Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Dalam rangka menampung aspirasi dari masyarakat, terutama pelaku usaha di pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan, Pansus Raperda Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, DPRD DIY, Kamis pagi(14/4), menggelar public hearing terkait Raperda tersebut. Sorotan terhadap maraknya pendirian toko modern berjaringan, yang terkesan tidak terkendali, menjadi salah satu bahan masukan dalam kegiatan tersebut.
Sebagai rangkaian dari pembahasan sejumlah Raperda, yang tengah digodog oleh legislatif dan eksekutif Provinsi DIY, Pansus Raperda Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, DPRD DIY menggelar public hearing guna menyerap aspirasi masyarakat terhadap rancangan peraturan tersebut. Dihadiri berbagai elemen masyarakat, terutama para pelaku usaha di pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan, berikut LSM-LSM terkait, public hearing berjalan cukup dinamis. Dimoderatori Wakil Ketua Pansus Raperda, Sukamto, beberapa peserta mencoba mengemukakan pendapatnya, diantaranya terkait maraknya pendirian toko-toko modern berjaringan, yang terkesan tidak terkendali, sehingga mematikan usaha toko-toko kecil di sekitarnya.
Masukan lainnya yakni terkait tingkat kebersihan, kenyamanan dan keamanan di pasar tradisional yang dinilai masih kurang, sehingga masih kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern yang saat ini tengah menjamur. Bahkan tidak dipungkiri oleh salah satu pelaku usaha di pasar tradisional sendiri, bahwa permainan pedagang pasar tradisional yang kerap menaikkan harga terlalu tinggi, membuat pembeli enggan datang dan memilih berbelanja di toko modern.
Edna-Fina
Sebagai rangkaian dari pembahasan sejumlah Raperda, yang tengah digodog oleh legislatif dan eksekutif Provinsi DIY, Pansus Raperda Pembinaan dan Pengawasan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, DPRD DIY menggelar public hearing guna menyerap aspirasi masyarakat terhadap rancangan peraturan tersebut. Dihadiri berbagai elemen masyarakat, terutama para pelaku usaha di pasar tradisional, toko modern dan pusat perbelanjaan, berikut LSM-LSM terkait, public hearing berjalan cukup dinamis. Dimoderatori Wakil Ketua Pansus Raperda, Sukamto, beberapa peserta mencoba mengemukakan pendapatnya, diantaranya terkait maraknya pendirian toko-toko modern berjaringan, yang terkesan tidak terkendali, sehingga mematikan usaha toko-toko kecil di sekitarnya.
Masukan lainnya yakni terkait tingkat kebersihan, kenyamanan dan keamanan di pasar tradisional yang dinilai masih kurang, sehingga masih kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern yang saat ini tengah menjamur. Bahkan tidak dipungkiri oleh salah satu pelaku usaha di pasar tradisional sendiri, bahwa permainan pedagang pasar tradisional yang kerap menaikkan harga terlalu tinggi, membuat pembeli enggan datang dan memilih berbelanja di toko modern.
Edna-Fina