem ingkang dipun ginakaken kangge nusuh uler wau, lajeng dipun semprot mawi insektisida. Paneraking uler punika boten ndadosaken kuwatosipun warga, jalaran ajeg dumados ing saben taun.
Boten namung ing Bantul kemawon, paneraking uler pranyata ugi dipun panggihaken ing Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Paneraking uler ing Kecamatan Moyudan wonten sawetawis jinis. Kadosta uler werni jene ingkang mrambat ing uwit-witan sakiwa tengening Balai Desa Sumberarum lan Puskesmas Moyudan. Sarta uler werni soklat ingkang dipun panggihaken ing uwit-witan sakiwa tengening SMP Negeri II Moyudan. Miturut Kepala Desa Sumberarum, Senojo, kawontenaning uler kasebat sampun dipun panggihaken wiwit 3 minggu kapengker, lan samangke cacahipun saya kathah.
Kangge ngendhaleni pangrembakaning uler, Pemerintah Desa Sumberarum kupiya nyemprot mawi insektisida sarta mbesem ron-ronan ingkang kangge ngenthung uler.

Tim Liputan


Read More..

Perajin Cowek Taksih Lestantun

Klaten, www.jogjatv.tv - Sinaosa samangke piranti balewisma sampun kathah ingkang langkung modern, ananging kawontenaning piranti balewisma tradisional, pranyata boten kasingkir. Ing Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Klaten, taksih kathah dipun panggihaken perajin cowek ingkang ngantos samangke taksih lestantun.
Cowek mujudaken satunggaling piranti balewisma ingkang dipun ginakaken kangge ngulek bumbu. Lan para ibu ing karang padhusunan, racakipun taksih ngginakaken piranti punika, sinaosa pangrembakaning piranti balewisma sampun saya modern. Cowek kadamel saking bahan baku sela. Salah satunggaling perajin cowek, Hadi mratelakaken, ing saben dintenipun saged damel cowek watawis cacah 4 ngantos 5. Lan cowek damelanipun kasebat dipun sade dhateng sawetawis peken ing Klaten, Surakarta lan Ngayogyakarta. Cowek kasebat dipun sade kanthi regi watawis Rp. 10.000,- ngantos Rp. 15.000,- saben ijinipun, gumantung saking ukuranipun.
Sela sisanipun pandameling cowek, salajengipun dipun tanjakaken kangge damel split minangka bahan baku cor bangunan. Satemah, boten wonten limbah ingkang kabucal. Kangge damel split punika, Pak Hadi dipun biyantu dening semahipun. Split dipun sade Rp. 300.000,- saben setunggal colt. Lan asil panyadening split tetela saged dipun ginakaken kangge nambah pamedaling kulawarga.

Tim Liputan


Read More..

Dompet Duafa Suka Bantuan

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Kanthi mapan ing Balai Dhusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Dompet Duafa ngepyakaken Program Pemberdayaan Masyarakat lumantar Ternak Kambing dan Kerajinan Bambu utawi Terkam bambu. Kangge lampahing program kasebat, Dompet Duafa suka redana kangge ngrembakakaken karaharjaning warga.
Dompet Duafa mujudaken salah satunggaling Lembaga Amil Zakat, utawi bebadan ingkang nyaluraken zakat saking para dermawan dhateng warga miskin ingkang mbetahaken. Kangge mbiyantu ngrembakakaken karaharjaning masyarakat Gunungkidul, Dompet Duafa suka bantuan redana lumantar program pemberdayaan masyarakat. Bantuan kasebat dipun pasrahaken dhateng warga Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.
Kanthi mapan ing Balai Dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Program Terkam bambu dipun kepyakaken dening Bupati Gunungkidul, ingkang dipun wakili dening Staf Ahli Kemasyarakatan, Widodo. Presiden Direktur Dompet Duafa, Ismail Said mratelakaken, arta zakat ingkang dipun paringaken lumantar program pemberdayaan masyarakat punika, kaajab saged ngrembakakaken karaharjaning masyarakat, mliginipun warga Desa Pengkol. Menawi program punika saged lumampah sae, pramila warga sanesipun ing Gunungkidul, ugi saged nampi bantuan ingkang sami.

Candra Saputra


Read More..

Floating Market

As a business transaction venue, market is usually established upon the flat ground, but in Barito river, south Kalimantan, people do business deal above the boats. Local people in south Kalimantan called the venue as floating market. The existence of floating market has become an attractive tourism magnet in south Kalimantan for travelers.

Here it is, situation in the floating market in the morning. A great number of small boats which called Klothok, are designed as transaction venue as if in the land market. People who want to shop, or traders who want to offer the goods, get their boat closer to one another, and the transaction begins.

A tour guide in south Kalimantan, jack Deom Marbet said that small boat or Klothok, is commonly used for daily economic transaction. No less than one hundred and fifty to two hundred boat units come and go. They load various kinds of goods above the boat like daily necessities, and traditional cakes.

