SELAMAT DATANG DI BLOG JOGJA TV, HADIR DENGAN TRADISI KHAS JOGJA DARI JAM 06.00 WIB - 24.00 WIBKAPOLRES CIREBON AKBP HERUKOCO YANG MENJADI KORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MILIK MAPOLRES CIREBON KOTA SUDAH MULAI STABIL AKBP HERUKOCO MENJALANI RAWAT INAP DI RS PERTAMINA, KOTA CIREBON, JAWA BARATKORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRESTA CIREBON 30 ORANG LUKA, 24 DIANTARANYA POLISI POLISI MASIH MENCARI IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI YANG TEWAS DALAM SERANGAN BOM TERSEBUTFORUM UMAT ISLAM (FUI): PELAKU BOM BUNUH DIRI TAK PAHAM ATURAN JIHADFUI MENGUTUK BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRES CIREBONFUI MENDUGA ADA UPAYA UNTUK MENGADU DOMBA UMAT ISLAM DAN POLISIFUI MEMINTA UMAT ISLAM AGAR WASPADA TERHADAP AKSI-AKSI PROVOKATIFSEBUAH KAPAL TUA DITEMUKAN DI AREAL SAWAH MILIK LASMIJAN DI JALUR 16 DESA MARGOMULYO, KECAMATAN MUARASUGIHAN, BANYUASINSEORANG TKI DI YORDANIA BERNAMA NURUL AHMAD LUKMAN DISIKSA MAJIKANNYA HINGGA BUTA SEBELAHPEMERINTAH SUDAH MENGIRIM PASUKAN KHUSUS UNTUK MEMBEBASKAN SANDERAPEMERINTAH AKHIRNYA MEMILIH JALUR NEGOSIASI DAN MEMPERSIAPKAN UANG UNTUK MENEBUS SANDERA YANG DITAWAN PEROMPAK SOMALIAPARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) AKAN TETAP BERADA DI DALAM KOALISI HINGGA 2014MENTERI AGAMA SURYA DHARMA ALI MENGUTUK AKSI BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRESTA CIREBON, JAWA BARAT (15/4)PRAKIRAAN CUACA DI DIY HARI INI: HUJAN RINGAN, SUHU: 22 – 31 DERAJAT CELCIUS, KELEMBABAN: 59 – 97 PERSENMOTIF DAN IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRES CIREBON BELUM DIKETAHUIANTISIPASI AKSI BOM, TENTARA DAN POLISI JAGA BANDARA SOEKARNO-HATTAKOMISI YUDISIAL (KY) MENEMUKAN INDIKASI ADANYA PENGABAIAN BUKTI YANG DILAKUKAN HAKIM PADA PERKARA ANTASARI AZHARNATO MEMINTA MAAF ATAS TERBUNUHNYA SEMBILAN WARGA SIPIL SAAT BEROPERASI DI KAWASAN AFGANISTAN TIMUR LAUT

Friday, April 15, 2011

UGM Lakukan Penelitian Pembudayaan Pancasila

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Universitas Gajah Mada Yogyakarta, mulai mengembangkan dan melakukan penelitian program pembudayaan Pancasila, yang bertujuan untuk menyusun grand design pengamalan Pancasila berbasis budaya kepada para generasi muda. Kegiatan yang masuk dalam program unggulan strategis Nasional tahun 2011 tersebut, kini telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tingggi.

Bertempat di Pusat Kebudayan Koesnadi Hardjosoemantri, Kamis siang(14/4), perwakilan Dirjen Dikti Drajat Tri, bertemu langsung dengan para peneliti UGM yang akan mengkaji pembudayaan Pancasila dalam rangka pembangunan karakter bangsa, dalam upaya menyusun grand design pembudayaan Pancasila kepada generasi muda dalam era informatika. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berharap target sasaran dalam penelitian ini benar-benar masuk kepada produk-produk yang erat kaitannya dengan perilaku dan gaya hidup generasi muda seperti jejaring sosial yang kini merambah hampir seluruh kalangan anak muda.
Dalam kajian ini, para peneliti UGM yang diketuai Daud Aris Tanudirjo, menggandeng beberapa pihak untuk menyebarluaskan pembudayaan Pancasila kepada anak muda. Salah satunya bekerjasama dengan Jogja Tv selaku stasiun televisi yang juga mengembangkan misi pendidikan Pancasila kepada masyarakat. Diharapkan melalui kerjasama ini, tujuan dari penelitian pendidikan Pancasila melalui kebudayaan benar-benar sampai kepada target sasaran.

Hery Poernomo

Read More..

Recall Berarti Penghianatan Hak Konstituen

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Recall atau yang saat ini lebih dekat diartikan sebagai ranjau demokrasi, menjadi hantu baru bagi perkembangan demokrasi baik di lingkungan dDPR maupun masyarakat. Sangat disayangkan apabila di tengah masa penataan iklim politik yang demokratis, kebebasan dan kritik anggota dewan justru dilemahkan oleh lembaga recall yang dijamin oleh produk hukum yang sah.

Recall anggota legislatif oleh parpol, sebagai wujud penghianatan hak konstituen. Judul inilah yang menjadi bahan dari diskusi para pakar hukum dan politik, serta anggota DPR RI, Lily Wahid di Auditorium Program Pascasarjana UII, Jumat pagi(15/4). Sebagaimana diketahui, Lily Wahid beserta rekannya Effendy Choiri pernah dikirimi surat permohonan recall dari partainya PKB pasca sidang paripurna tentang mafia pajak. Namun demikian, PKB menolak mendasarkan recall tersebut, terkait kasus mafia pajak, namun lebih karena masalah internal partai. Sesuai UUD tahun 1945 pasal 22 b, anggota DPR dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang. Hal inilah yang akhirnya menjadi dasar dari pengaturan tentang recall parpol yang tercantum dalam UU Nomor 27 Tahun 2009 dan UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susduk MPR, DPR, DPD dan DPRD serta UU Nomor 31 Tahun 2002 tentang parpol.
Lily Wahid dalam paparannya, mempertanyakan bagaimanan implikasi recall terhadap perkembangan demokrasi yang sedang dirintis Bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan recall justru menjadi hambatan baru bagi perkembangan demokrasi di lingkungan DPR dan masyarakat karena memperlemah kebebasan, kritik dan aspirasi rakyat.
Sementara itu, menanggapi praktek recall yang dilakukan oleh parpol, Guru Besar Fakultas Hukum dari Universitas Andalas, Saldi Isra justru mengharap agar dilakukan perbaikan pada AD-ART dari masing-masing parpol, karena hal ini menjadi dasar penanganan problema negeri dengan mengusung pemimpin yang konsisten mengusung aspirasi rakyat.

