Kebumen, www.jogjatv.tv - Bentrokan antara TNI dengan warga yang terjadi di Desa Setro Jenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengakibatkan 9 orang terluka. Bentrokan tersebut terjadi terkait kasus sengketa tanah antara TNI AD dan warga setempat.
Dalam keterangan persnya, Kapolda Jateng, Irjen Polisi Edward Aritonang menyatakan, telah terjadi bentrokan antara warga dengan TNI. Saat ini polisi telah mengambil langkah-langkah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat dalam bentuk patroli gabungan dengan TNI, Pemda dan Polri. Petugas kepolisian akan mengadakan penyelidikan untuk mengetahui penyebab bentrokan tersebut. Bila ada unsur pidana, maka akan dilakukan prosedur secara hokum.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Langgeng Sulistyo dalam penjelasannya menyatakan, pihak TNI sebelumnya telah memberitahukan ke pihak setempat akan adanya latihan di Ambal, Kecamatan Mirit.
Danrem 072 Pamungkas, Kol Kav Sumedy, dalam keterangan pers menjelaskan, bentrokan antara TNI dengan warga terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Dari laporan yang diterima, ada sekitar 100 warga dengan membawa senjata tajam berupa parang, arit dan bambu runcing, telah merusak gapura menuju tempat latihan di Urut Sewu. Dalam kejadian tersebut, anggota TNI sempat melepaskan tembakan peringatan dengan peluru karet.
Pambudi Nugraha
Dalam keterangan persnya, Kapolda Jateng, Irjen Polisi Edward Aritonang menyatakan, telah terjadi bentrokan antara warga dengan TNI. Saat ini polisi telah mengambil langkah-langkah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat dalam bentuk patroli gabungan dengan TNI, Pemda dan Polri. Petugas kepolisian akan mengadakan penyelidikan untuk mengetahui penyebab bentrokan tersebut. Bila ada unsur pidana, maka akan dilakukan prosedur secara hokum.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Langgeng Sulistyo dalam penjelasannya menyatakan, pihak TNI sebelumnya telah memberitahukan ke pihak setempat akan adanya latihan di Ambal, Kecamatan Mirit.
Danrem 072 Pamungkas, Kol Kav Sumedy, dalam keterangan pers menjelaskan, bentrokan antara TNI dengan warga terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Dari laporan yang diterima, ada sekitar 100 warga dengan membawa senjata tajam berupa parang, arit dan bambu runcing, telah merusak gapura menuju tempat latihan di Urut Sewu. Dalam kejadian tersebut, anggota TNI sempat melepaskan tembakan peringatan dengan peluru karet.
Pambudi Nugraha