Kebumen, www.jogjatv.tv - Bentrokan antara TNI dengan warga kembali terjadi di Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sembilan warga terluka dan kini dirawat di RSUD Kabupaten Kebumen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bentrokan tersebut.
Kejadian berawal ketika anggota TNI kembali melakukan latihan di Desa Ambal, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sehingga membuat warga Bulus Pesantren marah dan mendatangi kembali Dinas Penelitian TNI AD. Ratusan warga yang membawa senjata tajam berupa parang, golok dan bambu runcing tersebut, melakukan orasi di depan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD, hingga akhirnya terjadi bentrokan antara warga dan TNI. Dalam kejadian tersebut, TNI terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Dalam peristiwa tersebut, 9 warga terluka.
Menurut keterangan warga, Surip Supangat, saat kejadian tersebut, dirinya sedang berada di lading, namun tiba-tiba datang anggota TNI yang langsung mengeluarkan tembakan peringatan, dan juga memukul kepalanya hingga babak belur.
Hal yang sama juga dialami Samsudin. Samsudin juga mengaku yang ingin melihat klerumunan aksi massa tersebut, secara tiba-tiba dikepung oleh anggota TNI. Lalu kepalanya dipukuli dengan gagang senjata hingga terluka.
Kini ke 9 korban luka dirawat RSUD Kabupaten Kebumenuntuk mendapatkan perwatan intensif.
Pambudi Nugraha
Kejadian berawal ketika anggota TNI kembali melakukan latihan di Desa Ambal, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sehingga membuat warga Bulus Pesantren marah dan mendatangi kembali Dinas Penelitian TNI AD. Ratusan warga yang membawa senjata tajam berupa parang, golok dan bambu runcing tersebut, melakukan orasi di depan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD, hingga akhirnya terjadi bentrokan antara warga dan TNI. Dalam kejadian tersebut, TNI terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Dalam peristiwa tersebut, 9 warga terluka.
Menurut keterangan warga, Surip Supangat, saat kejadian tersebut, dirinya sedang berada di lading, namun tiba-tiba datang anggota TNI yang langsung mengeluarkan tembakan peringatan, dan juga memukul kepalanya hingga babak belur.
Hal yang sama juga dialami Samsudin. Samsudin juga mengaku yang ingin melihat klerumunan aksi massa tersebut, secara tiba-tiba dikepung oleh anggota TNI. Lalu kepalanya dipukuli dengan gagang senjata hingga terluka.
Kini ke 9 korban luka dirawat RSUD Kabupaten Kebumenuntuk mendapatkan perwatan intensif.
Pambudi Nugraha