SELAMAT DATANG DI BLOG JOGJA TV, HADIR DENGAN TRADISI KHAS JOGJA DARI JAM 06.00 WIB - 24.00 WIBKAPOLRES CIREBON AKBP HERUKOCO YANG MENJADI KORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MILIK MAPOLRES CIREBON KOTA SUDAH MULAI STABIL AKBP HERUKOCO MENJALANI RAWAT INAP DI RS PERTAMINA, KOTA CIREBON, JAWA BARATKORBAN BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRESTA CIREBON 30 ORANG LUKA, 24 DIANTARANYA POLISI POLISI MASIH MENCARI IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI YANG TEWAS DALAM SERANGAN BOM TERSEBUTFORUM UMAT ISLAM (FUI): PELAKU BOM BUNUH DIRI TAK PAHAM ATURAN JIHADFUI MENGUTUK BOM BUNUH DIRI DI MASJID MAPOLRES CIREBONFUI MENDUGA ADA UPAYA UNTUK MENGADU DOMBA UMAT ISLAM DAN POLISIFUI MEMINTA UMAT ISLAM AGAR WASPADA TERHADAP AKSI-AKSI PROVOKATIFSEBUAH KAPAL TUA DITEMUKAN DI AREAL SAWAH MILIK LASMIJAN DI JALUR 16 DESA MARGOMULYO, KECAMATAN MUARASUGIHAN, BANYUASINSEORANG TKI DI YORDANIA BERNAMA NURUL AHMAD LUKMAN DISIKSA MAJIKANNYA HINGGA BUTA SEBELAHPEMERINTAH SUDAH MENGIRIM PASUKAN KHUSUS UNTUK MEMBEBASKAN SANDERAPEMERINTAH AKHIRNYA MEMILIH JALUR NEGOSIASI DAN MEMPERSIAPKAN UANG UNTUK MENEBUS SANDERA YANG DITAWAN PEROMPAK SOMALIAPARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP) AKAN TETAP BERADA DI DALAM KOALISI HINGGA 2014MENTERI AGAMA SURYA DHARMA ALI MENGUTUK AKSI BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRESTA CIREBON, JAWA BARAT (15/4)PRAKIRAAN CUACA DI DIY HARI INI: HUJAN RINGAN, SUHU: 22 – 31 DERAJAT CELCIUS, KELEMBABAN: 59 – 97 PERSENMOTIF DAN IDENTITAS PELAKU BOM BUNUH DIRI DI MAPOLRES CIREBON BELUM DIKETAHUIANTISIPASI AKSI BOM, TENTARA DAN POLISI JAGA BANDARA SOEKARNO-HATTAKOMISI YUDISIAL (KY) MENEMUKAN INDIKASI ADANYA PENGABAIAN BUKTI YANG DILAKUKAN HAKIM PADA PERKARA ANTASARI AZHARNATO MEMINTA MAAF ATAS TERBUNUHNYA SEMBILAN WARGA SIPIL SAAT BEROPERASI DI KAWASAN AFGANISTAN TIMUR LAUT

Monday, April 18, 2011

Warga Jumoyo Pertanyakan Kejelasan Tanah

Magelang, www.jogjatv.tv - Masyarakat Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mulai mempertanyakan kejelasan tanah mereka seluas 60 hektar yang kini menjadi alur baru aliran lahar dingin Merapi dari Kali Putih. Warga mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Meski telah dilakukan pendataan atas tanah milik warga, namun hingga kini warga belum mendapat jawaban pasti terkait persoalan tanah milik warga ini.
Tanah seluas 60 hektar, milik 300 warga masyarakat Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang kini tak jelas nasibnya. Tanah milik warga tersebut telah tertimbun lahar dingin Merapi. Bahkan telah menjadi alur baru lahar dingin Merapi di sepanjang alur Kali Putih. Pihak Desa Jumoyo telah mendata warga yang memiliki tanah tersebut dengan memberikan fotokopi SPPT Tahun 2011 ke pihak pemerintah daerah setempat. Meski pendataan atas kepemilikan tanah telah dilakukan, pihak desa masih belum mendapat kejelasan atas tanah warga ini.
Sementara itu, hingga saat ini sekitar 200 kepala keluarga atau 900 jiwa warga Desa Jumoyo, masih tinggal di huntara yang dibangun di lapangan desa setempat. Jumlah ini telah berkurang dari sebelumnya, karena sebagian pengungsi memilih untuk pulang ke rumah masing-masing.

Tim Liputan


Read More..

Sekolah Inklusi Gelar UN

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Penyelenggaraan UN tingkat SMA bagi siswa berkebutuhan khusus, berjalan lancar tanpa hambatan. Salah satunya di SMA Pembangunan Yogyakarta, yang memiliki 2 siswa yakni penyandang tuna netra dan tuna daksa.
Penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat secara serentak dimulai Senin pagi(18/4), dan akan berlangsung hingga hari Kamis mendatang(21/4). Di SMA Pembangunan Yogyakarta, sebagai salah satu sekolah inklusi di DIY, memiliki 20 peserta UN, 2 diantaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus. Salah satu siswa merupakan penyandang tuna netra, dan 1 lainnya merupakan penyandang tuna daksa. Bagi siswa tuna netra, diberi ruang ujian tersendiri, karena metode pengerjaan soalnya harus didiktekan dan menggunakan huruf braille, serta diberi tambahan waktu 45 menit untuk mengerjakan soal.
Sedangkan bagi siswa tuna daksa, tetap digabung dalam satu ruangan dengan siswa lain. Menurut Kepala Sekolah SMA Pembangunan Yogyakarta, Maruli Taufiq, sejak tahun 1990 pihaknya telah menjadi sekolah inklusi, dan hampir setiap tahun selalu ada peserta ujian nasional yang berkebutuhan khusus di sekolahnya. Tidak berbeda dengan sekolah atau tempat penyelenggaraan UN lain, di SMA Pembangunan juga diawasi oleh pengawas independen gabungan dari universitas di DIY.

Edna-Fina


Read More..

Porprov DIY Butuh Dana Rp. 4 Miliar

Sleman, www.jogjatv.tv - Pekan Olahraga tingkat provinsi, Porprov DIY ke 11 akan dilaksanakan di Kabupaten Sleman, pada tanggal 23-29 Oktober mendatang. Meski biaya penyelenggarannya belum dihitung secara matang, namun diperkirakan dalam pesta olahraga tingkat provinsi tersebut, biayanya akan mencapai sekitar Rp.4 miliar.
Dalam Porprov tersebut, akan ada 33 cabang olahraga yang dipertandingkan, yang terdiri dari 340 nomor cabang olahraga. Menuruit Ketua Koni Kabupaten Sleman, Mujiman, selain dayung dan menembak, semua cabang olahraga akan dipertandingkan di wilayah Kabupaten Sleman. Mengenai besaran biayanya, belum dihitung pasti, namun diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp.4 miliar.
Mujiman menambahkan, dalam penyelenggaraan porprov tersebut, Koni Sleman akan segera membentuk kepanitiaan yang personilnya melibatkan berbagai pihak, termasuk para pejabat Muspida Sleman.

Subardi


Read More..

Nenek Sebatang Kara Ditemukan Tewas Di Sungai

Klaten, www.jogjatv.tv - Warga Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Minggu petang(17/4), gempar menyusul temukananya sesosok jenasah di sungai desa setempat. Jenasah tersebut diketahui bernama Manto Suwarnmo seorang nenek yang menghilang sejak Jum’at lalu(15/4).


Jenasah Manto Suwarno 70 tahun, seorang nenek yang tinggal sebatang kara ini ditemukan terbujur kaku oleh warga yang sedang mencari ikan disungai. Menurut keterangan Kepala Desa Dengkeng, Lilik, nenek tersebut sudah lupa ingatan alias pikun dan diketahui mengilang sejak jumat lalu(15/4). Selama ini, Manto Suwarno hidup dengan mengandalkan pemberian tetangga sekitar, karena ia tak memiliki keluarga.
Sementara dari olah TKP yang dilakukan petugas dari Polres Klaten, jenasah tersebut tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Diduga nenek tersebut jatuh ke sungai dan tidak diketahui orang hingga meninggal. Oleh warga jenazah Manto Suwarno kemudian dibersihkan dan langsung dimakamkan.

Tim Liputan

Read More..

