Klaten, www.jogjatv.tv - Ribuan umat Katolik di Klaten, Jawa Tengah, merayakan Perayaan Ekaristi Minggu Palma, di Gereja Santa Maria Assumpta Klaten. Perayaan Minggu Palma merupakan rangkaian pembuka pekan suci peringatan Wafat Yesus Kristus. Umat melakukan arak-arakan, sebagai simbol penyambutan kedatangan Yesus Kristus di tengah umat manusia.
Hari ini merupakan hari Minggu Palma, perayaan yang mengawali rangkaian pekan suci peringatan Wafat Yesus Kristus, Isa Al Masih yang jatuh hari Jumat, 22 April besok. Dalam khotbah homilinya, Pastor Paroki Klate, Romo Sutrasno ingin mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya, dan umat Khatolik khususnya, akan arti penting dan indahnya kedamaian dalam hidup bersama. Seperti halnya Yesus Kristus Sang Almasih yang datang ke dunia untuk menjadi simbol kedamaian tersebut.
Setelah dilakukan pemberkatan daun palma, umat Khatolik pun turun ke jalan untuk turut serta dalam arak-arakan, sebagai simbol penyambutan datangnya Yesus Kristus ke tengah umat manusia, dengan melambaikan daun palma dan melantunkan pujian-pujian di sepanjang jalan. Arak-arakan tersebut merayakan peristiwa saat Yesus Kristus pertama kali dielu-elukan sebagai penyelamat manusia.
Haryadi
Hari ini merupakan hari Minggu Palma, perayaan yang mengawali rangkaian pekan suci peringatan Wafat Yesus Kristus, Isa Al Masih yang jatuh hari Jumat, 22 April besok. Dalam khotbah homilinya, Pastor Paroki Klate, Romo Sutrasno ingin mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya, dan umat Khatolik khususnya, akan arti penting dan indahnya kedamaian dalam hidup bersama. Seperti halnya Yesus Kristus Sang Almasih yang datang ke dunia untuk menjadi simbol kedamaian tersebut.
Setelah dilakukan pemberkatan daun palma, umat Khatolik pun turun ke jalan untuk turut serta dalam arak-arakan, sebagai simbol penyambutan datangnya Yesus Kristus ke tengah umat manusia, dengan melambaikan daun palma dan melantunkan pujian-pujian di sepanjang jalan. Arak-arakan tersebut merayakan peristiwa saat Yesus Kristus pertama kali dielu-elukan sebagai penyelamat manusia.
Haryadi