As one of the tourism magnets in south Kalimantan, this floating market is indeed different. The people who are used to transactions in land market, may find that trade is unique on water. The floating market seems to be another arousing adrenaline activity to do.


Read More..

Painted Batik in European Market

The city of Yogyakarta has become a batik center in Indonesia, which has distinguishing character. Amongst the abundance of batik centers in the city, Aguk batik gallery produces different batik motifs, abstract painted batik.

Abstract motifs and combination on a piece of batik, have been the strength of Aguk batik gallery, to penetrate the international market of europe. Even a piece of painted batik could reach two thousand and five hundred thousand us dollar.

Aguk is a batik painter who opens a gallery in the complex of Tamansari Yogyakarta, and has been running this batik business since many years ago. in the complex of Taman Sari, visitors could find a number of painting batik craftsmen and their galleries. However, only Aguk’s batik works which are able to grab overseas travelers in particular, to come and purchase batik in great quantities. Together with his wife, Asri, Aguk works everyday to fulfill the demand, which come from areas outside Yogyakarta. Aguk creates abstract batik motifs in numerous images like trees, dragon, and fish, that are most liked by overseas visitors. Aguk successfully produces irreplaceable batik motifs, that could not be found in other batik craftsmen’s works.

If abstract batik motifs are the foreign travelers’ favorite, domestic batik enthusiasts Love Coca Cola Batik more. Coca Cola Batik motif is a reference for common batik motifs which are found plenty in the market, and produced by uncreative batik craftsmen, as Aguk Said. He explained that many batik craftsmen both in Yogyakarta itself and outside the city, have copied his Coca Cola Batik idea.

In producing abstract batik, Aguk uses paraffin to make pattern. Meanwhile he lets his wife combine colorful paints and paraffin, to be applied in plain white cloth. To fulfill the Batik Demand, Aguk is helped by his employees in using canting, a batik device for creating pattern, which uses liquid paraffin. At first, Aguk’s batik production is limited, but as time goes by, his batik business widely developed, and has been his main economic source of living.

Due to the difficult batik motif making process, abstract batik of Aguk’s production is set at high price particularly in overseas market. A forty five times fifty centimeters of Abstract Batik, is set at forty thousand rupiah, meanwhile for a ninety centimeter times two meter size, people should dig their wallet to five hundred thousand rupiah. The price is different for limited edition batik, which is set at two thousand and five hundred us dollar.

Batik has become an international attire, and Aguk’s Abstract Batik has been promoted in the united states, europe, and countries in asia. Aguk does not need to promote his abstract batik collection by himself, since those who had learned to make batik from him, willingly promote the abstract batik to overseas. Abstract batik business has become a living source of Aguk and family. but what makes Aguk feel sad, is there is none of his sons and daughters, who are willing to continue his business.


Read More..

Bird cage crafters earn profit

Bird cage crafters in Belang Wetan village, north Klaten, Klaten regency, has been earning profit following the trend of bird keeping in the society in the last few years. In order to earn more profit, the crafters use hardwood furniture waste as raw materials.

As revealed by sofa, one of the bird cage crafters in Belang Wetan village, sofa begun his career form his hobby of rearing singing birds, as well as competing in many contests. Seeing the development of singing birds, he got an idea to produce birdcage handicraft. Thanks to his patience and perseverance, sofa is able to produce three to five birdcages daily.

To earn more profit, sofa procures furniture waste for a cheap price as raw materials, because he cannot afford to purchase wood. Each of his hardwood bird cage is sold for fifty thousand to one hundred thousand rupiahs to the lovers of singing birds and pet markets.


Read More..

Educational Toys From Wooden Furniture Waste

Jetis village, Pedan subdistrict, Klaten regency, is a center of children educational toys industry. In order to earn extra profit, crafters now utilize unused furniture waste as raw material, so that the turnover improves compared to buying wood materials from stores, whose price is expensive.

Thanks to perseverance and creativity, the unused wooden furniture waste can be made into handicraft with high economic value. For example is most of the residents of Jetis village, Pedan subdistrict, Klaten regency, who make wood waste as the raw materials for children’s educational tools and toys handicrafts, such as wooden doll, counting tool, musical instruments, and game.

Like MRS Widodo, who has occupied the handicraft toy business since tenths of years ago, starting from handicrafts from clay ceramic. However, along with the progress of time, educational handicrafts has shifted to wood material. Kindergarden models and educational tools are sold to various major cities in Indonesia, especially to Kindergarden education and play group.


Read More..

Kris Industry

Precision and meticulousness are the main qualities a blacksmith should possess in producing magnificent and qualified keris. These are the quality possessed by Ki Empu Sungkowo Harum Brojo, the seventeenth descendant of Empu Supo Majapahit. Amidst the increase of material prices, he still maintains Kris production and introduces his works to the international world.