Honda CBR 250R Merambah DIY dan Jateng

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Produsen sepeda motor Honda kembali meluncurkan varian produk terbarunya. Dengan kehadiran Honda CBR 250R sebagai sepeda motor sport premium, diharapkan akan menjadi unggulan bagi pasar sepeda motor sport di Indonesia.
Astra Motor Yogyakarta, Sabtu malam(16/4), memperkenalkan Honda CBR 250R sebagai model global kedua, yang dipasarkan di Indonesia, setelah pertengahan tahun lalu merilis skutik premium Honda PCX. Budi Hartanto, Marketing Sub Debt Head menjelaskan, Honda CBR 250R tampil dengan desain terbaru Honda untuk motor sport full fairing yang dirancang dengan bentuk dinamis dan sportif, berdasarkan Mass Centralization Form, serta terinspirasi dari model Honda VFR 1200F dan CBR 1000R. Dalam hal fitur, Honda CBR 250R merupakan motor pertama di dunia di kelasnya yang menerapkan teknologi Combined-ABS, yaitu sistem pengereman yang memadukan antara Combi Brake System dengan Antilock Braking System. Sistem ini menghasilkan performa pengereman yang aktif pada saat pengereman mendadak maupun pada kondisi jalan yang licin sehingga meningkatkan stabilitas kontrol terhadap kendaraan.
Sejak diluncurkan pada bulan Februari lalu, sepeda motor sport ini langsung memikat penggemarnya. Terbukti dengan data indent yang masuk di dealer-dealer Honda di Yogyakarta sudah mencapai 60 unit, dan saat ini terus meningkat. Honda CBR 250R dipasarkan dengan 3 pilihan warna mewah, yaitu candy ruby red, asteroid black metalic dan sword silver metallic. Adapun harga OTR area Yogyakarta untuk tipe ABS adalah Rp. 46.882.000,- dan untuk tipe STD Rp. 40.245.000,-. Penjualan Honda CBR 250R di Yogyakarta sendiri ditargetkan mencapai 100 unit setiap bulannya.

Heri Susanto



Read More..

Aksi Mahasiswa Persoalkan Ujian Nasional

Solo, www.jogjatv.tv - Malam menjelang Ujian Nasional untuk pelajar Sekolah Menengah Atas, maupun Sekolah Menengah Kejuruan, puluhan mahasiswa di Kota Solo, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa, untuk mengkritisi pelaksanaan Ujian Nasional, yang menjadi salah satu penentu kelulusan.
Dalam aksi di Bundaran Gladag ini, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa, BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidiakn, Universitas Sebelas Maret, menyoroti kebijakan pemerintah yang menetapkan proporsi 60 / 40, untuk pembagian nilai Ujian Nasional, dengan nilai sekolah yang dianggap rawan praktek pengkatrolan nilai oleh oknum guru maupun sekolah.
Kekhawatiran mahasiswa tersebut ditampilkan dalam aksi teatrikal, yang menggambarkan seorang siswa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal dalam Ujian Nasional, yang akhirnya dibantu oleh oknum guru, dan oknum kepala sekolah, untuk mengatrol nilai nilai sekolah, yang terdiri dari nilai ujian sekolah, dan nilai rapor.
Pengunjuk rasa menilai, sejak tahun 2003, hingga 2010, Ujian Nasional selalu diwarnai dengan intrik, kebocoran dan pembocoran soal, serta transaksi kunci jawaban yang tak jarang melibatkan oknum internal sekolahan.
Para mahasiswa memberikan rekomendasi, agar pemerintah mematuhi putusan Mahkamah Agung yang mensyaratkan pelaksanaan Ujian Nasional, harus didahului dengan pemenuhan 3 hal, yaitu profesionalisme guru, teknologi informasi masuk sekolah, dan perbaikan sarana serta pra sarana sekolah.

Abdullah Faqih


Read More..

Siswa Lereng Merapi Ikuti UN

Sleman, www.jogjatv.tv - Hari pertama Ujian Nasional SMA, SMK di lereng Merapi berlangsung lancar dan tertib. Tak satupun peserta ujian yang datang terlambat, meski banyak siswa peserta UN yang hingga kini tinggal di shelter atau huntara.

Kepala Sekolah SMKN I Cangkringan, Cahyo Wibowo mengatakan, seluruh siswa lereng Merapi sudah tiba di sekolah pukul 06.30 WIB, dan tidak ada siswa yang terlambat. Menurut Cahyo, sejak awal para siswanya didik agar mandiri, sehingga meski ujian dimulai pukul 08.00 WIB, 1,5 jam sebelumnya para peserta ujian sudah dating. Selain itu, 2 bulan sebelumnya pihak sekolah sudah menyiapkan mental siswanya untuk menghadapi UN dengan pendampingan dari LSM.
Total siswa SMKN I Cangkringan yang mengikuti UN ada 41 siswa. 9 orang diantaranya tinggal di shelter atau huntara yang tersebar di berbagai tempat. Untuk memberi ketenangan pada diri siswa, pihak sekolah menyediakan tempat menginap di rumah guru bagi siswa yang rumahnya bersiko terancam banjir lahar dingin. Setidaknya tercatat ada 7 siswa yang rumahnya di bantaran Kali Gendol dan Kali Opak.

Heri Susanto

Read More..

Perajin Tas Lokal Keluhkan Masuknya Tas China

Bantul, www.jogjatv.tv - Menjamurnya produk tas buatan China selama 6 bulan terahir, dikeluhkan oleh perajin tas di Bantul. Untuk mempertahankan produksi, perajin tas kini mulai beralih membuat tas batik, karena bahan baku tas seperti platik dan vinyl kini sulit didapatkan.
Bambang, seorang perajin tas dari Pedukuhan Watu Kempul, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul mengakui, sejak menjamurnya produk tas impor dari China dipasaran, kapasitas produksinya menurun drastis. Jika sebelumnya ia dengan dibantu 12 karyawanya mampu memproduksi hingga 150 buah tas per hari, kini ia hanya mampu memproduksi tas sekitar 50 unit saja perharinya. Bahkan untuk mempertahankan hidup usahanya, Bambang mulai beralih memproduksi tas batik.
Selain serbuan produk tas China, perajin tas lokal juga mengeluhkan sulitnya menemukan bahan baku tas yang berkualitas. Plastik dan vinyl yang dijual dipasaran lokal dinilai kurang bermutu, sehingga jika dibuat menjadi tas, harga jualnya juga kurang bersaing. Para perajin ini hanya bisa berharap agar pemerintah bisa membatasi peredaran produk tas impor dari China, sehingga perajin dapat kembali memproduksi tas seperti sebelumnya.

Anang Zainuddin


Read More..

Jembatan Pabelan Bisa Dilalui Berbagai Kendaraan

Magelang, www.jogjatv.tv - Jembatan Pabelan di Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah kini diperbolehkan digunakan untuk dilalui berbagai kendaraan. Kondisi ini menjadikan lalu lintas menjadi lancar, karena tidak ada lagi antrian panjang kendaraan di sekitar Jembatan Pabelan.
Kondisi lalulintas di Jalan Magelang dari Yogyakarta menuju Magelang, Jawa Tengah, Senin pagi(18/4), terlihat normal, tidak ada lagi antrian panjang kendaraan angkutan umum dan angkutan barang yang terhenti di sekitar Jembatan Pabelan. Jembatan tersebut sejak beberapa hari lalu, telah di perbolehkan untuk dilalui berbagai kendaraan dengan berbagai muatan. Namun kendaraan yang melintas tersebut harus bersabar dan melaju dengan pelan, karena kendaraan yang melintas harus bergantian.
Sementara itu proses perbaikan Jembatan Pabelan yang rusak karena diterjang banjir lahar dingin Merapi beberapa waktu lalu terus di kebut penyelesaiaannya. Kontruksi jembatan tersebut akan dibangun seperti Jembatan Krasak yang berada diperbatasan Magelang–Yogyakarta, dan ditargetkan akhir bulan Mei mendatang jembatan baru Pabelan tersebut akan selesai.

Hari Atmaja


Read More..

Awali UN, Siswa SLB Senam Rileksasi

Klaten, www.jogjatv.tv - Untuk menghindari ketegangan dan stres saat mengerjakan soal Ujian Nasional, UN tingkat SMA, sebuah sekolah SLB di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sengaja melakukan kegiatan tambahan rileksasi berupa menyanyi sambil berjoget pada awal waktu sebelum para siswa akan mengerjakan soal ujian.
Dengan dibantu sejumlah guru pengawas, 6 siswa Sekolah Luar Biasa, SLB Tuna Grahita Shanti Yoga, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti arahan dari instuktur pengawas Ujian Nasional untuk bernyanyi dan berjoget sebagai selingan sebelum mereka mengerjakan soal-soal ujian. Kegiatan tambahan ini sengaja dilakukan agar para siswa SLB ini tidak merasa tegang maupun stres saat mengerjakan soal ujian.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, ada 10 siswa Sekolah Luar Biasa di Klaten mengikuti Ujian nasional, dengan nilai rata-rata standar kelulusan yakni 4,5. Pada hari pertama UN, para siswa SLB mengerjakan 2 mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia dan PPKN.

