Yogyakarta, www.jogjatv.tv - 2 warga binaan Rumah Tahanan, wabin Rutan Wirogunan Yogyakarta, pada Senin pagi(18/4), mengikuti Ujian Nasional. Meski keduanya tercatat sebagai penghuni Rutan Wirogunan, namun karena masih aktif sebagai siswa salah satu SMA swasta di Yogyakarta, maka haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak tetap dipenuhi.
Meski pelaksanaan UN harus dilakukan di dalam Rutan, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi 2 pelajar tersebut. Untuk pelaksanaan UN ini, pihak Rutan berkoordinasi dengan Disdikpora DIY. Dengan demikian mekanisme penyelenggaraan UN di dalam Rutan pun tidak berbeda dengan UN di sekolah, yakni diawasi oleh 2 pengawas silang, serta pengawas independen UN dari UNY. Bahkan untuk memberi support khusus bagi siswa, pihak rutan juga mengundang orangtua siswa, agar dapat mendampingi anaknya dalam situasi mengerjakan soal.
Joko menambahkan, tidak ada hambatan bagi warga binaan yang berstatus pelajar aktif, untuk mendapatkan hak pendidikannya secara layak. Kedua peserta UN di Rutan Wirogunan tersebut terpaksa menjadi penghuni rutan karena terlibat kasus pencurian. Adapun salah satunya telah sejak 2 bulan lalu menjadi napi di rutan, sedangkan yang lain masih berstatus tahanan sejak dititipkan oleh Kejaksaan pada tanggal 12 April lalu.
Edna-Fina
Meski pelaksanaan UN harus dilakukan di dalam Rutan, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi 2 pelajar tersebut. Untuk pelaksanaan UN ini, pihak Rutan berkoordinasi dengan Disdikpora DIY. Dengan demikian mekanisme penyelenggaraan UN di dalam Rutan pun tidak berbeda dengan UN di sekolah, yakni diawasi oleh 2 pengawas silang, serta pengawas independen UN dari UNY. Bahkan untuk memberi support khusus bagi siswa, pihak rutan juga mengundang orangtua siswa, agar dapat mendampingi anaknya dalam situasi mengerjakan soal.
Joko menambahkan, tidak ada hambatan bagi warga binaan yang berstatus pelajar aktif, untuk mendapatkan hak pendidikannya secara layak. Kedua peserta UN di Rutan Wirogunan tersebut terpaksa menjadi penghuni rutan karena terlibat kasus pencurian. Adapun salah satunya telah sejak 2 bulan lalu menjadi napi di rutan, sedangkan yang lain masih berstatus tahanan sejak dititipkan oleh Kejaksaan pada tanggal 12 April lalu.
Edna-Fina