Rising prices of materials in making Kris such as iron. Nickel, bronze, gold and arsenic, do not significantly affect Kris production conducted by Ki Empu Sungkono in Gatak, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Eventhough he has to double his efforts in attaining these materials, Empu Sungkono is still committed to his profession. According to this blacksmith, the best metal yielding qualified Keris is iron. To seek for this metal, it usually takes him two or three months. During the production process, arduous labor continues, since the process requires extra meticulousness and precision of the blacksmith. For a single finished Keris, Ki Empu Sungkono sets a wide range of prices, from two to hundreds of million rupiah, according to the quality.

In modern era, people’s interest in collecting Kris is still high, as proven by swarming orders from other regions and countries.

Read More..

Students Assisting the Development of Kebon Agung Tourism Village

Due to the quake that hit special territory of Yogyakarta in two thousand six, most residents of Kebonagung Village, Imogiri subdistrict, Bantul have been at their lowest point. Whereas, the village possesses potentials for agricultura, art, and culture tourism objects. Through thematic community service program of entrepreneurship, the potentials of Kebon Agung village and its residents are tried to be promoted.

One of the unversities that glances the potentials of Kebon Agung villaje, is atma Jaya University Yogyakarta. Through thematic community service program of entrepreneurship, students are encouraged to mix with the people to provide assistance to encourage the growth and development of local entrepreneurs, who can provide job opportunities and economic value for residents of Kebon Agung villaje. The many rare resources can be preserved, and tourists, both domestic and foreign, can be encouraged to visit Kebon Agung tourism villaje.

Tourists who visit Kebon Agung tourism villaje, will be presented with many interesting objects in the villaje. Starting from the typical view of countryside, the activity of the residents in agricultura, and fisheries, as well ans developing art and cultura. To support the development of the tourism villaje, students of the thematic community service assist in the making of various typical culinaries, souvenirs, as well as promotion of Kebon Agung tourism villaje, through books and web site.


Read More..

Anas Lantik 195 Pengurus DPD Demokrat DIY

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Selasa malam(12/4), melantik 195 pengurus DPD Demokrat Provinsi DIY di Ruang Yudistira, Jogja Expo Center. Pelantikan tersebut, banyak dihadiri oleh pengurus tinggi Partai Demokrat diantaranya, Sekjen Demokrat, Edi Baskoro Yudhoyono, serta anggota DPR RI yang sempat menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat DIY, Angelina Sondakh. Melalui pelantikan pengurus DPD tersebut, Anas Urbaningrum optimis, eksistensi Partai Demokrat di DIY akan semakin kuat, maju, berkembang dan mengakar serta makin dicintai masyarakat.
Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Demokrat DIY periode 201-2015, berlangsung meriah dengan dibuka tari tradisional jathilan yang menggambarkan kaderisasi Democrat. Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Demokrat, Edi Baskoro Yudhoyono membacakan Keputusan Pengurus DPD Demokrat DIY dan menetapkan Kolonel Purnawirawan TNI, Sukedi sebagai Ketua DPD Demokrat DIY periode 2010-2015 menggantikan GBPH Prabukosumo. Tampak hadir dalam pelantikan tersebut diantaranya, anggota DPR RI, Angelina Sondakh serta Sutan Batugana, dan Bakal Calon Walikota Yogyakarta, Ahmad Hanafi Rais. Sementara GBPH Prabukusumo tidak hadir memenuhi undangan dari partai besar berlambang berlian tersebut. Terdapat 195 pengurus yang dilantik langsung oleh Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.
Dalam pengarahan, Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan, eksistensi peran kader Partai Demokrat di Yogyakarta optimis dapat diemban dan dikembangkan secara baik. Anas juga optimis, dengan spirit kader Demokrat yang tinggi dapat menjadi modal daya juang yang berharga. Demokrat juga optimis, peta politik Demokrat di Yogyakarta tidak akan menyempit usai pengunduran GBPH Prabukusumo.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