Tim Liputan

Read More..

Tebang Pohon Antisipasi Penyebaran Ulat Bulu

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Penyebaran ulat bulu yang kian meluas ke daerah-daerah, menimbulkan kewaspadaan bagi sebagian warga yang takut wilayahnya akan menjadi area serangan ulat. Untuk mengantisipasi wabah ulat bulu yang meluas, warga terpaksa menebang pohon buah mereka dan tak menikmati hasil panen.
Penyebaran ulat bulu yang kian meresahkan warga di Yogyakarta, kini mulai diantisipasi dengan memotong pohon-pohon yang dihinggapi oleh hama tersebut. Tanpa harus digerakkan oleh instansi terkait, warga yang merasa takut dan risih akan serangan ulat bulu merelakan pohon-pohon buah mereka ditebang. Ninik misalnya, warga Banguntapan, Bantul ini menebang pohon-pohon buah yang dimilikinya, hingga tidak menyisakan dahan satu pun, kecuali 1 pohon durian miliknya yang kini sedang berbunga. Dengan ditebangnya pohon-pohon buah miliknya, Ninik harus rela tak merasakan hasil nya pada musim panen kali ini.
Untuk mengatasi penyebaran ulat bulu, ada baiknya bagi anda yang memiliki pohon rindang di sekitar rumah, untuk terus memantau di setiap pagi. Jika terdapat ulat bulu, sebaiknya anda langsung memusnahkan ulat tersebut dengan membakarnya, atau memangkas daun dan batang pohon. Hal ini dikarenakan ulat bulu berkembang sangat cepat dan sekumpulan ulat mampu menghabiskan sebuah pohon besar dalam waktu 2 hari saja.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

Sanksi Tipiring Bagi Pembuang Sampah

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Sesuai dengan Perda Kota Yogyakarta Nomer 18 Tahun 2002 tentang pengelolaan kebersihan, perihal larangan membuang sampah di tepi jalan atau taman kota, Dinas Ketertiban secara tegas akan memberikan sanksi tipiring. Dalam waktu 2 pekan, setidaknya lebih dari 100 warga telah menjalani sidang karena kedapatan membuang sampah di tempat yang tidak semestinya.
Menurut Kabid Pengendalian Operasi Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Nur Widi Hartana, sejak akhir maret lalu, Dinas Ketertiban telah menegakkan kedisiplinan kepada 142 warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Hasilnya, dari 4 kawasan pantau, 2 diantaranya volume sampah telah menurun hingga 50% karena sanksi tipiring yang diberikan. Namun demikian, masih saja terlihat tumpukan sampah dilokasi yang sebenarnya sudah dipasang tanda larangan, seperti di Jalan Kusumanegara.
Dalam rangka penegakkan kebersihan ini, setiap warga yang kedapatan membuang sampah dikenai denda maksimal Rp. 20 juta atau kurungan 3 bulan sesuai dengan gelar sidang yang dilakukan di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Dari hasil penegakkan kebersihan tersebut, mampu mengurangi volume sampah di lokasi yang dilarang sebagai tempat pembuangan sampah hingga 50%. Meski mengalami penurunan, namun Dinas Ketertiban maupun Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta akan trus memantau secara berkala aksi buang sampah sembarangan di jam-jam tertentu.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

Pohon Pisang Berbuah Tiga Tandan

Klaten, www.jogjatv.tv - Pohon pisang yang berbuah umumnya hanya menghasilkan satu tandan dalam sekali berbuah. Namun pohon pisang milik warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten memiliki 3 tandan dalam 1 pohon. Warga yang penasaran pun banyak ingin melihat langsung pohon pisang unik ini.
Inilah pohon pisang unik yang tumbuh dihalaman rumah Dadiyono, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Pohon pisang jenis pisang ambon ini berbuah dengan 3 tandan dari 1 batang pisang. Padahal umumnya, 1 pohon pisang hanya menghasilkan 1 tandan dalam sekali berbuah. Karena keunikan pisang ini banyak warga yang mendatangi rumah Dadiyono untuk melihat langsung.
Saat ini buah pisang di pohon pisang unik ini mulai masak, dan banyak warga yang berniat membelinya untuk dimakan, lantaran rasa pisang ini manis dan beraroma harum.

Tim Liputan


Read More..

Koni Sleman Timba Ilmu Porprov Jateng

Sleman, www.jogjatv.tv - Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia, Koni Kabupaten Sleman, Sabtu lalu(16/4), studi banding ke Koni Surakarta, Jawa Tengah. Selain tukar pengalaman bidang pembinaan olahraga, studi banding tersebut juga dimaksudkan untuk menimba ilmu, tentang penyelenggaraan Pekan Olahraga Tingkat Provinsi, Porprov, mengingat bulan Oktober mendatang, Koni Sleman akan menjadi tuan rumah Porprov ke 11 Provinsi DIY. Sementara biaya penyelenggaraanya diperkirakan memerlukan biaya Rp. 4 miliar.
Menurut Ketua Koni Sleman, Mujiman, selain sebagai sarana tukar pengalaman tentang pembinaan olahraga, studi banding tersebut juga dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan Porprov Jawa Tengah di Surakarta. Karena tahun 2009 lalu Koni Surakarta dinilai sukses menyelenggarakan Porprov Jawa Tengah. Menurut Ketua Harian Koni Surakarta, Aris Sudianto, penyelenggaraan Porprov membutuhkan banyak tenaga dan pemikiran. Karena itu Porprov Jawa Tengah yang diselenggarakan Koni Surakarta pada tahun 2009 lalu, kepanitiannya juga melibatkan birokrasi, dan penangananya semua bidang juga membentuk panitia kecil atau sub unit panitia.
Sementara, pada bulan Oktober mendatang, Koni Sleman akan menjadi tuan rumah Porprov ke 11 Provinsi DIY, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23-29 Oktober mendatang. Dalam Porprov tersebut, akan ada 33 cabang olahraga yang dipertandingkan, yang terdiri dari 340 nomor cabang olahraga. Menurut Ketua Koni Kabupaten Sleman, Mujiman, selain dayung dan menembak, semua cabang olahraga akan dipertandingkan di wilayah Kabupaten Sleman. Mengenai besaran biayanya, belum dihitung pasti/ namun diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp. 4 miliar.

Subardi


Read More..

Bupati Sleman Sidak UN Dilereng Merapi

Sleman, www.jogjatv.tv - Untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional di lereng Merapi, Bupati Sleman melakukan sidak dan meninjau langsung ke SMA-SMK yang ada dilereng Merapi. Bupati Sleman, Sri Purnomo memastikan UN SMA, SMK hari pertama di sekolah lereng Merapi berjalan dengan lancar.
Sri Purnomo menjelaskan, sasaran utama dalam tinjauan hari pertama Ujian Nasional sengaja dilakukan di lereng Merapi guna melihat sejauh mana pelaksanaan UN dikawasan tersebut. Menurut Sri Purnomo, beberapa sekolah yang terkena imbas erupsi Merapi, seperti di SMKN I Cangkringan, serta di SMK Muhammadiyah Cangkringan, yang sempat dipindahkan kegiatan pembelajarannya, pada pelaksanaan UN ini berjalan lancer. Karena selain siswa telah mempersiapkan diri menghadapi UN, pihak sekolah juga menyediakan fasilitas bagi peserta ujian yang tinggal di shelter atau berlokasi jauh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Disdikpora, Sleman, Suyamsih menambahkan, pihaknya memberikan dispensasi berupa ujian susulan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian. Selain di SMKN I Cangkringan dan SMK Muhammadiyah Cangkringan, rombongan Bupati Sleman juga meninjau beberapa sekolah lain seperti SMA Sunan Kalijogo Cangkringan, SMA Ngemplak serta SMA Pakem. Khusus SMK Muhammadiyah Cangkringan, ada 6 siswa yang tidak mengikuti ujian, 5 diantaranya mengundurkan diri serta 1 orang meninggal dunia akibat erupsi Merapi.

Heri Susanto



Read More..

2 Wabin Rutan Wirogunan Ikuti UN

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - 2 warga binaan Rumah Tahanan, wabin Rutan Wirogunan Yogyakarta, pada Senin pagi(18/4), mengikuti Ujian Nasional. Meski keduanya tercatat sebagai penghuni Rutan Wirogunan, namun karena masih aktif sebagai siswa salah satu SMA swasta di Yogyakarta, maka haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak tetap dipenuhi.