Ernyta-Andri Yulianto

Read More..

Ratusan Siswa SMA di Klaten Menangis, Lakukan Doa Bersama Jelang UN

Klaten, www.jogjatv.tv - Menjelang Ujian Nasional, ratusan siswa SMA di Klaten, Jawa Tengah, Jumat siang(15/4), mengelar doa bersama atau istiqosah. Doa bersama tersebut untuk memberikan motivasi agar siswa siap menghadapi lakukan Ujian Nasional mendatang. Suasana harupun mewarnai doa bersama tersebut.
Ratusan siswa SMA Negeri I Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, nampak khusuk saat melakukan doa bersama yang digelar di halaman sekolah mereka. Dengan membaca doa dan shalawat para siswa ini sengaja melakukan doa bersama atau istiqosah bersama para guru pembimbing untuk memberikan dorongan serta persiapan sebelum siswa melakukan Ujian Nasional yang digelar hari Senin mendatang(18/4). Dalam doa tersebut, nampak sejumlah siswi perempuan sempat menangis karena terharu dan seolah terbebani perasaan takut menjelang Ujian Nasional. Doa bersama ini sendiri sering dilakukan pihak sekolah dan para siswa SMA karena hampir setiap menjelang Ujian Nasional, banyak siswa selalu dihantui perasaan takut. Dengan doa dan keyakinan melalui istigozah bersama ini, diharapkan siswa akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal soal Ujian nanti.
Usai melakukan doa bersama, selanjutnya para siswa secara formal meminta restu dari para guru dan staf pengajar. Para siswa berjajar rapi menyalami guru mereka.

Tim Liputan


Read More..

Proyek Pembangunan JJLS Diteruskan

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan, JJLS, di Kabupaten Gunungkidul terus dikerjakan. Pada tahapan ini, pembangunan JJLS sudah sampai di Desa Planjan, Sabtosari, Gunungkidul.
Tahapan pembangunan JJLS terus dikerjakan dengan bertahap. Pada bulan ini, pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan, JJLS, di Kabupaten Gunungkidul baru mencapai 30% dari total ruas jalan sepanjang 80 kilometer dengan 3 titik utama di Pantai Drini, Krakal dan Gesing. Hingga saat ini, pembangunan JJLS sepanjang 2 kilometer baru sampai di Desa Planjan, Kecamatan Sabtosari, Gunungkidul.
Proyek pengerjaan pendanaan JJLS tersebut berasal dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN yang direncanakan selesai pada tahun 2015. Penentuan jalur pembangunan ditentukan tim yang memiliki kapasitas, sehingga bangunan akan berjalan lancar. Melalui pembangunan jalur ini diharapkan akan mampu membangun infrastruktur jalan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di pesisir selatan.

Chandra Saputro


Read More..

Lahar Dingin Masih Menjadi Perhatian Warga

Sleman, www.jogjatv.tv - Banjir lahar dingin nampaknya hingga kini masih saja sering terjadi. Kejadian tersebut membuat warga berbondong-bondong untuk melihat langsung, terjadinya banjir lahar dingin, yang bisa saja membahayakan keselamatan mereka.
Kamis sore(14/4), kawasan Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, tepatnya di sekitar Sabo DAM Bronggang, Kali Gendol, kembali terjadi banjir lahar dingin dengan volume yang cukup besar. Praktis warga yang penasaran ingin menyaksikan banjir lahar dingin, berbondong –bondong menuju tanggul yang ada di kanan kiri sungai, yang posisinya dibuat tinggi. Material dari arah Merapi, mengalir begitu cepat dan besar, dan membawa batu-batu besar. Secara visual asap belerangpun nampak mengepul dari material lahar dingin. Tim SAR setempat juga terus memantau dan menginstruksikan para pengunjung untuk tidak mendekati lokasi, karena sangat berbahaya.
Kejadian tersebut biasa terjadi di Kali Gendol maupun Kali Opak, untuk kawasan Cangkringan, Sleman. Tak heran setiap kali banjir lahar dingin terjadi, tampak kerumunan warga yang ingin menyaksikan dari dekat. Meski masih terlihat berbahaya, namun hal tersebut tidak membuat pengunjung ketakutan. Pihak aparat serta Tim SAR, juga selalu siaga dan menjaga area yang menjadi tujuan warga, jika lahar dingin terjadi.

Heri Susanto


Read More..