5% Dukungan Penduduk Syarat Calon Independen

Yogyakarta, www.jogjatv.tv – KPU Kota Yogyakarta membuka peluang kepada calon independen yang akan maju untuk mencalonkan diri dalam bursa Calon Walikota dalam Pemilukada Kota Yogyakarta tahun 2011. Namun persyaratan wajib yang harus diajukan calon independen tersebut, adalah bukti dukungan minimal 5% dari jumlah penduduk Kota Yogyakarta, serta dukunganya harus tersebar paling sedikit di 8 kecamatan Kota Yogyakarta.
Dalam jumpa persnya Rabu siang(13/4), Ketua KPU Kota Yogyakarta, Nasrullah mengungkapkan, dalam bursa pencalonan Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilukada Kota Yogyakarta yang akan berlangsng 25 September mendatang, kesempatan tidak hanya terbuka bagi calon-calon yang maju melalui jalur partai. Bakal calon yang maju melalui jalur perseorangan ataupun independen memiliki peluang yang sama, beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Diantaranya syarat dukungan untuk mencalonkan diri dalam bukti Kartu Tanda Penduduk dari warga Kota Yogyakarta, minimal 21.537 pendukung atau 5% dari jumlah penduduk Kota Yogyakarta yang berjumlah 430.735 jiwa. Sementara syarat dukungan tersebut, juga harus tersebar paling sedikit di 8 kecamatan dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta yang menyelenggarakan Pemilukada.
KPU Kota Yogyakarta juga akan mengawasi adanya dukungan ganda yang diberikan warga kepada 2 calon independen sekaligus. Untuk itu, jika KPU menemukan adanya dukungan ganda, maka dukungan tersebut akan dianggap gugur. Calon independen yang bersangkutan harus mengganti bukti dukungan sebanyak 2 kali lipat dari bukti dukungan yang dinyatakan gugur tersebut.

Hery Poernomo


Read More..

Sekolah Dilarang Dongkrak Nilai Raport

Sukoharjo, www.jogjatv.tv - Dinas Pendidikan, Diknas, Kabupaten Sukoharjo memberikan peringatan tegas kepada para guru dan wali kelas agar tidak mendongkrak nilai raport siswa demi mengejar predikat lulus. Penegasan tersebut, disampaikan menyusul keluarnya aturan baru dari Mendiknas, bahwa nilai kelulusan UAN diperluas dengan menggunakan indeks nilai raport dan nilai Ujian Akhir Sekolah, UAS dan UAN.
Menyusul keluarnya aturan baru dari Kementrian Pendidikan Nasional, MendiknasM bahwa parameter tingkat kelulusan siswa SMP, SMA pada Ujian Akhir Nasional, UAN tahun ini diperluas komposisinya yaitu menyertakan peran nilai raport dan UAS dengan bobot 40%. Hal ini mendorong Dinas Pendidikan Sukoharjo melakukan pemantauan ketat jika kedapatan sekolah yang menaikkan nilai raport. Pantauan tersebut dilakukan, karena nilai raport dan UAS menempati porsi 40%. Sedangkan nilai UAN 60%, sehingga perlu dilakukan deteksi dini, adanya potensi pendongkraan atau pemalsuan nilai siswa demi target tingkat kelulusan.
Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Sukoharjo, Dwi Atmojo Hery mengakui aturan baru parameter komposisi kelulusan tahun ini memang tidak tertutup kemungkinan mendorong guru melakukan pemalsuan nilai dengan tujuan yaitu nilai UAN akan tinggi dan siswa lulus, karena nilai rapot sudah didongkrak terlebih dulu. Namun demikian Hery mengingatkan dampaknya fatal jika hal tersebut terjadi. Selain pelanggaran disiplin, guru akan dikenai sanksi berat. Selain itu, efek citra terhadap mutu sekolahan di mata masyarakat akan buruk karena nilai anak sekolah tidak murni, melainkan hanya sulapan atau didongkrak melalui raport.

Eko Nurharjanto


Read More..

Pembuatan Tanggul Darurat

Kulonprogo, www.jogjatv.tv - Banjir lahar dingin mengakibatkan ratusan hektar sawah yang berada di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo rusak. Untuk itu, Rabu pagi(13/4), ratusan warga membuat tanggul darurat, dengan mengunakan karung yang berisi pasir, dengan harapan agar aliran Sungai Progo tidak lagi meluas dan merusak persawahan warga. Kegiatan tersebut merupakan Program Padat Karya yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang di danai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB sebesar Rp. 1,3 milyar dan ditangani oleh Dinas Pertanian.

Untuk mengantisipasi melebarnya gerusan Sungai Progo yang mengakibatkan ratusan lahan pertananian rusak terkena banjir lahar dingin, ratusan warga membuat tanggul darurat. Kegiatan ini merupakan lanjutan Program Padat Karya, yang sebelumnya sudah di lakukan di Kalibawang. Selain melibatkan warga, dan Dinas Pertanian, Tim SAR Trisik juga di libatkan dalam padat karya tersebut. Progarm ini di mulai pukul 07.30 wib dan berakhir pada pukul 15.30 wib yang di ikuti ratusan warga. Setiap warga mendapatkan upah sebesar Rp35.000 per hari. Sebanyak 14.000 karung telah di siapkan untuk di isi pasir, untuk membuat tanggul. Pemerintah juga memfasilitasi alat berat. Diharapkan dengan adanya tanggul ini, bisa meluruskan aliran Sungai Progo, dan tidak menerjang lahan pertanian milik warga.
Muhammad Sugeng


Read More..