Meski pelaksanaan UN harus dilakukan di dalam Rutan, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi 2 pelajar tersebut. Untuk pelaksanaan UN ini, pihak Rutan berkoordinasi dengan Disdikpora DIY. Dengan demikian mekanisme penyelenggaraan UN di dalam Rutan pun tidak berbeda dengan UN di sekolah, yakni diawasi oleh 2 pengawas silang, serta pengawas independen UN dari UNY. Bahkan untuk memberi support khusus bagi siswa, pihak rutan juga mengundang orangtua siswa, agar dapat mendampingi anaknya dalam situasi mengerjakan soal.
Joko menambahkan, tidak ada hambatan bagi warga binaan yang berstatus pelajar aktif, untuk mendapatkan hak pendidikannya secara layak. Kedua peserta UN di Rutan Wirogunan tersebut terpaksa menjadi penghuni rutan karena terlibat kasus pencurian. Adapun salah satunya telah sejak 2 bulan lalu menjadi napi di rutan, sedangkan yang lain masih berstatus tahanan sejak dititipkan oleh Kejaksaan pada tanggal 12 April lalu.

Edna-Fina



Read More..

Upacara Piodalan Pura Bhakti Widi

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - Ngleresi wulan purnama kaping 11, umat Hindhu ing Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, dinten Minggu siyang(17/4), ngadani Upacara Piodhalan Pura Bhakti Widhi. Kanthi kekidungan suci, mantra lan binarung ungeling gangsa, upacara ingkang dipun pandhegani dening satunggaling pendheta kasebat lumampah khidmat.
Dinten Minggu siyang(17/4), umat Hindhu ing Padhukuhan Bendha, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, ngadani upacara pengetan ambal warsa pura utawi Piodhalan Pura. Upacara ingkang dipun pandhegani dening Rama Pendheta Puja Brata Jati kasebat kawiwitan kanthi lampah nganteb banten binarung waosan mantra, kidung suci lan ungeling gangsa.
Lampah upacara kalajengaken kanthi Mecaru, minangka wujud pisungsungipun umat Hindhu dhateng para Butakala, nglinggihaken bethara lan dipun pungkasi kanthi sembahyang sesarengan.
Tumrap umat Hindhu, kejawi kangge mengeti ambal warsa kaping 9 Pura Bakti Widhi, upacara ingkang ngleresi wulan purnama kaping sewelas punika ancasipun ugi kangge nglarasaken gesang antawisipun manungsa, alam lan Gusti Ingkang Maha Kuwaos. Awit saking punika pura minangka papan suci agami Hindhu, gadhah kekiyatan panyengkuyung lampahing pangibadahan.

Chandra Saputro


Read More..

Sarapan Sesarengan Saderengipun UNAS

Bantul, www.jogjatv.tv - Maneka cara dipun tempuh dening sekolahan supados siswanipun saged nggarap soal Ujian Nasional kanthi sae. Sawetawis sekolahan nggelar Achievment Motivation Training, donga sesarengan lan ugi pendalaman materi. SMA Negeri II Banguntapan, Bantul gadhah cara ingkang nyleneh kangge nyamektakaken siswanipun ngadhepi Ujian Nasional. Sekolah ngedahaken siswa kelas XII nindakaken Sholat Dhuha kanthi jamaah, kalajengaken sarapan sesarengan.

134 siswa-siswi SMA Negeri II Banguntapan ingkang badhe tumut Ujian Nasional, wiwit jam 06.00 WIB sampun katingal dhateng ing sekolahan. Sinaosa Ujian Nasional badhe dipun wiwiti jam 08.00 WIB, nanging para siswa sengaja dhateng ing sekolahan langkung gasik, kangge tumut rerangkening kridha ndungkap Ujian Nasional. Saderengipun nggarap soal ujian, para siswa dipun ajak dhateng mesjid kangge nindakaken Sholat Dhuha kanthi jamaah, kalajengaken ndedonga sesarengan.
Sasampunipun Sholat Dhuha, para siswa sarapan sesarengan, kanthi masakan ingkang prasaja.
Kepala SMA Negeri II Banguntapan, Wiyono mratelakaken, kridha punika ajeg dipun adani saben taun ndungkap tumapaking Ujian Nasional. Bab kasebat kangge nyuda tingkat stress siswa ingkang badhe tumut Ujian Nasional, jalaran wiwit 2 wulan pungkasan, para siswa tumut maneka rerangken kridha cecawisan UNAS. Kaajab kanthi kridha kados makaten, saged dados panjurung tumrap para siswa kangge ngadhepi Ujian Nasional, lan saged lulus kanthi biji ingkang maremaken.

Anang Zainuddin

Read More..

Pameran Reuni Detik 96

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Romantisme dados perangan ingkang nengsemaken tumrapipun Komunitas Perupa Alumnus ISI Yogyakarta angkatan taun 96, kangge nggugah bab kasebat, Komunitas Detik 96 nggelar pameran seni rupa reuni ingkang kaping 2, mapan ing Taman Budaya Yogyakarta. Puluhan wohing pakaryan seni rupa dipun pajang minangka wujud tetegipun pilihan mecaki lampah gesang sasampunipun lulus kuliah.
Kanthi dipun kepyakaken dening GBPH Yudaningrat, pameran seni rupa sesirah Uprising ingkang dipun gelar dening Keluarga Detik 96 punika mameraken maneka wohing pakaryan seni saking warganing komunitas. Wohing pakaryan seni kasebat kathah ingkang mralambangaken maneka bab, wiwit saking perkawis sosial minangka pangaribawa modernisasi ngantos pangaribawa kurdaning Redi Merapi taun 2010 kapengker.
Pameran punika mujudaken pameran ingkang kaping 4 saking Keluarga Detik 96 sasampunipun lulus saking ISI Yogyakarta, lan pameran reuni ingkang kaping 2 tumrap komunitas kasebat. Sinaosa saking angkatan taun 1996 boten sedayanipun dados seniman, nanging bab punika sanes bab ingkang wigatos lan saged nuwuhaken perdondi. Bab kasebat jalaran saben lulusan sampun gadhah pilihan mecaki lampah gesangipun piyambak-piyambak laras kaliyan krenteging manahipun. Sinaosa makaten, taksih wonten sawetawis paraga ingkang nggegegi jalur seni rupa lan asring tumut pameran inggih ing Indonesia lan mancanagari, kadosta Made Palguna, Agus Baqul, Januri, Nyoman Suyasa lan ugi Nengah Sujena. Lumantar pameran punika Keluarga Detik 96 ngajab supados ajang punika sanes sarana kangge pados pamedal lan kuncara kemawon, nanging minangka ajang temu kangen warga komunitas. Pameran ing Taman Budaya Yogyakarta punika dipun gelar wiwit tanggal 17-21 April benjang.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

Perajin Tas Lokal Pisambat

Bantul, www.jogjatv.tv - Mratahipun tas damelan Cina watawis 6 wulan pungkasan, njalari para perajin tas ing Kabupaten Bantul pisambat. Supados pakaryanipun tetep saged mlampah, para perajin tas samangke gantos damel tas bathik, jalaran kangelan pados bahan baku tas kadosta plastik lan vinil.
Bambang, satunggaling perajin tas saking Padhukuhan Watu Kempul, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul mratelakaken, wiwit mratahipun tas damelan Cina, samangke produksinipun suda sakalangkung kathah. Menawi saderengipun, kanthi dipun biyantu dening 12 tenaga padamelipun, Bambang saged damel tas cacah 150 iji ing saben dintenipun, nanging samangke namung damel 50 iji kemawon. Supados pakaryanipun tetep saged mlampah, samangke Bambang gantos damel tas bathik.
Kejawi awit mratahipun tas damelan Cina, para perajin tas lokal ugi pisambat angelipun pados bahan baku tas ingkang mutunipun sae. Plastik lan vinyl ingkang dipun sade ing peken lokal mutunipun kirang sae, satemah menawi kangge bahan baku, regi panyadening tas ugi namung mirah. Para perajin punika namung saged ngajab dhateng pamarentah supados matesi mratahipun tas impor saking Cina, satemah para perajin saged nglampahaken pakaryanipun kados sakawit.

Anang Zainuddin


Read More..