Ulat Bulu di Sleman Makin Merajalela

Sleman, www.jogjatv.tv - Keberadaan hama ulat bulu di Kabupaten Sleman semakin merajalela. Jika kemarin hanya ditemukan di wilayah Kecamatan Gamping dan Moyudan, kini sudah ditemukan di 6 lokasi yang tersebar di 4 empat wilayah kecamatan di Kabupaten Sleman. Karenanya Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan, Kabupaten Sleman, terus berupaya melakukan mpengendalian hama tersebut.
6 lokasi di Kabupaten Sleman yang ditemukan adanya ulat bulu tersebut, diantaranya di suatu perumahan di Desa Ambar Ketawang, Kecamatan Gamping, Komplek SMP II Moyudan, Dusun Susukan, Kecamatan Seyegan serta di Dusun Pondok, Kecamatan Depok. Jenis ulat yang ditemukan berbeda-beda, yakni ada yang berwarna kuning, ada yang berwarna coklat. Menurut Kepala Dinas Pertanian Sleman, Riyadi Martoyo, ulat bulu tersebut kebanyakan menempel pada pepohonan perindang dan belum menyarang di pohon buah-buahan. Meski demikian, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, terus berupaya melakukan pengendalian dengan melakukan penyemprotan obat pembasmi hama ulat.
Riyadi Martoyo menambahkan, untuk pengendalian hama ulat bulu di Sleman, Dinas Pertanian Sleman telah menyediakan obat dalam jumlah banyak, sehingga bila di suatu wilayah diketahui ada gejala serangan hama tersebut, warga diminta segera melapor ke Muspika setempat, sehingga dapat segera ditindak lanjuti.

Subardi


Read More..

Sabu Beredar Di Rutan Solo

Solo, www.jogjatv.tv – Lagi-lagi seorang oknum sipir, Rumah Tahanan Solo, terlibat dalam kasus narkoba di lingkungan rumah tahanan. Sebagai pegawai di Rutan, oknum tersebut justru menjadi kurir, untuk mempertemukan pembeli dan penjual sabu. Tersangka memperoleh jasa Rp. 100.000,- sekali transaksi.
Kepolisian Resort Kota, Polresta Surakarta, berhasil membongkar kasus peredaran narkoba di Rumah Tahanan Kelas I Surakarta. Kasus penyalahgunaan narkoba di dalam tembok rutan, terungkap dari pesta narkoba yang dilakukan oleh 7 orang tahanan dan narapidana penghuni Blok , Rutan tersebut. Mereka berpesta shabu di kamar nomor 5, Blok D. Selain ke 7 orang tersebut, dari hasil pengembangan kasus, polisi juga menangkap seorang oknum Sipir Rutan, yang berinisial "K". Sipir tersebut ditangkap, dengan tuduhan
terlibat sebagai perantara shabu, dari "N" yang berada di luar rutan, kepada salah satu napi berinisial "DK ". Saat ini "N" masih buron, dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO.
Kepala Kepolisian Resort Kota Surakarta, Nana Sudjana mengatakan, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1, Undang-Undang Nomor 35, Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, dan maksimal 20 tahun, serta dendan antara Rp. 1 milyar hingga Rp.10 milyar.
Selain itu para pelaku juga dijerat dengan Pasal 112 ayat 1, Undang Undang Nomer 35, Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara, antara 4 hingga 12 tahun, serta denda Rp. 800.000.000,- hingga Rp. 8 milyar.

Faqih

Read More..

Pulang Dari Pasar, Ibu Rumah Tangga Tewas Tertabrak KA Ekspres

Klaten, www.jogjatv.tv - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Kecelakaan yang terjadi di rel perlintasan kereta api tanpa palang, menimpa seorang ibu rumah tangga hingga tewas mengenaskan saat akan menyebrang dengan sepeda motor di Desa Karangmojo, Kecamatan Juwiring, Klaten. Keluarga korban menangis histeris saat mengetahui kejadian dilokasi.
Korban kecelakaan kereta api bernama Wahyuni 35 tahun, seorang ibu rumah tangga warga Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Korban awalnya hendak pulang ke rumahnya dengan sepeda motor Honda Prima, menyabrang di rel perlintasan ketera api tanpa palang di Desa Karangmojo, Kecamatan Juwiring. Lantaran tidak mengetahui datangnya Kereta Api Pramek dari arah Solo tujuan Yogyakarta, korban langsung ditabrak dan terseret hingga 100 meter. Melihat kejadian di lokasi keluarga korban langsung menangis histeris hingga nyaris pingsan.
Menurut keterangan warga Sorini, di perlintasan rel kereta api tanpa palang di Desa Karangmojo ini kerap terjadi kecelakaan yang diduga lantaran jalan menuju perlintasan kereta api menikung dan jarak pandangan perlintasan terhalang pepohonan dan rumah, apabila tidak hati-hati maka rawan kecelakaan seperti yang dialami korban Wahyuni.

Tim Liputan


Read More..

Mahasiswa dan Dosen Dakwah UIN Demo Dekan

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Kecewa dengan kebijakan pimpinan fakultas, ratusan mahasiswa, dosen dan karyawan, dari Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat pagi(15/4), menggelar unjukrasa besar-besaran. Seluruh civitas akademika dari Fakultas Dakwah menutut agar dekan membatalkan perubahan nama fakultas, serta melakukan transparasi pengelolaan keuangan berikut manajemen fakultas. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, mahasiswa hendak menurunkan paksa Dekan beserta staf dari jabatannya.
Unjuk rasa yang diikuti hampir semua mahasiswa, dosen dan karyawan Fakultas Dakwah ini merupakan puncak dari tidak adanya itikad baik dari pimpinan fakultas yakni Dekan, untuk membatalkan perubahan nama Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Keprihatinan atas penyelenggaraan yang disorientasi ini terjadi sejak diangkatnya Dekan Fakultas Dakwah, Bahri Fhozali yang dinilai tidak transparan dalam mengelola manajemen keuangan, dan cenderung mementingakan kepentingan pejabat semata. Sesuai dengan kesepakatan bersama dari civitas akademika, mahasiswa menuntut pembatalan perubahan nama fakultas, karena hanya menguntungkan satu prodi saja. Selain itu, perubahan nama fakultas ini juga tidak sesuai dengan paradigma keilmuan dari Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga yang sosialis dan humaniora.
Dalam unjukrasa tersebut, para pengunjukrasa juga manyampaikan dugaan bahwa Dekan Fakultas Dakwah telah menyunat honor dosen untuk kepentingan pribadi. Untuk menjaga suasana kondusif di lingkungan fakultas, Bahri Ghozali kemudian menemui pengunjukrasa untuk memberikan penjelasan. Namun penjelasan dari Dekan justru ditanggapi dengan cercaan dari mahasiswa dan dosen. Akhirnya Bahri Ghozali pun akhirnya bersedia menandatangi keputusan tidak mengganti nama fakultas dan memperbarui manajemen keuangan fakultas. Merasa telah dikabulkan, mahasiswa kemudian menggelar aksi damai menuju gedung Rektorat UIN.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

