Klaten, www.jogjatv.tv - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Klaten, Jawa Tengah. Kecelakaan yang terjadi di rel perlintasan kereta api tanpa palang, menimpa seorang ibu rumah tangga hingga tewas mengenaskan saat akan menyebrang dengan sepeda motor di Desa Karangmojo, Kecamatan Juwiring, Klaten. Keluarga korban menangis histeris saat mengetahui kejadian dilokasi.
Korban kecelakaan kereta api bernama Wahyuni 35 tahun, seorang ibu rumah tangga warga Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Korban awalnya hendak pulang ke rumahnya dengan sepeda motor Honda Prima, menyabrang di rel perlintasan ketera api tanpa palang di Desa Karangmojo, Kecamatan Juwiring. Lantaran tidak mengetahui datangnya Kereta Api Pramek dari arah Solo tujuan Yogyakarta, korban langsung ditabrak dan terseret hingga 100 meter. Melihat kejadian di lokasi keluarga korban langsung menangis histeris hingga nyaris pingsan.
Menurut keterangan warga Sorini, di perlintasan rel kereta api tanpa palang di Desa Karangmojo ini kerap terjadi kecelakaan yang diduga lantaran jalan menuju perlintasan kereta api menikung dan jarak pandangan perlintasan terhalang pepohonan dan rumah, apabila tidak hati-hati maka rawan kecelakaan seperti yang dialami korban Wahyuni.
Tim Liputan
Korban kecelakaan kereta api bernama Wahyuni 35 tahun, seorang ibu rumah tangga warga Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Korban awalnya hendak pulang ke rumahnya dengan sepeda motor Honda Prima, menyabrang di rel perlintasan ketera api tanpa palang di Desa Karangmojo, Kecamatan Juwiring. Lantaran tidak mengetahui datangnya Kereta Api Pramek dari arah Solo tujuan Yogyakarta, korban langsung ditabrak dan terseret hingga 100 meter. Melihat kejadian di lokasi keluarga korban langsung menangis histeris hingga nyaris pingsan.
Menurut keterangan warga Sorini, di perlintasan rel kereta api tanpa palang di Desa Karangmojo ini kerap terjadi kecelakaan yang diduga lantaran jalan menuju perlintasan kereta api menikung dan jarak pandangan perlintasan terhalang pepohonan dan rumah, apabila tidak hati-hati maka rawan kecelakaan seperti yang dialami korban Wahyuni.
Tim Liputan