Siswa Kurban Merapi Tumut Unas

Magelang, www.jogjatv.tv - Siswa SMA lan SMK ingkang dados kurban bena ladhu Merapi, dinten Senen enjing(18/4), ugi tumut Ujian Nasional dinten kapisan. Ing SMK Negeri I Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sedaya siswa ingkang tumut ujian katingal tumemen anggenipun nggarap soal Ujian Nasional, sinaosa sawetawis perangan gedhung sekolahan risak awit katrajang bena ladhu Merapi, ananging lampahing Ujian Nasional lumampah rancag. Saking 240 siswa kelas XII, wonten 1 siswa ingkang boten tumut ujian jalaran sakit.
Miturut Kepala SMK Negeri I Sala, Sugiarto, sinaosa kathah siswa lan kulawarganipun ingkang dados kurban bena ladhu Merapi, nanging para siswa tetep tumemen anggenipun nggarap soal Ujian Nasional.
Mata pelajaran ingkang kangge Ujian Nasional samangke inggih punika Basa Indonesia, Matematika, Basa Inggris lan teori kejuruan. Sadintenipun, para siswa namung ujian setunggal mata pelajaran kemawon, beda kaliyan mata pelajaran SMA limrahipun. Pehak sekolah ngajab boten tumempuh bena ladhu susulan, supados Ujian Nasional samangke saged lumampah rancag.
Para siswa ingkang tumut Ujian Nasional ing SMK Negeri I Salam, asal saking Magelang, Temanggung, Kulonprogo lan sawetawis tlatah sanesipun. Saderengipun tumempuh bena ladhu, para siswa kasebat mapan ing asrama sekolah. Nanging awit tumempuhing bena ladhu sawetawis wekdal kapengker, asrama sekolah risak, lan para siswa kepeksa kedah mondhok dhateng griyanipun warga ing sakiwa tengen sekolahan.

Gama-Lala-Hari Atmaja


Read More..

Pilihan Dhukuh Siyono Tengah

Gunungkidul, www.jogjatv.tv - 7 calon dhukuh, Padhukuhan Siyono Tengah, Desa Logandeng, Kecamatan Playen, Gunungkidul, dinten senen enjing(18/4), tumut lampahing pesta demokrasi kangge milih dhukuh ing padhukuhan kasebat. kadosdene lampahing pemilukada limrahipun, mbaka setunggal warga masyarakat ngginakaken hak pilihipun ing Bale Padhukuhan Siyono Tengah.
Sasampunipun watawis 10 wulan, Padhukuhan Siyono Tengah boten gadhah dhukuh, dinten senen enjing(18/4), 533 warga saking 5 RT ing padhukuhan kasebat, ngadani pilihan Dhukuh Siyono Tengah. 7 calon dhukuh ingkang tumut salebeting pilihan kasebat inggih punika Surtriyani, Tri Suyatno, Rohmat, Sukisno, Baryadi, Supriyanto lan Sulistyo.
Kadosdene lampahing Pemilihan Kepala Daerah utawi Pemilukada, sedaya warga masyarakat ingkang sampun gadhah hak pilih lan kadaptar ing DPT, gadhah hak kangge ngginakaken hak pilihipun. Kanthi ngginakaken kartu pendaftaran, setunggal mbaka setunggal warga antri mendhet surat suara, ingkang salajengipun dipun bekta dhateng bilik kangge nelakaken hak pilih.
Ketua Panitia Pemilihan Dhukuh Siyono Tengah, Sugiharjo mratelakaken, kridha punika kejawi kangge milih dhukuh ugi kangge nuwuhaken kesadharan masyarakat ing babagan demokrasi. Demokrasi sanes bab ingkang awis lan ngajrih ajrihi, nanging demokrasi mujudaken satunggaling kupiya minangka wadhah tumrap masyarakat nanjakaken hak pilih.
Dados dhukuh mujudaken satunggaling bab ingkang damel bombong tumrap calon dhukuh saking warga masyarakat Siyono Tengah. Para calon dhukuh ugi janji menawi kapilih minangka dhukuh badhe tansah ngabdi lan suka ladosan dhateng masyarakat.

Chandra Saputro


Read More..

Mronggol Uwit Ngawekani Ama Uler

Bantul, www.jogjatv.tv - Paneraking ama uler ingkang saya sumebar mratah dhateng sawetawis wewengkon, nuwuhaken raos giris tumrap warga masyarakat, awit kuwatos menawi paneraking ama uler dumugi ing papanipun. Kangge ngawekani sumebaripun ama uler kasebat, sawetawis warga kepeksa negor utawi mronggol uwit wohwohan gadhahanipun.
Tanpa kedah lumantar bebadan ingkang magepokan, warga ingkang rumaos gila lan miris dhateng paneraking ama uler lajeng mronggoli maneka uwit uwitan gadhahanipun. Kadosta Ninik, warga Banguntapan Bantul punika mronggoli uwit wohwohan gadhahanipun, lan namung ngengeh 1 uwit duren ingkang saweg nyekar. Awit prasasat sedaya uwit wohwohan gadhahanipun dipun pronggol, Ninik ing taun samangke kepeksa boten saged panen.
Kangge ngawekani sumebaripun ama uler, tumrap panjenengan ingkang gadhah uwit ageng ing sakiwa tengen griya, prayogi saben enjing dipun taliti. Menawi dipun panggihaken uler, prayogi lajeng dipun brastha, inggih kanthi dipun besem utawi kanthi mronggol pang uwit. Bab kasebat jalaran pangrembakaning ama uler cepet sanget, lan menawi panerakipun nemen, saged nelasaken ron uwit ageng namung salebeting wekdal 2 dinten kemawon.

Ernyta-Andri Yulianto


Read More..

TNI Dengan Warga Bentrok, 9 Orang Terluka

Kebumen, www.jogjatv.tv - Bentrokan antara TNI dengan warga kembali terjadi di Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sembilan warga terluka dan kini dirawat di RSUD Kabupaten Kebumen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bentrokan tersebut.
Kejadian berawal ketika anggota TNI kembali melakukan latihan di Desa Ambal, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sehingga membuat warga Bulus Pesantren marah dan mendatangi kembali Dinas Penelitian TNI AD. Ratusan warga yang membawa senjata tajam berupa parang, golok dan bambu runcing tersebut, melakukan orasi di depan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD, hingga akhirnya terjadi bentrokan antara warga dan TNI. Dalam kejadian tersebut, TNI terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Dalam peristiwa tersebut, 9 warga terluka.
Menurut keterangan warga, Surip Supangat, saat kejadian tersebut, dirinya sedang berada di lading, namun tiba-tiba datang anggota TNI yang langsung mengeluarkan tembakan peringatan, dan juga memukul kepalanya hingga babak belur.
Hal yang sama juga dialami Samsudin. Samsudin juga mengaku yang ingin melihat klerumunan aksi massa tersebut, secara tiba-tiba dikepung oleh anggota TNI. Lalu kepalanya dipukuli dengan gagang senjata hingga terluka.
Kini ke 9 korban luka dirawat RSUD Kabupaten Kebumenuntuk mendapatkan perwatan intensif.

Pambudi Nugraha


Read More..

Konferensi Pers Terkait Bentrokan TNI Warga

Kebumen, www.jogjatv.tv - Bentrokan antara TNI dengan warga yang terjadi di Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengakibatkan 9 orang terluka. Bentrokan tersebut terjadi terkait kasus sengketa tanah antara TNI AD dan warga setempat.
Dalam keterangan persnya, Kapolda Jateng, Irjen Polisi Edward Aritonang menyatakan, telah terjadi bentrokan antara warga dengan TNI. Saat ini polisi telah mengambil langkah-langkah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat dalam bentuk patroli gabungan dengan TNI, Pemda dan Polri. Petugas kepolisian akan mengadakan penyelidikan untuk mengetahui penyebab bentrokan tersebut. Bila ada unsur pidana, maka akan dilakukan prosedur secara hokum.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Langgeng Sulistyo dalam penjelasannya menyatakan, pihak TNI sebelumnya telah memberitahukan ke pihak setempat akan adanya latihan di Ambal, Kecamatan Mirit.
Danrem 072 Pamungkas, Kol Kav Sumedy, dalam keterangan pers menjelaskan, bentrokan antara TNI dengan warga terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Dari laporan yang diterima, ada sekitar 100 warga dengan membawa senjata tajam berupa parang, arit dan bambu runcing, telah merusak gapura menuju tempat latihan di Urut Sewu. Dalam kejadian tersebut, anggota TNI sempat melepaskan tembakan peringatan dengan peluru karet.

Pambudi Nugraha


Read More..

Ribuan Umat Katolik Rayakan Minggu Palma

Klaten, www.jogjatv.tv - Ribuan umat Katolik di Klaten, Jawa Tengah, merayakan Perayaan Ekaristi Minggu Palma, di Gereja Santa Maria Assumpta Klaten. Perayaan Minggu Palma merupakan rangkaian pembuka pekan suci peringatan Wafat Yesus Kristus. Umat melakukan arak-arakan, sebagai simbol penyambutan kedatangan Yesus Kristus di tengah umat manusia.
Hari ini merupakan hari Minggu Palma, perayaan yang mengawali rangkaian pekan suci peringatan Wafat Yesus Kristus, Isa Al Masih yang jatuh hari Jumat, 22 April besok. Dalam khotbah homilinya, Pastor Paroki Klate, Romo Sutrasno ingin mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya, dan umat Khatolik khususnya, akan arti penting dan indahnya kedamaian dalam hidup bersama. Seperti halnya Yesus Kristus Sang Almasih yang datang ke dunia untuk menjadi simbol kedamaian tersebut.
Setelah dilakukan pemberkatan daun palma, umat Khatolik pun turun ke jalan untuk turut serta dalam arak-arakan, sebagai simbol penyambutan datangnya Yesus Kristus ke tengah umat manusia, dengan melambaikan daun palma dan melantunkan pujian-pujian di sepanjang jalan. Arak-arakan tersebut merayakan peristiwa saat Yesus Kristus pertama kali dielu-elukan sebagai penyelamat manusia.