Wabah Ulat Bulu Ganggu Produksi Pangan

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Perubahan atau pergeseran iklim yang terjadi di seluruh negara menimbulkan kekhawatiran akan turunnya stok dan produksi pangan di Indonesia. Jika pemerintah maupun masyarakat tidak ikut peduli tentang ketahanan pangan terutama dalam pencegahan meluasnya serangan ulat bulu, dikhawatirkan keran impor untuk stok pangan dari sejumlah daerah akan dibuka lebih lama.
Tahun 2011 ini, Kementrian Pertanian menargetkan produksi padi naik 4,5% dari rata-rata hasil per tahun yang mencapai 70 juta ton gabah. Meski di sejumlah daerah mengalami musibah seperti banjir hingga merendam lahan pertanian, namun pihaknya optimis, hasil produksi pertanian akan tetap tercapai. Namun demikian, kekhawatiran justru diakibatkan oleh perubahan iklim, hingga menyebabkan kemunculan serangan ulat bulu dengan populasi tinggi dan tersebar di berbagai daerah. Selain itu, Kementrian Pertanian juga mencermati kondisi pasar internasional terutama dari negara-negara agraris yang telah menyatakan, bahwa hasil panen mereka tidak sebaik tahun sebelumnya.
Meski belum mendesak, untuk menjaga ketahanan pangan dan menjaga ketersediaan pangan di Indonesia, pemerintah tetap memiliki wacana membuka kran impor terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, menstabilkan harga dan menjaga stok pangan pemerintah. Untuk mengetahui kondisi tersebut, pemerintah terus melakukan monitoring secara rutin.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

SD Sirahan Dibersihkan Dari Material Lahar Merapi

Magelang, www.jogjatv.tv - Setelah lebih dari 4 bulan tertutup material lahar Merapi, SD N I Sirahan di Dusun Salakan, Kecamatan Salam, Magelang, Jum’at pagi(15/4), mulai dibersihkan. Selama waktu tersebut bangunan gedung sekolah SD N I Siarahan ini tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Seluruh ruangan kelas di SD N I Sirahan tersebut tertimbun material lahar lebih dari 1 meter. Kegiatan tersebut diikuti oleh para Guru dan siswa SD Negeri I Sirahan, Kecamatan Salam, Magelang.
Luapan banjir lahar dari Kali Putih ini juga menyebabkan sejumlah dokumen penting hanyut terbawa arus, termasuk berbagai peralatan elektronik. Sementara pasca tertimbunnya ruangan kelas ini, untuk kegiatan belajar mengajar para siswa, dilakukan dengan menumpang rumah warga.
Pembersihkan ruangan kelas dan lingkungan sekolah di SD Negeri I Sirahan ini, dilakukan pihak sekolah secara swadaya, pihak sekolah sendiri telah mengajukan bantuan Pemkab Magelang, namun belum ada upaya tindak lanjut.

Hari Atmaja


Read More..

Razia PGOT, Belasan Manula Terjaring

Solo, www.jogjatv.tv - Razia gabungan kembali digelar petugas Satpol PP bersama aparat kepolisian serta Disnakertrans Kota Solo, di sejumlah sudut Kota Solo. Belasan pengemis dan orang terlantar terjaring dalam razia ini. Mayoritas mereka dari kalangan manula. Tidak ada tindakan tegas dari petugas, menyikapi banyaknya pengemis di kota ini. Razia ini di mulai dari kawasan Terminal Tirtonadi Solo. Di kawasan ini, petugas hanya berhasil mengamankan seorang pengemis tua.
Razia dilanjutkan menuju Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo. Sejumlah pengemis berhasil diamankan, untuk kemudian dibawa menuju panti jompo. Razia dilanjutkan di kawasan jalan utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi. Sejumlah pengemis dan gelandangan kembali terjaring dan diangkut dengan menggunakan mobil petugas. Belasan PGOT ini dibawa ke Panti Asuhan Pamardi Yoga, untuk dilakukan pendataan dan ditindaklanjuti sesuai kondisi mereka. Dari belasan PGOT yang terjaring terdapat beberapa manula, yang sudah beberapa kali terjaring razia petugas. Meski demikian, petugas tidak dapat berbuat banyak terhadap mereka. Selama ini, setelah melakukan pembinaan, petugas mengembalikan mereka ke daerah masing-masing melalui camat dan lurah masing-masing.
Meski berhasil menjaring belasan PGOT, namun razia kali ini belum maksimal, mengingat masih banyak pengemis maupun gelandangan yang berusia belia, masih lolos dari kejaran petugas. Selama ini razia yang digelar, banyak mengamankan mereka yang sudah berusia lanjut, karena tak berdaya melarikan diri saat petugas datang.

Faqih

Read More..

Peresmian Gedung Wisata Bobung

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Dalam rangka pembangunan perekonomian berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan khususnya di wilayah Kabupaten Gunungkidul, PT Persero Angkasa Pura I, Jumat pagi(15/4), meresmikan pembangunan Balai Pertemuan Dusun Wisata Bobung, di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Balai pertemuan yang diberi nama Joglo Pura Tama Wisata tersebut, diresmikan secara simbolis oleh Bupati Gunungkidul, Badingah.