Minat Masuk SLB Meningkat 10 % Tiap Tahun

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Semakin tingginya kesadaran orangtua untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus, mempengaruhi peningkatan jumlah penerimaan siswa baru, di sebagian besar Sekolah Luar Biasa SLB di Provinsi DIY. Tidak terkecuali di SLB Pembina Yogyakarta, yang sejak tahun 2007 mengalami peningkatan volume siswa yang masuk, sebesar 10% tiap tahun.
Stigma menyekolahkan anak berkebutuhan khusus, atau ABK di SLB, akan membuat malu orangtua, mulai tergeser dengan sosialisasi intens dari pemerintah mengenai perlunya pemenuhan hak pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, serta upaya peningkatan kualitas Sekolah Luar Biasa. Bila sebelumnya orangtua lebih memilih menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, agar mendapat perlakuan yang setara dengan anak pada umumnya, kini minat untuk menyekolahkan ABK di SLB semakin besar. Hal tersebut mempengaruhi peningkatan jumlah siswa baru tiap tahunnya, di sebagian besar SLB di DIY. Seperti di SLB Pembina Yogyakarta. Menurut salah satu guru pembimbing, Hartanto, sejak tahun 2007 SLB Pembina mengalami peningkatan jumlah siswa baru, rata-rata sebesar 10% tiap tahunnya. Saat ini SLB Pembina memiliki 42 murid dari tingkat SD sampai SMA.
Namun seiring tingginya kesadaran menyekolahkan ABK di sekolah khusus, kendala penumpukan siswa di kelas tertentu, juga kerap dialami pihak sekolah, yang mana menyulitkan guru dalam melakukan bimbingan secara ideal. Sebagai SLB golongan C, SLB Pembina selalu mengupayakan 1 guru hanya menangani 8 siswa. Sehingga bila terjadi penumpukan di kelas tertentu, maka pihak sekolah akan membaginya dalam beberapa kelas.

Edna-Fina


Read More..

Gorong Gorong Ambles, Jalan Solo-Wonogiri Tersendat

Sukoharjo, www.jogjatv.tv - Ruas Jalan Solo-Wonogiri, tepatnya di depan Terminal Sukoharjo Kota, mengalami kemacetan, karena tengah dilakukan pengerjaan gorong gorong Jembatan Bledu yang ambles untuk kedua kalinya. Pengerjaan gorong-gorong sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter tersebut, diperkirakan selesai sekitar 3 bulan.
Bagi pengguna jalan yang melintasi ruas Jalan Solo-Wonogiri melalui Simpang Lima Sukoharjo harap bersabar, karena di jalan tersebut, tengah dilakukan pengerjaan gorong gorong sepanjang 8 meter dan lebar 3 meter. Sementara belum diperoleh informasi resmi kapan selesainya pembangunan tersebut. Hanya saja diperkirakan memakan waktu sekitar 3 bulan.
Untuk sementara waktu, pengendara dari arah Selatan ataupun dari Utara terpaksa harus bergantian untuk melewati jalan tersebut. Tidak adanya petugas penjaga, mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang, karena banyak pengguna jalan yang tidak sabar melintas, dan saling menyerobot. Gorong gorong Sungai Bledu tersebut, ambles sekitar 4 bulan lalu, karena tidak kuat manampung muatan berat. Kini bangunan tersebut ambles lagi, sehingga harus dikerjakan secara total sepanjang 8 meter.

Eko Nurharjanto


Read More..

Truk Pengangkut Pakan Ternak Terguling

Kulonprogo, www.jogjatv.tv - Truk pengangkut pakan ternak bernomor polisi Z 8363 WI, Selasa siang(12/4), terguling di Jalan Wisata Waduk Sermo, di Dusun Ngruno, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa.
Truk gandeng tersebut, berangkat dari Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menuju Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo. Truk tersebut, hendak mengirim pakan ternak. Saat menaiki tanjakan berkelok, supir tidak mengetahui struktur jalan yang miring, sehingga truk tersebut terguling. Muatan pakan ternak berupa bekatul terlempar keluar, sehingga memenuhi sebagian ruas jalan dan pekarangan milik warga setempat. Kemacetan lalu lintas sempat terjadi beberapa saat. Tak berselang lama puluhan warga datang ke lokasi untuk membantu membongkar muatan, serta menarik truk dengan tali agar truk kembali tegak lagi.

Muhammmad Sugeng



Read More..