Haryadi

Read More..

Jembatan Darurat Patah, Jalur Kembali Ditutup

Bantul, www.jogjatv.tv - Meski jembatan darurat yang dibangun di atas jembatan alternatif Nambangan–Nangsri, Pundong baru bisa dipergunakan masyarakat sejak Kamis lalu(14/4), namun Sabtu malam(16/4), jembatan tersebut sudah mengalami masalah. Ruas tengah jembatan darurat patah, sehingga mengakibatkan warga yang sedang melintas terjebak. Beruntung korban berhasil diselamatkan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Inilah kondisi terakhir jembatan darurat nambangan Nangsri, pasca tragedi patahnya jembatan. Bagian tengah jembatan yang dibuat dari plat besi tersebut, terlihat melengkung ke bawah dan hanya ditopang oleh kawat sling saja.
Patahnya jembatan darurat tersebut, terjadi Sabtu malam(16/4), sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu terdapat beberapa pejalan kaki yang melintas di atas jembatan, pada saat bersamaan terdapat 3 pengendara sepeda motor dari arah Nambangan dan 2 sepeda motor dari arah Nangsri. Saat akan berpapasan, tiba-tiba jembatan patah, dan warga yang berada di atas jembatan sempat terjebak beberapa waktu. Beruntung warga sekitar segera datang untuk melakukan pertolongan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Patahnya jembatan tersebut, diduga terjadi karena konstruksi bangunan yang kurang sempurna. Selain itu kesadaran warga yang saling berebut melewati jembatan selebar 1,5 meter tersebut, juga diduga menjadi pemicu. Sebenarnya jembatan tersebut tidak bisa digunakan untuk berpapasan, namun saat kejadian ditemukan 5 sepeda motor dari 2 arah yang berlawanan.

Anang Zainuddin


Read More..

Pameran Kewirausahaan

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Sebagai upaya promosi dan mendorong minat generasi muda untuk berwirausaha, Forum Remaja Muslim di Yogyakarta, Formaya, Minggu siang(17/4), menggelar pameran kewirausahaan di gedung UC UGM. Pameran ini diikuti 200 lebih peserta dengan berbagai produk usaha yang dipamerkan diantaranya kuliner, kerajinan hingga pakaian.
Berbagai produk hasil usaha turut meramaikan pameran kewirausahaan yang digelar Forum Remaja Masjid Yogyakarta di Gedung UC UGM.
Pameran kewirausahaan ini digelar hanya 1 hari. Selain sebagai upaya untuk mendorong minat generasi muda berwirausaha, kegiatan ini juga digelar sebagai ajang promosi berbagai produk usaha.
Sementara untuk mendukung kegiatan pameran ini, juga diisi dengan seminar kewirausahaan, dengan mendatangkan sejumlah narasumber diantaranya adalah artis Didi Petet yang selama ini menjadi praktisi bisnis periklanan.

Hari Atmaja


Read More..

Dialog Ketahahan Budaya Jogja

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Untuk menyemarakan acara Face of Jogja yang digelar di Plaza Monumen SO 1 Maret, Sabtu Malam(16/4), panitia menggelar dialog perjuangan dan pentas musik. Dialog Ketahanan Budaya Jogja dalam prefektif Segara Amarto dengan moderator Gatot Marsono menampilkan nara sumber, diantaranya tokoh pejuang Jogja, Holot Sudjiman dan Wawali Yogyakarta, Haryadi Suyuti.
Menurut Haryadi Suyuti, suatu perjuangan merupakan lembaran sejarah yang sulit dilupakan dan perlu dilestarikan serta diabadikan. Perjuangan sampai kapanpun dan dimanapun tetap berjalan seiring dengan lajunya zaman. Maka dengan tema dialog “Ketahanan Budaya Jogja Segara Amarto” memilki arti dan makna kemajuan wilayah atau lembaga. Segara Amarta yang artinya semangat gotong royong, aman dan tumoto yang sesuai untuk membangun pertahanan Kota Yogyakarta yang berslogan “Jogja Berhati Nyaman”. Dalam perjuangan ini, pemerintah merupakan harapan serta tumpuan bagi ketentreman, dan kesejahteraan warga Yogyakarta.
Sementara itu, tokoh pejuang Jogja, Holot Sudjiman menceritakan, perjuangannya dalam merebut Kota Jogja 7 Oktober beberapa tahun silam di Kotabaru, yang dilakukan bersama beberapa rekannya hanya dengan senjata seadanya. Menurut beliau, berjuang tidak ada habisnya. Kalau dulu berjuang merebut Kota Jogja, sekarang harus tetap berjuang mempertahankan Keistimewaan Yogyakarta.

Nadi Mulyadi


Read More..

Sabin Katrajang Bena

Kulonprogo, www.jogjatv.tv - Tumempuhing bena ladhu ing Lepen Progo, njalari atusan hektar laladan pasabinan katutup pasir. Kangge ngawekani kawontenan punika, atusan petani ing Dhusun Ganasari, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, damel tanggul darurat saking karung pasir, ingkang dipun pasang ing pinggiring Lepen Progo.
Ngantos ing dinten Minggu enjing(17/4), toya bena ing Lepen Progo dereng surut, kepara ilining toya tansaya santer. Bab punika njalari atusan hektar sabin ing sakiwa tengening Lepen Progo, lajeng katutup pasir. Kangge ngawekani supados bena boten mutawatosi, puluhan petani damel tanggul darurat saking karung pasir.
Tumempuhing bena njalari kridhaning ekonomi dados lumpuh. Kangge nyekapi kabetahan gesangipun, sanak kadang tani ing wewengkon kasebat makarya minangka berah tani ing desa sacelakipun.

Muhammad Sugeng


Read More..

Lomba Drum Band Ngindhakaken Kreatifitas Lare

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Kanthi ancas kangge ngindhakaken kreatifitas musik sarta nuwuhaken raos mandhiri tumrapipun lare, Komunitas Musik Yogyakarta, sampun 2 dinten punika ngadani lomba drum band, ing Audotorium SMK 2 Kasihan Bantul.
Lampahing lomba ingkang dipun sengkuyung dening 58 siswa saking TK lan SD sa DIY lan Jawa Tengah punika, ngrebataken Piala Bergilir Gubernur DIY.
Lare mujudaken generasi penerus bangsa ingkang badhe nglajengaken kalenggahaning para sesepuhipun. Kangge nggatra lare ingkang mandhiri, kendel sarta lantip, Comunitas Musik Yogyakarta ngadani lomba drum band.
Ketua Panitia, Galih mratelakaken, lomba drum band samangke sampun dipun adani ambal kaping 5. Pangajabipun lomba kasebat saged ngindhakaken kreatifitasipun lare salebeting musik, sarta kangge mangertosi bakatipun lare. Nanging ingkang langkung wigati inggih punika kangge nggulawenthah lare wiwit alit supados kendel mitontonaken kesagedan ing sangajenging umum.

Tim Liputan

Read More..

Warga Ngoto Milih Ketua RT

Bantul, www.jogjatv.tv - Lampah demokrasi tetela mboten namung dipun tindakaken dening para politikus kemawon. Warga ugi saged mujudi demokrasi kanthi caranipun piyambak. Kados ingkang dipun lampahaken dening warga RT 4, Padhukuhan Ngoto, Bangunharjo, Sewon, Bantul ingkang milih Ketua RT kanthi cara coblosan.
Sinaosa cumawis bilik suara, kotak suara lan surat suara, warga warga RT 4, Padhukuhan Ngoto, Bangunharjo, Sewon, Bantul punika, mboten saweg tumut pemilu, ananging saweg ngadani pemilihan ketua RT kanthi cara langsung. Wiwit enjing atusan warga sampun antri kangge milih calon ketua RT ingkang dipun pikajengi. Wonten 3 surat suara ingkang kedah dipun coblos warga, inggih punika kangge milih Ketua RT, Sekretaris Lan Bendahara.
Nylenehipun, warga mboten mangertos calon pengurus ingkang badhe dipun pilih. Calon kandidat diajengaken dening saben grup rondha, lan kelompok pengaosan ibu-ibu. Kanthi makaten, warga dereng mangertos kandidat calon pengurus RT, nalika mlebet ing bilik suara. Bab punika dipun lampahaken kangge, ngawekani menawi wonten calon ingkang mundur, saderengipun lampah pemilihan. Awit sampun kawuningan, bilih pengurus RT mujudaken jabatan ingkang dipun sirik dening warga.