Sejak tahun 1992, PT. Persero Angkasa Pura I telah aktif melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan. Salah satunya dengan pembangunan Balai Pertemuan Joglo Pura Tama Wisata, di Dusun Wisata Bobung, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Saat ini pembangunan balai pertemuan yang telah menghabiskan dana sebesar Rp. 260.000.000,- tersebut telah selesai, dan secara simbolis telah diresmikan. Peresmian secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Keuangan PT. Persero Angkasa Pura I, Gunawan Agus Subrata, dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Gunungkidul, Badingah.
Ditemui di sela-sela peresmian, Pejabat Sementara General Manajer PT. Persero Angkasa Pura I, Herdyanto mengatakan, melalui pembangunan balai pertemuan, secara optimal dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, guna menunjang kemajuan para perajin topeng melalui pelatihan maupun sebagai balai singgah bagi para wisatawan, yang hendak berkunjung di Dusun Wisata Bobung. Diharapkan keberadaan balai pertemuan tersebut, akan berdampak pada perkembangan perekonomian masyarakat sekitar.

Afirtha Diah Apsari-Abdul Maarif

Read More..

Jalan Ngluar - Sirahan Segera Dinormalisasi

Magelang, www.jogjatv.tv - Jalan raya Desa Sirahan -Ngluar, Magelang, yang menjadi jalur penghubung antar desa akan segera dinormalisasi. Jalan tersebut, tertutup meterial banjir lahar Merapi dari Kali Putih sejak 4 bulan lalu, dan hingga sekarang tidak dapat digunakan, karena sebagian besar ruas jalan sudah berubah menjadi alur sungai.

Jalan raya Desa Ngluar–Sirahan, Magelang ini, lebih dari 4 bulan lalu telah tertutup material lahar dingin Merapi. Saat ini kondisi jalan tersebut semakin parah, dan tidak dapat digunakan, karena sebagian jalan telah berubah menjadi alur sungai. Jalan aspal Desa Sirahan-Ngluar ini tertutup material lahar dingin dengan ketebalan bervariasi antara 1 meter hingga 5 meter, sehingga sudah tidak dapat lagi dibedakan antara ruas jalan dengan pemukiman warga.
Sejumlah pekerja Jumat siang(15/4), mulai melakukan pengukuran tanah di atas jalan yang sudah tertimbun tersebut. Normalisasai dilakukan agar jalan dapat digunakan kembali untuk aktivitas warga yang hingga sekarang masih berada di pengungsian.

Hari Atmaja

Read More..

Food and Baverage Meeting Jayakarta Hotel

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Menu andalan di setiap hotel juga menjadi daya tarik wisatawan untuk menjadikan tempat hunian di hotel-hotel sebagai rumah kedua saat berlibur. Untuk itulah Jayakarta Hotel Yogyakarta, menggelar Food and Baverage yang diikuti seluruh perwakilan Jayakarta Hotel dari setiap daerah, untuk menyiapkan standart menu makan sesuai standar internasional.
Food and Baverage meeting Jayakarta Hotel diikuti perwakilan cheff-cheff terbaik dari 9 cabang Jayakarta se-Indonesia, mulai dari Jayakarta Hotel Yogyakarta, Lombok, Jakarta, Palembang, Cisarua, Anyer, Flores, Bandung dan Bali. Para koki-koki yang telah mempunyai jam terbang tinggi ini Kamis sore(14/4), berkumpul di Jayakarta Hotel Yogyakarta, untuk unjuk kebolehan mereka dalam Lomba Food And Baverage antar sesama koki Jayakarta Hotel.
Yuslan Yusoff, Managing Director Jayakarta Hotel and Resort Indonesia mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyiapkan menu-menu andalan seluruh cabang Jayakarta Hotel, sesuai dengan standar internasional hotel-hotel berbintang. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan maksimal dapat dirasakan oleh para tamu yang menginap dihotel.
Tampil sebagai yang terbaik dalam lomba Food And Baverage tersebut, adalah Jayakarta Hotel Yogyakarta dengan berbagai menu masakan khasnya.

Hery Poernomo



Read More..

Wabah Uler Nganggu Produksi Pangan

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Gantosing iklim ingkang dumados ing saindening donya, nuwuhaken kuwatos awit dipun dugi saged ngandhapaken produksi pangan ing Indonesia. Menawi pemerintah punapa dene masyarakat boten tumut cawe-cawe kangge ngekahi ketahanan pangan, pramila dipun kuwatosaken Indonesia badhe langkung dangu anggenipun impor pangan saking negari sanes.
Taun 2011 punika, Kementrian Pertanian ngangkah asiling panen pantun saged mindhak 4,5% saking rata-rata asil panen ingkang nggayuh 70 yuta ton gabah ing saben taunipun. Sinaosa ing sawetawis tlatah ing Indonesia, taneman pantun kathah ingkang keblabak bena, ananging pehakipun pitados asiling panen pantun badhe sae. Sinaosa makaten, gantosing iklim ingkang njalari mratahipun uler, tetela nuwuhaken kawigatosan mirungan. Kejawi punika, Kementrian Pertanian ugi tansah nyemak pasar internasional, mliginipun ing negari-negari agraris, ingkang nelakaken bilih asiling panenan suda.
Sinaosa dereng dipun betahaken sanget, ananging kangge njagi ketahanan pangan lan njagi cumawisipun pangan ing Indonesia, pemerintah tetep badhe impor pangan saking negari sanes.

Ernita-Andri Yulianto


Read More..

Pisang Nyleneh

Klaten, www.jogjatv.tv - Warga Desa Ngrangan, Kecamatan Bayat, Klaten, geger awit manggihaken uwit pisang ingkang nyleneh. Uwoh pisang limrahipun namung kanthi panjang 50 centimeter saben tundhunipun. Ananging pisang raja sewu gadhahanipun warga Desa Ngrangan punika, panjangipun nggayuh 3 meter, kepara meh klangsrah siti.
Makaten punika, kawontenaning pisang nyleneh ingkang tuwuh ing plataran griyanipun Suranto, warga Desa Ngrangan, Kecamatan Bayat, Klaten. Uwoh pisang raja punika pranyata boten limrah. Awit pisang setundhun panjangipun nggayuh 3 meter, lan kepara meh klangsrah siti. Awit kawontenan ingkang boten limrah punika, pramila kathah warga ingkang dhateng griyanipun Suranto saperlu ningali kanthi langsung.
Pisang raja kasebat samangke sampun mateng, lan dening warga lajeng kangge rebatan. Warga pitados bilih menawi nedha pisang punika, badhe lumintu rejekinipun, sami kadosdene uwit pisang kasebat.