Penanganan Serangan Ulat Bulu Belum Optimal

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Agar serangan ulat bulu di kawasan Pasar Aneka Satwa Dan Tanaman Hias, Pasthy, tidak semakin meluas, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui instansi terkait Rabu pagi(13/4), melakukan penyemprotan dengan pestisida. Namun sayangnya upaya ini belum optimal, karena mesin penyemprot rusak. Padahal belum semua tempat yang menjadi sarang ulat bulu tersiram dengan obat pembasmi mematikan tersebut.
Adanya serangan ulat bulu di kawasan Pasar Aneka Satwa Dan Tanaman Hias, Pasty Yogyakarta tampaknya mejadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Melalui intansi terkait, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penyemprotan dengan obat pengendali hama tanaman pestisida. Meski terdapat banyak ulat bulu mati setelah dilakukan penyemprotan, namun di sekitar lokasi tersebut juga masih banyak tersebar ulat bulu yang hidup. Ulat tersebut menempel pada batang pohon maupun pada daun tanaman. Menurut Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro, dengan pestisida pihaknya merasa yakin akan mampu mengatasi serangan hama tanaman ulat bulu ini. Setelah dilakukan penyemprotan dengan pestisida, selama 3 hari ke depan pihaknya tetap akan memantau perkembangan ulat bulu tersebut. Masyarakat juga diminta untuk tidak terlalu khawatir dengan adanya serangan ulat bulu tersebut. Karena jenis ulat tersebut berbeda dengan jenis ulat yang menyerang daerah Jawa Timur dan Bali.
Sementara itu, pihak pengelola Pashty berharap serangan hama ulat bulu ini akan segera dapat tertangani, agar tidak berdampak terhadap pedagang tanaman hias maupun pembeli.

Hari Atmaja


Read More..

PDIP Gelar Moncong Putih Band Fest 2011

Semarang, www.jogjatv.tv - Sebagai bentuk pendidikan politik dan mewadahi kalangan anak muda yang senang beraktivitas dalam bidang seni musik dan seni suara, Partai Demokarasi Indonesia, PDI Perjuangan akan menyelenggarakan festival band bertajuk: Moncong Putih Band Fest-2011.
Dalam konfrensi pers yang berlangsung di Ballroom Grand Candi Hotel Semarang, Senin siang(11/4), dihadiri langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani serta sejumlah pengurus DPP PDIP. Menurut Puan Maharani, digelarnya Moncong Putih Band Fest-2011, selain untuk mengapresiasi anak muda yang senang beraktivitas dalam bidag seni musik dan seni suara, juga sebagai bentuk pendidikan politik yang ringan bagi generasi muda, yakni bagaimana cara mereka membawakan lagu wajib dengan lyric yang menggugah semangat dan nasionalisme juga lagu bebas yang menunjukkan idealisme mereka.
Sementara itu menurut Ketua Panitia, Aria Bima, babak penyisihan Moncong Putih Band Fest 2011, akan didigelar di Kota Solo dan Semarang, pada pertengahan dan akhir bulan Mei mendatang untuk menjaring 100 grup band dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Selanjutnya akan diseleksi lagi 18 grup band yang berhak mengikuti babak semifinal, hingga akhirnya terpilih 5 grup band terbaik yang akan tampil dalam grand final di Krakatau Grand Ball Room Hotel Horison Semarang pada 5 Juni 2011 mendatang.
Festival band ini, selain memperebutkan sejumlah uang senilai Rp. 100.000.000,- serta trophy dari PDIP.


Tim Liputan


Read More..

Menkop Resmikan Pasar dan Koperasi Kredit

Bantul, www.jogjatv.tv - Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, Rabu pagi(13/4), meresmikan Pasar Desa Dawengsi dan Koperasi Kredit Adil di Desa Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul. Diresmikannya Pasar Dawengsi ini merupakan wujud dari program revitalisasi pasar tradisional yang dicanangkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM, sebagai upaya percepatan kesejahteraan pedagang dan memperkuat keberadaan pasar tradisional.
Pasar Dawengsi merupakan sebuah pasar milik pemerintah desa yang telah dikembangkan keberadaannya sejak tahun 1966. Dengan adanya program revitalisasi pasar tradisional dari Kementrian Koperasi dan UKM, Pasar Dawengsi di Dusun Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul ini, telah berhasil membangun sejumlah kios dan los tambahan. Meski jumlah kios dan los ini tak dapat menampung 153 pedagang secara keseluruhan, namun dengan revitalisasi pasar dan pembangunan yang telah dilakukan dapat mempercepat kesejahteraan pedagang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Termasuk memperkuat keberadaan pasar tradisional dari menjamurnya pasar modern yang berkambang saat ini.
Dalam peresmian yang dilaksanakan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan tersebut, diharapkan pelaku usaha UKM, koperasi dan konsumen memiliki kenyamanan dalam bertransaksi, sehingga terjadi peningkatan skala ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam upaya percepatan kesejahteraan tersebut, maka pasar tradisional juga harus mempunyai fasilitas yang memadai seperti adanya pemberdayaan dan pendampingan pedagang. Itulah upaya yang Koperasi Kredit Adil sebagai lembaga yang ditunjuk untuk mengelola Pasar Dangwesi. Dengan adanya Koperasi Kredit Adil, pedagang menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur, dan tidak terjerat dengan rentenir yang sangat merugikan pedagang.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