Anang Zainuddin


Read More..

Ringgit Damen Sarana Pasinaon

Bantul, www.jogjatv.tv - Alat Peraga Edukatif, APE racakipun kadamel saking bahan ingkang awis reginipun. Pramila kathah bebadan pendidikan kelas menengah dereng saged nyawisaken Alat Peraga Edukatif minangka sarana pasinaon. Kamangka sejatosipun bahan ingkang prasaja, ugi saged dipun tanjakaken kangge damel sarana pasinaon ingkang mranani.
Bab kasebat dipun jlentrehaken dening pamigatos budaya saking Balai Budaya Minomartani, Faizal Noorsinggih, salebeting Pelatihan Pembuatan Wayang Damen Sebagai Wahana Pembelajaran dan Pengembangan Multiple Intelegence Pada Anak Usia Dini. Pelatihan kasebat dipun sengkuyung dening para guru PAUD sa Kalurahan Trimulyo, Jetis, Bantul, Setu sonten(16/4). Sadangunipun punika, damen namung kangge pakan raja kaya kemawon, kamangka damen saged dipun gatra dados ringgit, minangka sarana pasinaon ingkang mirah lan migunani.
Salebeting pelatihan kasebat ugi dipun praktekaken caranipun damel ringgit saking damen. Wiwit saking damel rangka deling, ngantos nggatra damen dados satunggaling ringgit ingkang mranani. Sasampunipun damel ringgit damen, para guru ingkang tumut pelatihan dipun sukani kalodhangan ngginakaken ringgit damen minangka sarana pasinaon. Kajawi mranani, ringgit damen saget dipun pragaken kanthi kelompok, pramila saged njurung kreatifitasipun lare, satemah ngrembakakaken kalantipaning lare.
Pelatihan punika dipun ajab saged dipun cakaken dening para guru PAUD ing sekolahipun piyambak-piyambak, satemah saged nambah seserepanipun lare ing jagading seni ringgit.


Anang Zainuddin


Read More..

Kirab Budaya Mataram Ageng Kuthogede

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Kanthi ancas kangge ngleluri budaya, warga Kelurahan Jagalan, Kotagede, dinten Minggu enjing(17/4), ngadani kirab seni budaya Ambengan Ageng Gunungan Kuliner Nawu Jagang, “Mesjid Ageng Mataram Sendhang Selirang”. Salebeting kirab kasebat, kekalih gunungan ingkang kadamel saking wulu wedaling bumi lan tetedhan tradisional, sarta kalih jodang cakrik wewangunan Jawi, dipun kirab saking Kelurahan Jagalan tumuju dhateng Masjid Ageng Mataram.

Kirab Budaya Ageng Mataram Kuthogede, dipun estreni dening ewonan warga, para abdi dalem lan warga saking sakiwa tengen Kotagede. Lampahing kirab dipun wiwiti drumband, sholawatan lan parade seni, ingkang ngiringi kekalih gunungan ingkang kadamel saking wulu wedaling bumi lan tetedhan tradisional, kadosta kipo, banjar, yangko, ukel, roti kembang waru lan legomoro.
Kajawi gunungan, ugi dipun kirab 2 jodang kanthi cakrik wewangunan Jawi. Kirab budaya ingkang ajeg dipun adani punika kasil narik kawigatosanipun warga lan para wisatawan ingkang dhateng Ngayogyakarta. Wewengkon Mesjid Ageng Mataram kawentar minangka papan pangrembakaning budaya, awit masyarakatipun ngantos samangke taksih nggegegi warisan budaya saking para leluhur.
Sasampunipun dumugi ing Mesjid Ageng Mataram, gunungan ingkang dipun kirab saking plataran Kalurahan Jagalan, salajengipun dipun dongani. Sasampunipun dipun dongani, gunungan dipun rebataken dhateng warga. Miturut kapitadosanipun warga, peranganing gunungan tetela saged ndhatengaken berkah.

Afirtha Diah Apsari-Abdul Maarif

Read More..

Tradisi Rebatan Gunungan

Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Ing saben lampah kirab budaya, ingkang ancasipun nglestantunaken upacara adapt, gunungan mujudaken perangan ingkang wigati, salebetipun kirab. Lan ingkang narik kawigatosan, ing saben pungkasaning upacara adapt, gunungan tansah kemawon dados rebatanipun warga. Bab punika awit wontenipun kapitadosan bilih peranganing gunungan saged ndhatengaken berkah.


Sasampunipun paripurna dipun dongani, gunungan ingkang kadamel saking wulu wedaling bumi sarta tetedhan tradisional, lajeng dipun rebataken dhateng warga ingkang ningali lampahing kirab gunungan. Kawontenan kados makaten asring dipun panggihaken salebeting lampah upacara adat ingkang dipun adani ing saben tlatah. Katingalipun sampun dados tradisi bilih lampahing upacara adat tansah dipun antu–antu dening warga.
Kados ingkang katingal salebeting Upacara Kirab Budaya Mataram Ageng Kuthogede punika. Warga kupiya sami ngrebat peranganing gunungan ingkang sampun dipun dongani. Kepara ing antawisipun warga ingkang boten kasil ngrebat gunungan, trimah mendheti sisa gunungan ingkang kecer. Warga ingkang dhateng, mboten namung asal saking wewengkon Kotagede kemawon, ananging ugi asal saking maneka tlatah. Pangajabipun warga, peranganing gunungan badhe saged ndhatengaken berkah salebeting panggesangan. Bab punika temtu kemawon namung pangajab kemawon, sanes katujokaken minangka tumindak musrik.

Afirtha Diah Apsari-Abdul Maarif

Read More..

Pentas Teater Jubah Macan

Ngayogyakarta, www.jogjatv.tv - Minangka kupiya kangge nglestantunaken budaya Jawi, sarta kangge ngemut emut labuh labetipun seniman teater WS Rendra, Teater Jubah Macan SMA 3 Ngayogyakarta, malem Minggu kala wingi(16/4), ngadani pentas kolosal ing Taman Budaya Yogyakarta. Pentas teater ingkang nyariosaken lampah perjuwanganipun Suku Naga anggitanipun WS Rendra, dipun lampahaken dening 60 paraga nem-neman ingkang narik kawigatosan para pamirsa.
Pimpinan produksi Alinda Nur Fitriana mratelakaken, pentas teater Jubah Macan, ingkang nyariosaken perjuwanganipun Suku Naga mujudaken pentas ingkang kaping 38. Carios perjuangan Suku Naga, anggitanipun WS Rendra, kanthi sutradra Eringa Erfiana, nyariosaken perjuwanganipun para wanita, salebetipun ngrebat kamardikan. Kejawi punika, ugi minangka panyaruwe lampahing pemerintahan, ingkang samangke kathah dumados korupsi, lan tumindak culika, ingkang njalari kapitunaning nagari. Alinda ngajab, pentas punika kajawi minangka panglipur, ugi saged dados kaca benggala salebeting gesang padintenan, inggih menggahing para wiranem, pejabat, punapa dene masyarakat umum.
Humas teater Jubah Macan, Putri mratelakaken, teater Jubah Macan ajeg dipun adani setahun sepisan. Nanging lampahing pentas ing malem Minggu kala wingi(16/4), katingal beda kaliyan pentas saderengipun. Awit cacahing warga ingkang ningali ing dalu kasebat nggayuh watawis tiyang 1.200.

Nadi Mulyadi


Read More..

Ewonan Umat Katholik Mahargya Minggu Palma

Klaten, www.jogjatv.tv - Ewonan umat Katholik ing Klaten, Jawa Tengah, nindhakaken pahargyan Ekaristi Minggu Palma, mapan ing Gereja Santa Maria Assumpta Klaten. Pahargyan Minggu Palma minangka pambuka rerangkening minggu suci pengetan sedanipun Yesus Kristus. Salebeting pahargyan kasebat umat Katholik nggelar arak-arakan ingkang mralambangaken dhatengipun Yesus Kristus ing tengahing manungsa.
Dinten punika mujudaken Minggu Palma, inggih punika pahargayan ingkang miwiti rerangkening Minggu Suci, pengetan sedanipun Yesus Kristus, Isa Al Masih ing dinten Jemuwah, tanggal 22 April ngajeng. Salebeting khotbah homili, Pastor Paroki Klaten, Romo Sutrasno suka pemut dhateng sedaya warga Indonesia, mliginipun umat Khatolik, bab wigatinipun raos tentrem salebeting gesang sesarengan. Kadosta Ysus Kristus Sang Almasih ingkang miyos ing donya, minangka lambang katentreman.
Sasampunipun dipun tindakaken pemberkatan ron palem, umat Katolik ngadani kirab ing margi, minangka pralambang mapag miyosipun Yesus Kristus ing tengahing umat manungsa, kanthi mbeta ron palem, sinambi dedonga. Kirab kasebat kangge mahargya Yesus Kristus, minangka juru selamat.