Tim Liputan


Read More..

Dialog Desa Budaya Argomulyo

Sleman, www.jogjatv.tv - Kurdaning Redi Merapi ingkang nrajang Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, njalari Desa Argomulyo sakelangkung risak. Kejawi punika, lampahing merti desa ingkang ajeg dipun adani warga, ugi nemahi pepalang. Kangge mbangun malih Desa Argomulyo, mahasiswa KKN UGM ngadani Dialog Desa Budaya Argomulyo.
Kanthi mapan ing Balai Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Kemis sonten(14/3), Mahasiswa KKN PPM Unit IV Universitas Gadjah Mada, ngadani Dialog Desa Budaya Argomulyo. Ing kalodhanga kasebat, Bugiswanto, ingkang ugi pamigatos desa budaya ngakeni, kurdaning Redi Merapi njalari Desa Argomulyo ingkang sakawit ajeg ngadani upacara merti desa ing saben taun, samangke lajeng kapepalang. Kanthi makaten, pemerintah Kabupaten Sleman kaajab tumut mbiyantu mbangun Desa Argomulyo, sarta paring pembinaan dhateng warga Desa Argomulyo.
Bugiswanto ugi mratelakaken, kurdaning Redi Merapi ingkang nrajang wewengkon perenging Redi Merapi, njalari sawetawis desa ing wewengkon kasebat boten saged dipun dayakaken. Boten namung Desa Argomulyo kemawon, ananging ugi desa-desa sanesipun. Kejawi punika, Ketua Panitia Dialog, Ahdi Ahmad Fajri ngajab dialog kasebat badhe saged ngasilaken putusan kangge nggesangaken malih Desa Argomulyo minangka desa budaya. Satemah laladan pariwisata ing Sleman saged langkung ngrembaka.

Heri Susanto


Read More..

SMPN I Minggir Ngadani Latihan Ujian

Sleman, www.jogjatv.tv - Ndungkap lampahing Ujian Nasional, sawetawis SD, SMP, SMA lan SMK ing Sleman, nglampahaken cecawisan kangge ngadhepi ujian. Kadosta ingkang dipun lampahaken SMP Negeri I Minggir Sleman, ingkang nambah jam pelajaran sarta ngadani latihan ujian kangge para siswanipun.
Sinaosa salebeting Ujian Nasional ing taun punika, syarat kelulusanipun langkung gampil tinimbang taun kapengker, ananging ndungkap UNAS taun samangke, sawetawis sekolah ing Sleman cecawisan kangge ngadhepi lampahing Ujian Nasional. Kadosta ingkang dipun lampahaken SMP Negeri I Minggir Sleman. Kangge ngadhepi UNAS, SMP Negeri I Minggir Sleman nambah jam pelajaran kangge siswa kelas III. Kejawi punika ugi ngadani latihan kangge nggarab soal ujian, kanthi pangajab sedaya siswa saged lulus kanthi biji ingkang maremaken.
Miturut Kepala SMP Negeri I Minggir Sleman Sugiyarto, asringipun ngadani latihan ujian saderengipun UNAS, awit salebeting UNAS taun samangke, SMP Negeri I Minggir Sleman boten namung ngangkah siswanipun lulus 100 persen. Ananging ugi ngangkah sedaya siswanipun saged nggayuh biji rata-rata sekedhikipun 8,0.
Sugiyarto ugi ngandharaken, latihan ujian katujokaken kangge ngrembakakaken prestasi SMP Negeri I Minggir Sleman. Menawi sakawit SMP Negeri I Minggir Sleman namung nggayuh ranking 20, ananging salebeting tes penjajakan mutu sawetawis wekdal kapengker, SMP Negeri I Minggir Sleman kasil nggayuh rangking 7 saking 124 SMP ingkang wonten Sleman.

Subardi


Read More..

Difabel Ing Tengahing Masyarakat

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Penganggep bilih Anak Berkebutuhan Khusus, ABK utawi difabel namung dados sesangganing tiyang sepuh, pranyata klentu. Samangke sampun kathah program pemberdayaan kangge ABK, inggih ing sektor formal punapa dene informal. Lampah pembinaan lan pemberdayaan formal menggahing siswa berkebutuhan khusus, salah satunggalipun dipun lampahaken dening SLB Negeri Pembina Yogyakarta, lumantar bengkel-bengkel kerja ingkang ngasilaken maneka jinis kerajinan, ingkang ageng pangaosipun.
Sinten ingkang nyana bilih kerajinan ingkang mranani punika, wohing pakaryanipun para Siswa SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Lumantar bimbingan lan program pembinaan ingkang gumathok, lare lare difabel kasil dipun dayakaken minangka perajin ingkang mumpuni, trep kaliyan krenteg lan kesagetanipun piyambak piyambak. Kadosta ndamel kerajinan kajeng, keramik, tekstil bathik, paes, tata busana lan kuliner. Ing SLB Negeri Pembina Yogyakarta, ingkang siswanipun mligi ABK Tuna Grahita lan Autis, para siswa wiwit saking TK ngantos SMA, dipun dayakaken kalantipanipun, dhateng kridha ingkang nengenaken kejuruan utawi ketrampilan. Wiwit SMP siswa dipun bimbing dening para guru, kangge nemtokaken jurusan miturut kaprigelanipun piyambak-piyambak. Kejawi punika, siswa ugi nampi materi praktikum keterampilan 40% persen, lan teori 60%. Ing tataran SMA, pratekipun saya kathah, inggih 70%, teorinipun namung 30%. Ing tataran SMA wekdalipun dipun dayakaken ing bengkel-bengkel kerja, kadosta bengkel busana, bengkel kajeng lan bengkel keramik, sarta otomotif. Wondene tumrap siswa ingkang gadhah bakat mirunggan, dipun arahaken dhateng ketrampilan bidang Informasi Teknologi utawi IT.
Siswa ABK badhe tansah nengenaken asil pakaryanipun, sadangunipun pakaryan ingkang dipun lampahaken laras kaliyan karemenanipun. Awit saking punika pakaryan ingkang dipun asilaken langkung sae mutunipun. Maneka pakaryan ingkang dipun asilaken dening para diifabel pranyata boten kawon sae menawi katandhingaken kaliyan produk-produk komersil. Ningali kasunyatan punika prayogi badhe kawawas wicaksana menawi boten ngremehaken para difabel. Awit difabel pranyata ugi gadhah hak ingkang sami kadosdene warga sanesipun.