KPK Siap Awasi Dana BOS

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan siap mengawasi aliran dana BOS ke sekolah-sekolah, dikarenan Bantuan Operasional Sekolah tersebut dianggap rawan terhadap penyelewengan dalam pengelolaannya. KPK menghimbau kepada pihak sekolah yang menerima dana BOS untuk secara transparan dan bertanggungjawab dalam realisasi penggunaan dana pendidikan tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi bersama anggota BEM KM UGM, Rabu siang(13/4), menggelar aksi demonstarasi di Bundaran UGM Yogyakarta. Aksi ini dilakukan untuk menyatakan tuntutan mahasiswa terhadap transparansi penggunaan dana BOS yang diberikan pemerintah kepada sekolah-sekolah. Mahasiswa menganggap, pengucuran dana BOS rawan terhadap penyimpangan dalam realilasi pengelolaannya, karena selama tanggung jawab dan audit terhadap Bantuan Operasional Sekolah tersebut tidak transparan dan terindikasi banyak manipulasi dalam hal jumlah siswa maupun pembelian barang operasional sekolah.
Senada dengan tuntutan mahasiswa, KPK yang juga mendukung aksi BEM KM, UGM tersebut, menyatakan siap mengawasi pengucuran dana BOS, mulai dari pusat hingga ke sekolah penerima. KPK juga meminta setiap sekolah membuat audit pengeluaran realisasi BOS setiap bulannya, dan segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau lembaga berwenang lain.

Hery Poern


Read More..

Bantuan Air Bagi Korban Merapi Dikurangi

Sleman, www.jogjatv.tv - Karena sejumlah mata air di lereng Merapi sudah banyak yang bisa dimanfaatkan airnya, maka bantuan air dari Palang Merah Indonesia, PMI Cabang Sleman kepada warga lereng Merapi volumenya semakin dikurangi. Karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, warga lereng Merapi diminta mulai mandiri dengan memanfaatkan air dari mata air terdekat, karena bantuan air dari PMI tersebut akan segera dihentikan.
Pada pasca erupsi Merapi ini, bantuan air bersih dari PMI Sleman yang diberikan kepada warga lereng Merapi wilayah Kabupaten Sleman sekitar 250.000 liter per hari. Bantuan air tersebut diberikan kepada sejumlah warga di beberapa dusun di wilayah Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan. Namun kini bantuan air dari PMI tersebut, mulai dikurangi menjadi sekitar 125.000 liter per hari. Menurut Sekretaris PMI Sleman, Sarijan, dikuranginya bantuan air bagi para korban bencana Merapi tersebut, karena sejumlah mata air di berbagai pedusunan di lereng Merapi sudah dapat difungsikan kembali, dan pipa saluran air ke sejumlah shelter atau tempat hunian sementara di Sleman juga sudah mulai berfungsi.
Sarijan menambahkan, masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi sudah dinilai cukup, sehingga bantuan air dari PMI kepada warga lereng Merapi akan segera dihentikan. Karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan air, warga lereng Merapi diminta segera mandiri, sehingga ketika suatu ketika bantuan air tersebut dihentikan, warga tidak merasa kebingungan.

Subardi


Read More..

Anas Urbaningrum Makan Siang Sate Goreng Kronggahan

Sleman, www.jogjatv.tv - Dalam kunjungan ke Yogyakarta, tokoh fungsional Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum selain sarapan di warung Soto Sumuk, siangnya mencicipi makan siang di Warung Sate Pak Tris, Desa Kronggahan, Jombor, Sleman. Edhi Baskoro Yudoyono yang sedianya mendampingi Anas, batal karena mendadak kembali ke Jakarta.
Anas Urbaningum yang didampingi Ketua Praksi Partai Demokrat DPR RI, Jafar Hafsah mengatakan, kunjungan dan makan siang ke Warung Sate Goreng Pak Tris selain bersantap siang juga sekaligus berupaya menghidupkan kembali kuliner lokal yang semakin terhimpit oleh kuliner-kuliner asing. Menurut suami Ati Laila Anas ini, masakan Sate Pak Tris selain pantas dikembangkan juga harus dipromosikan pada pecinta kuliner. Selain rasanya enak, lezat, manis-manis gurih juga ada rasa pedasnya. Orang nomor I di Partai Demokrat ini selain menyukai masakan sate goring, juga masakan tempe garit menjadi kesukanya. Ia berharap, masakan sate goreng milik Pak Tris ini semakin hari semakin laris sehingga menjadi ikon Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman.
Pemilik Warung Sate Goreng Pak Tris menambahkan, warung yang berdiri sejak tahun 1982 ini setiap harinya menyembelih 6 kambing. Namun karena hari ini ada tamu khusus dari rombongan pak Anas, jumlah kambing yang disembelih menjadi 7 ekor. Suasana lebih nikmat lagi, ditengah-tengah santap siang diiringi alunan siteran.

