Bantul, www.jogjatv.tv - Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, Rabu pagi(13/4), meresmikan Pasar Desa Dawengsi dan Koperasi Kredit Adil di Desa Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul. Diresmikannya Pasar Dawengsi ini merupakan wujud dari program revitalisasi pasar tradisional yang dicanangkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM, sebagai upaya percepatan kesejahteraan pedagang dan memperkuat keberadaan pasar tradisional.
Pasar Dawengsi merupakan sebuah pasar milik pemerintah desa yang telah dikembangkan keberadaannya sejak tahun 1966. Dengan adanya program revitalisasi pasar tradisional dari Kementrian Koperasi dan UKM, Pasar Dawengsi di Dusun Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul ini, telah berhasil membangun sejumlah kios dan los tambahan. Meski jumlah kios dan los ini tak dapat menampung 153 pedagang secara keseluruhan, namun dengan revitalisasi pasar dan pembangunan yang telah dilakukan dapat mempercepat kesejahteraan pedagang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Termasuk memperkuat keberadaan pasar tradisional dari menjamurnya pasar modern yang berkambang saat ini.
Dalam peresmian yang dilaksanakan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan tersebut, diharapkan pelaku usaha UKM, koperasi dan konsumen memiliki kenyamanan dalam bertransaksi, sehingga terjadi peningkatan skala ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam upaya percepatan kesejahteraan tersebut, maka pasar tradisional juga harus mempunyai fasilitas yang memadai seperti adanya pemberdayaan dan pendampingan pedagang. Itulah upaya yang Koperasi Kredit Adil sebagai lembaga yang ditunjuk untuk mengelola Pasar Dangwesi. Dengan adanya Koperasi Kredit Adil, pedagang menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur, dan tidak terjerat dengan rentenir yang sangat merugikan pedagang.
Ernyta-Andri Yulianto
Pasar Dawengsi merupakan sebuah pasar milik pemerintah desa yang telah dikembangkan keberadaannya sejak tahun 1966. Dengan adanya program revitalisasi pasar tradisional dari Kementrian Koperasi dan UKM, Pasar Dawengsi di Dusun Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul ini, telah berhasil membangun sejumlah kios dan los tambahan. Meski jumlah kios dan los ini tak dapat menampung 153 pedagang secara keseluruhan, namun dengan revitalisasi pasar dan pembangunan yang telah dilakukan dapat mempercepat kesejahteraan pedagang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Termasuk memperkuat keberadaan pasar tradisional dari menjamurnya pasar modern yang berkambang saat ini.
Dalam peresmian yang dilaksanakan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan tersebut, diharapkan pelaku usaha UKM, koperasi dan konsumen memiliki kenyamanan dalam bertransaksi, sehingga terjadi peningkatan skala ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam upaya percepatan kesejahteraan tersebut, maka pasar tradisional juga harus mempunyai fasilitas yang memadai seperti adanya pemberdayaan dan pendampingan pedagang. Itulah upaya yang Koperasi Kredit Adil sebagai lembaga yang ditunjuk untuk mengelola Pasar Dangwesi. Dengan adanya Koperasi Kredit Adil, pedagang menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur, dan tidak terjerat dengan rentenir yang sangat merugikan pedagang.
Ernyta-Andri Yulianto