Edna-Fina


Read More..

Priksa Kasarasan Ndungkap UN

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Ndungkap Ujian Nasional ing dinten Senen ngajeng(18/4), SMK Negeri I Saptosari, Gunungkidul ngerigaken Tim Kesehatan kangge mriksa kasaranipun para siswa ingkang badhe tumut Ujian Nasional. Para siswa kaajab badhe langkung samekta ngadhepi Ujian Nasional, satemah saged pikantuk biji ingkang sae.
161 siswa SMK Negeri I Saptosari, Gunungkidul, dinten Jemuah enjing(15/4), nglampahi priksa kasarasan, ingkang dipun tindakaken dening Tim Kesehatan Puskesmas Saptosari. Para siswa dipun priksa kasarasanipun setunggal mbaka setunggal, ingkang nyakup kasarasan umum, kasarasan waos lan kajiwanipun. Saking asiling priksa kasarasan kasebat, racakipun para siswa nandhang sakit mumet. Lan ing kalodhangan wau, para siswa ugi dipun paringi obat lan vitamin, supados badanipun langkung kiyat.
Kepala Sekolah SMKN Negri I Saptosari, Purwoko Lembono mratelakaken, kridha mriksa kasarasanipun para siswa ingkang badhe tumut Ujian Nasional, nembe sepisan punika dipun lampahaken. Lumantar kupiya punika, para siswa kaajab badhe langkung samekta anggenipun ngadhepi Ujian Nasional, satemah saged pikantuk biji ingkang sae.
Kejawi punika, ing kalodhangan kasebat Tim Kesehatan Puskesmas Saptosari ugi suka penyuluhan dhateng para siswa magepokan bab kasarasan badan.

Candra Saputra


Read More..

Petani Ndamel Sumur Resapan

Kulonprogo, www.jogjatv.tv - Kangge ngawekani mangsa ketiga, Kelompok Tani Maju Kamal, ing Dhusun Kamal, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, dinten Kemis enjing(14/4), ndamel sawetawis sumur resapan ing pasabinan. Sumur kasebat, kaajab saget dipun dayakaken kangge ngelebi atusan hektar sabin.
Kangge ngawekani mangsa ketiga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD suka bantuwan dhateng Kelompok Tani Maju Kamal kangge ndamel sumur resapan. 141 petani dipun kerigaken kangge damel sumur kasebat. Saben petani nampi epah Rp. 35.000,-. Sumur-sumur kasebat ing mangkenipun kaajab saged ngelebi atusan hektar sabin ing Desa Pendoworejo.
Kanthi ngginakaken piranti prasaja, puluhan kadang tani damel sumur resapan ing sabin. Satunggaling kadang tani, Kukuh Santosa mratelakaken cumawisipun sumur resapan kaajab saged kangge ngelebi atusan hektar sabin ing wewengkonipun.

Muhammad Sugeng




Read More..

Bintek Penyusunan Literatur Sekunder

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Kanthi ancas kangge ngindhakaken profesionalisme pustakawan, sarta kangge nambah seserepaning para pustakawan salebetipun ndamel literatur sekunder, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, BPAD DIY, dinten Kemis siyang(14/4), ngadani Bintek Penyusunan Literatur Sekunder. Krida ingkang dipun sengkuyung dening 30 pasarta, lan mapan ing aula BPAD DIY kasebat, dipun kepyakaken dening Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan DIY, Heru Purwanto.
Miturut Heru Purwanto, bintek ingkang dipun adani sadangunipun 5 dinten lan dipun sengkuyung dening 30 pustakawan lan pengelola perpustakaan, saking 4 kabupaten lan kota, kajawi mbabar materi saking sawetawis nara sumber, ugi dipun adani praktek ing kapustakan DIY. Lumantar krida kasebat dipun ajab, para pustakawan saged ngasilaken produk-produk informasi, lan saged nyawisaken informasi ingkang leres. Heru ngajab, menggahing pustakawan lan pengelola perpustakaan, ingkang nampi materi lan tumut pelatihan, saged langkung kritis, mandhiri sarta saged ngrampungi perkawis ingkang dipun adhepi.

Nadi Mulyadi


Read More..

Improving The Selling Value of Ceramic With Batik Motif Innovation

To improve the artistic and economic value, ceramic craftsmen in Melikkan village, Wedi subdistrict, Klaten regency, central java, are performing various innovations. The ceramics which initially only have the base color of soil, is now combined with watercolor coloring with various motifs, one of them is Batik Motif.

Melikkan village, Wedi subdistrict, Klaten regency. Is well known as a ceramic industry center. The low price of ceramics makes the craftsmen to innovate. The craftsmen now start combining ceramics with watercolor painting. The create various motifs, among them is Batik motif.

One of the Batik ceramic craftsmen, Suharno, admitted that, after being given Batik motif painting touching, the ceramic selling price rises between tenths to even hundreds of thousands rupiahs a piece. The batik ceramic produced by craftsmen from Melikan is also marketed to various cities, among them are Kogjakarta, Solo, Salatiga, and Semarang.