Haryadi

Read More..

Marching Band Contest Improves Children’s Creativity and Independence

In order to improve musical creativity, as well as independence of children since early age, Yogyakarta music community, in these two days, are holding marching band contest in the auditorium of SMK 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. In the event that is participated by fifty eight contestants from kindergarden and elementary schools from Jogjakarta and central java, the cup of governor of Jogjakarta is being contested.


Child is the successor generation of the nation, who will receive the leadership baton of their predecessors. To shape a child character that is courageuos, willing to step forward, as well as improving creativity, Yogyakarta music community hold marching band competition. The event was participated by fifty eight participants, from kindergarden and elementary schools in Yogyakarta and central java.

Head of the committee, Galih, said that, the marching band competition has been held for the fifth time now. It is expected that this competition can improve child creativity in music, as well as encouraging new talent. However, the most improtant goal of this contest, is to educate the child mentality since early age, so that they are willing to present themselves before the public.


Read More..

Thousands of Catholics Celebrate Palm Sunday

Thousands of catholics in Klaten, celebrated the palm sunday eucharist, in Santa Maria Assumpta church, Klaten. Palm sunday celebration is an opening series of holy week commemorating the death of Jesus Christ. The congregation went with a parade, as a symbol of the welcoming of Jesus Christ to Mankind.


The last sunday was palm Sunday, a celebration which begins the series of holy week commemorating the death of Jesus Christ, that will be on the coming Friday, april the twenty-second. In his homily, Klaten Parish Priest, father Sutrasno, wanted to remind Indonesian people in general, and the catholics especially, about the important meaning and beauty of peace in living together. Like Jesus Christ, who came to this world, to be a symbol of peace.

After the blessing of palm leaves, the congregation went to the streets, to participate in a parade, as a symbol of the welcoming of Jesus Christ to the mankind, by waving palm leaves, and singing graces along the way. The parade was to celebrate the event when Jesus Christ was celebrated for the first time, as the savior of mankind.

Read More..

Jogja Cultural Sustainability Dialogue

In order to liven up “Face of Jogja” event which was held in so 1 maret monument Plaza, in saturday evening, the committee held a dialogue on struggle and music exhibition. The cultural sustainability dialogue within the prespective of Segara Amarto, with moderator Gatot Marsono, presented sources, among them were, Jogja freedom fighter figure, Holot Sudjiman, and deputy Mayor of Jogjakarta, Haryadi Suyuti.

According to Haryadi Suyuti, a struggle is a historical page that is difficult to forget, and needs to be preserved immortalized. Struggle is still ongoing, whenever and wherever, along with the progress of time. Therefore, the dialogue theme “Jogja cultural sustainability Segara Amarto” contains the meaning of an advance of region or organization. Segara Amarto, which means spirit of cooperation, Aman dan Tumoto, or secure and orderly, which is suitable to develop the cultural sustainability of Jogjakarta city. In this struggle, the government is a hope, as well as foundation, for the peace and prosperity of Jogjakarta citizens.

Meanwhile, Jogja freedom fighter figure, Holot Sudjiman, told his stories in taking Jogjakarta city in october seventh, tenths of years ago in Kotabaru. According to him, fighting knows no end. If previously, it was a struggle to take Jogjakarta city, and now, it is a struggle to defend Jogjakarta’s specialty.

Read More..

Jubah Macan Theater Performance

In the effort to preserve javanese culture, as well as remembering the deeds of theater artist, Ws Rendra, Jubah Macan theater of SMA 3 Yogyakarta, in saturday night, held a colossal performance. The performance which presented the struggle of Naga tribe story created by Ws Rendra, and delivered by sixty young actors, received applause from hundreds of spectators crowding Taman Budaya Yogyakarta.


Alinda Nur Fitriana, as the production head, said that the performance of Jubah Macan theater that presented the story of the struggle of naga tribe, is their thirty eighth performance. The story of the struggle of Naga tribe, that is created by Ws Rendra, and directed by Eringa Erfiana, tells about the struggle of women in fighting for independence, as well as criticizing the current practice of the government, which has many corruptions and deviations, which cause losses to the country. Alinda hoped that this performance, other than for entertainment, it can also be a reflection of everyday life for the youths, officials, or common people.

Putri, public relations of Jubah Macan theater, said that Jubah Macan routinely holds a performance once every one year. However, the saturday evening performance in Taman Budaya Yogyakarta seemed a bit different than the previous ones, because the spectators were much more numerous, reaching up to one thousand and two hundred people.

Read More..

Damen Puppet as Educational Media

Educative models are generally made of materials with high economic value. Therefore, many providers of middle level education, have not used educative models as learning media. Whereas, used items can be utilized as interesting learning media.


The statement was revealed by cultural watcher from minomartani cultural hall, Faizal Noorsinggih, when acting as spokesperson, in the training of the making of damen leather puppet as learning media, and development of multiple intelligence in children of early age, for early-age education, or paud, teachers in Kelurahan Sri Mulyo, in saturday afternoon. So far, damen, or paddy stem, is only used as livestock feed. Whereas, damen can be made into damen puppet as cheap and beneficial educative models.

In the training, the making of damen puppet was also practiced, starting from making the bamboo frame to shaping damen into an attractive puppet. Training participants were later invited to practice using damen puppet as educational media. Aside from being attarctive, damen puppet can also be played in groups, that it can trigger a child’s creativity, and therefore, improving their intelligence.

With the training, it is expected that it will be practiced by the participants, who are also early-age educators, in their respective schools, that it can expand children’s knowledge about the world of puppetry.

Read More..

Gunungan Struggle Tradition

\
In every organization of cultural parade to preserve the tradition in the society, Gunungan is an important part that is usually paraded around. Interestingly, however, in every closure of ceremony, Gunungan always becomes the object of struggle. Most people believe that Gunungan can invite good fortune.

Just after prayer, Gunungan, that usually consists of crops or traditional food, already becomes the object of struggle, by people who come to see the Gunungan parade. Such sight is often seen in cultural ceremonies in various regions. It seems to have become a tradition, because most people believe, that getting part of the Gunungan, that has been prayed for, will invite good fortune for them.


As seen in the Mataram Ageng Kuthogede cultural parade ceremony, due to their enthusiasm, people struggled for the Gunungan, which had just been prayed for. Some of them were even willing to search for remnants of Gunungan all over the streets. They come not only from inside the town, but also from the outside. They admitted that they have a hope that, the obtained Gunungan part will invite good fortune for them.


Read More..

Mataram Ageng Kuthogede Cultural Parade

As a form cultural value preservation, residents of Kelurahan Jagalan, Kotagede, in sunday morning, a cultural art Parade Ambengan Ageng, Gunungan Kuliner Nawu Jagang, “Mesjid Ageng Mataram Sendang Selirang”. Two Gunungan which was made from crops and traditional food, and two Jodang, shaped as mini replica of ancient javanese buildings, were paraded, from the yard of Kelurahan Jagalan office, to Masjid Ageng Mataram.

The great cultural parade of Mataram Kotagede, was attended by thousands of participants, from people around Kotagede, and Abdi Dalem (palace servants) who consisted of several Bregodo (platoon). The parade was begun with marching band, prayers, and art parade, to accompany the two Gunungan which was made of crops and traditional food such as, Kipo, Banjar, Yangko, Ukel, Kembang Waru bread, and Legomoro. Other than Gunungan, the parade also had two Jodang in shape of replicas of javanese ancient buildings. The cultural parade that has become part of the cultural spiritual tourism calendar, becomes the attention and attraction of local people, as well as tourists. The area of Masjid Ageng Mataram, or Mataram great mosque, has been well-known as cultural area for so long, where its people hold their traditions in high esteem.

Upon arriving in Masjid Ageng Mataram, after being paraded from Kelurahan Jagalan, the Gunungan and the Jodang were later prayed for. Attending residents were eager to take have some of the Gunungan that had been prayed for. Eventually, the Gunungan became an object of struggle among people, who still believe firmly in good fortune from Gunungan that they get.


Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© 2011 Jogjatv template. Powered by Blogger.

Jogja TV by M. Safii