Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Agar serangan ulat bulu di kawasan Pasar Aneka Satwa Dan Tanaman Hias, Pasthy, tidak semakin meluas, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui instansi terkait Rabu pagi(13/4), melakukan penyemprotan dengan pestisida. Namun sayangnya upaya ini belum optimal, karena mesin penyemprot rusak. Padahal belum semua tempat yang menjadi sarang ulat bulu tersiram dengan obat pembasmi mematikan tersebut.
Adanya serangan ulat bulu di kawasan Pasar Aneka Satwa Dan Tanaman Hias, Pasty Yogyakarta tampaknya mejadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Melalui intansi terkait, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penyemprotan dengan obat pengendali hama tanaman pestisida. Meski terdapat banyak ulat bulu mati setelah dilakukan penyemprotan, namun di sekitar lokasi tersebut juga masih banyak tersebar ulat bulu yang hidup. Ulat tersebut menempel pada batang pohon maupun pada daun tanaman. Menurut Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro, dengan pestisida pihaknya merasa yakin akan mampu mengatasi serangan hama tanaman ulat bulu ini. Setelah dilakukan penyemprotan dengan pestisida, selama 3 hari ke depan pihaknya tetap akan memantau perkembangan ulat bulu tersebut. Masyarakat juga diminta untuk tidak terlalu khawatir dengan adanya serangan ulat bulu tersebut. Karena jenis ulat tersebut berbeda dengan jenis ulat yang menyerang daerah Jawa Timur dan Bali.
Sementara itu, pihak pengelola Pashty berharap serangan hama ulat bulu ini akan segera dapat tertangani, agar tidak berdampak terhadap pedagang tanaman hias maupun pembeli.
Hari Atmaja
Adanya serangan ulat bulu di kawasan Pasar Aneka Satwa Dan Tanaman Hias, Pasty Yogyakarta tampaknya mejadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Melalui intansi terkait, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan penyemprotan dengan obat pengendali hama tanaman pestisida. Meski terdapat banyak ulat bulu mati setelah dilakukan penyemprotan, namun di sekitar lokasi tersebut juga masih banyak tersebar ulat bulu yang hidup. Ulat tersebut menempel pada batang pohon maupun pada daun tanaman. Menurut Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, Benny Nurhantoro, dengan pestisida pihaknya merasa yakin akan mampu mengatasi serangan hama tanaman ulat bulu ini. Setelah dilakukan penyemprotan dengan pestisida, selama 3 hari ke depan pihaknya tetap akan memantau perkembangan ulat bulu tersebut. Masyarakat juga diminta untuk tidak terlalu khawatir dengan adanya serangan ulat bulu tersebut. Karena jenis ulat tersebut berbeda dengan jenis ulat yang menyerang daerah Jawa Timur dan Bali.
Sementara itu, pihak pengelola Pashty berharap serangan hama ulat bulu ini akan segera dapat tertangani, agar tidak berdampak terhadap pedagang tanaman hias maupun pembeli.
Hari Atmaja