Read More..

Cobek Crafters Still Exist

There are many modern spice grinder tools, traditional spice grinder tool, Cobek, is still needed by household mothers. The proof is apparent in Jarum village, Bayat subdistrict, Klaten, where until now, there are many traditional Cobek crafters.

Cobek is a kitchen tool used to grind spices, which is still used by many household mothers despite the emergence of more modern spice grinders. Cobek is made from river stone, which is shaped like a Basin, and Ulekan as the grinder. One of the Cobek crafters, Hadi, admitted that in a day, he can make four to five Cobek of various sizes. his Cobek crafts are sold in several markets in Klaten, and its vicinity, such as Solo, and Jogja. One Cobek is priced at ten thousand rupiahs to fifteen thousand rupiahs, depending on size.

In order to earn extra profit, unused remnants of stone are made into split stone, for construction materials, so that not a stone goes unused. To make split stones, Mr. Hadi is helped by his wife. A car load of split is sold for three hundred thousand rupiahs, for extra earnings after Cobek sales.

Read More..

Javanese Culture Preservation Starts Since Little

Within the framework of preserving and keeping Javanese culture from extinction, Solo municipal government through department of education, held a Karawitan contest for students, in the student art week event. Although the contestants are still children, they are capable of delivering Karawitan art like a professional artist.

Solo Sriwedari park open stage, is lively. The tune of Gamelan from the various kinds of percussion instruments wafts and sounds rhythmical. dozens of elementary school children are participating in Karawitan contest for elementary students. Despite their tender age, they can be considered skilled at playing the Gamelan set provided by the committee. Each group plays two pieces of music, from Pangkur, and “Tertib Lalu Lintas” as obligatory piece. Not only harmony, but individual skill of each in playing Gamelan is also required.

For most people, playing Gamelan of this kind requires routine training. One of them is Kendang percussion, although it has simple shape, Kendang plays a major role in Gending play. And this child is able to play all kinds of Gamelan through the Kendang.

Aside from Gamelan contest, in the coming week, various contests will still be held, among them are Mocopat, painting, and dance. The event can provide learning facility for people, in keeping javanese traditional arts.

Read More..

Japan-Jogja Artist Collaboration Performance

As the result of cultural dialogue that unified differences, Japan-Jogja artist collaboration performance was finally held in monday evening, at the amphitheatre of Taman Budaya Yogyakarta, by representing four reertoires. Artists from both countries who participated in the performance, among others, are, Jemek Supardi, Suwarto, Haryanto Taliwangsa, Ayako Yamashita, and Michiko Chida.

Art is an expression that can unifiy many differences, be it individual, religious, cultural, ethnic, even national, in an institution of cultural dialogue. This philosophy is what that inspired artists from two countries, Japan and Yogyakarta-Indonesia, to make a collaboration of ideas or the elements of difference, in a performance themed Japan-Jogja artist collaboration, in Taman Budaya Yogyakarta amphitheatre, in monday evening. The first repertoire was Begun with a performance by two Japanese artists, who are, theatre artista, Michiko Chida, and dance artista, Ayako Yamashita, titled, Dek Kek Ngka.

The performance was continued with a repertoire titled “Bisa Apa Saja”, by multi talented musician, Makoto nomura from Japan. It was then followed by the third repertoire, which was the core of the monday evening performance, in Taman Budaya Yogyakarta amphitheatre, titled, “Japan-Jogja collaboration”, by Jogjanese pantomime artists, Jemek Supardi, Suwarto, Ki Mujar Sangkerta, Ayako Yamashita, and Michiko Chida. Playing the instruments were, Haryanto Taliwangsa, Y Subowo, Kumiko Yabu, and Makoto Nomura.

The idea of the performance, was also a continuation from solidarity act, by jogjanese artists, for Japan Tsunami Disaster.


Read More..

Meter Banana Fruit

Residents of Ngrangan village, Bayat subdistrict, Klaten, are in uproar following the discovery of a Banan tree whose fruits are unique. Banana fruit in general is only fifty centimeters in each stem, however, this banana of Raja Sewu kind is three meters long, almost touches the ground.

This is the unique banana tree that grows in the yard of the house belonging to Suranto, resident of Ngrangan village, Bayat subdistrict, Klaten. The fruit of the banana tree of Raja kind grow rather unnaturally, because in each stem, the fruit grows upt to three meters long, and almost touches the ground. Because of the uniqueness of the banana, many residents come to Suranto’s house to see it for themselves.

The fruits currently has started to ripen, and residents are struggling for them. They believe that whoever eats the fruit, they will be Overflown with fortune, like the fertile banana tree.


Read More..

Field Plowing Competition

As many as seventy nine farmers from various areas in Sleman, in Wednesday noon, participated in field plowing competition which was held by the department of agriculture, fisheries, and forestry, Dispertanihut, of Sleman, in the eastern field of Getas hamlet, Tlogodadi village, Mlati subdistrict, Sleman regency. Aside from commemorating the ninety fifth anniversary of Sleman regency, the field plowing competition was also intended for development of agriculture tourism in Sleman.

In the field plowing competition, which was held by department of agriculture, fisheries, and forestry, of Sleman regency, in Wednesday noon, there were four criteria that were assessed. They were, skill, tidiness of plowing, plowing result, sign or communication, and costume, or attire worn by contestants. According to the head of department of agriculture, fisheries, and forestry, of Sleman regency, Riyadi Martoyo, aside from commemorating the ninety fifth anniversary of Sleman regency, in the coming fifteenth of may, the field plowing competition, is also intended to develop agriculture-based tourism, and to grow the interest of young generations, in traditional land processing.

According to Riyadi Martoyo, the plowing competition that he was holding, was not for the first time. According to plan, such contest will be held annually in different places,


Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© 2011 Jogjatv template. Powered by Blogger.

Jogja TV by M. Safii