Nadi Mulyadi


Read More..

Warga Dilarang Bangun Rumah Di KRB Merapi

Sleman, www.jogjatv.tv - Ketidak jelasan mengenai peta Kawasan Rawan Bencana lereng Merapi, membuat sebagian warga berinisiatif untuk membangun rumahnya kembali. Namun jika kawasan yang dihuni oleh warga tersebut masuk dalam Kawasan Rawan Bencana, maka mereka pun harus bersiap direlokasi ketempat yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana, BNPB, Samsul Maarif dalam kunjungannya di shelter Gondang I, Selasa malam(12/4), mengatakan, peta rawan bencana secepatnya akan segera dirilis. Sehingga warga yang ada di lereng , secepatnya bisa mengetahui daerah mana saja yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana, KRB dan yang tidak boleh di huni. Samsul menegaskan, jika nanti setelah peta rawan bencana dirilis dan menunjukan suatu kawasan masuk dalam KRB, maka warga diminta tidak menempati kawasan tersebut, dan harus bersiap untuk direlokasi.
Terkait banyaknya warga yang kini mulai membangun rumahnya kembali di kawasan bekas erupsi, Samsul menegaskan, pihak BNPB belum memberikan ijin. Pasalnya, jiak ternyata kawasan tersebut masuk dalam larangan hunian, maka terpaksa dibongkar. Namun hal tersebut diserahkan kepada pihak Pemda setempat. Sedangkan untuk tempat relokasi, diwacanakan untuk menggunakan lahan yang kini digunakan sebagai lokasi huntara atau shelter, hanya saja dengan bangunan yang permanen.

Heri Susanto


Read More..

Pencurian Sapi Resahkan Warga

Purworejo, www.jogjatv.tv - Warga Desa Watukuro, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diresahkan dengan maraknya pencurian sapi milik warga. Hingga kini belum ada penanganan serius dari pihak Polsek setempat, sehingga warga terpaksa melakukan pengamanan dengan mengadakan ronda setiap malamnya. Tercatat di tahun 2010 sebanyak 5 kejadian pencurian, dan ditahun 2011, bulan Maret terjadi 1 kejadian.
Aksi pencurian sapi kembali marak di wilayah Selatan Kabupaten Purworejo, yakni mulai dari Desa Watukuro dan Desa Kenteng Rejo, Kecamatan Purwodadi, hingga Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Secara geografis letak Desa Watukuro yang berada paling Selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo, disinyalir memudahkan para pencuri sapi untuk melarikan sapi curian ke luar daerah. Dari keterangan warga, aksi pencurian sapi yang terjadi di Desa Watukuro selama tahun 2010 tercatat sebanyak 5 kejadian, dan di bulan Maret tahun 2011, terjadi 1 kali kejadian. Pencurian sapi ini meresahkan warga, sehingga sebagai antisipasi, warga melakukan ronda setiap malam hingga pagi hari.
Aparat pemerintah Desa Watukuro saat ini sangat mengharapkan bantuan dari pihak Polsek Purwodadi untuk membantu melakukan patroli dimalam hari. Karena sampai saat ini setiap ada kejadian aksi pencurian selalu dilaporkan ke Polsek namun belum ada penanganan yang serius dari pihak Polsek Purwodadi.

Pambudi Nugraha


Read More..

Pembacaan Tuntutan Kasus LOS Ditunda

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Pembacaan tuntutan kasus perusakan kantor LOS, yang semula dijadwalkan Rabu pagi tadi(13/4), terpaksa ditunda karena Jaksa Penuntut Umum menyatakan belum siap. Menanggapi penundaan tersebut, saksi korban, Budi Wahyuni yang sebelumnya telah beraudiensi dengan pihak Kejari, berharap penundaan tersebut bisa membuat JPU bekerja lebih maksimal, meski diakui proses hukum kasus perusakan kantor LOS berjalan lamban, karena baru disidangkan setelah hampir 3 tahun kasusnya terjadi.
Sidang pembacaan tuntutan kasus perusakan kantor LOS DIY, yang telah ditunggu-tunggu oleh sejumlah pihak, terutama para saksi korban, terpaksa ditunda karena Jaksa Penuntut Umum menyatakan ketidaksiapannya. Sidang yang semula dijadwalkan digelar Rabu pagi tadi(13/4), di Pengadilan Negeri Yogyakarta, terpaksa dibatalkan oleh Majelis Hakim, meski seluruh terdakwa berikut Tim Pengacaranya telah hadir di ruang sidang.

Edna-Fina
`

Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© 2011 Jogjatv template. Powered by Blogger.

Jogja TV by M. Safii