Sleman, www.jogjatv.tv - Karena sejumlah mata air di lereng Merapi sudah banyak yang bisa dimanfaatkan airnya, maka bantuan air dari Palang Merah Indonesia, PMI Cabang Sleman kepada warga lereng Merapi volumenya semakin dikurangi. Karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, warga lereng Merapi diminta mulai mandiri dengan memanfaatkan air dari mata air terdekat, karena bantuan air dari PMI tersebut akan segera dihentikan.
Pada pasca erupsi Merapi ini, bantuan air bersih dari PMI Sleman yang diberikan kepada warga lereng Merapi wilayah Kabupaten Sleman sekitar 250.000 liter per hari. Bantuan air tersebut diberikan kepada sejumlah warga di beberapa dusun di wilayah Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan. Namun kini bantuan air dari PMI tersebut, mulai dikurangi menjadi sekitar 125.000 liter per hari. Menurut Sekretaris PMI Sleman, Sarijan, dikuranginya bantuan air bagi para korban bencana Merapi tersebut, karena sejumlah mata air di berbagai pedusunan di lereng Merapi sudah dapat difungsikan kembali, dan pipa saluran air ke sejumlah shelter atau tempat hunian sementara di Sleman juga sudah mulai berfungsi.
Sarijan menambahkan, masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi sudah dinilai cukup, sehingga bantuan air dari PMI kepada warga lereng Merapi akan segera dihentikan. Karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan air, warga lereng Merapi diminta segera mandiri, sehingga ketika suatu ketika bantuan air tersebut dihentikan, warga tidak merasa kebingungan.
Subardi
Pada pasca erupsi Merapi ini, bantuan air bersih dari PMI Sleman yang diberikan kepada warga lereng Merapi wilayah Kabupaten Sleman sekitar 250.000 liter per hari. Bantuan air tersebut diberikan kepada sejumlah warga di beberapa dusun di wilayah Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan. Namun kini bantuan air dari PMI tersebut, mulai dikurangi menjadi sekitar 125.000 liter per hari. Menurut Sekretaris PMI Sleman, Sarijan, dikuranginya bantuan air bagi para korban bencana Merapi tersebut, karena sejumlah mata air di berbagai pedusunan di lereng Merapi sudah dapat difungsikan kembali, dan pipa saluran air ke sejumlah shelter atau tempat hunian sementara di Sleman juga sudah mulai berfungsi.
Sarijan menambahkan, masa tanggap darurat bencana Gunung Merapi sudah dinilai cukup, sehingga bantuan air dari PMI kepada warga lereng Merapi akan segera dihentikan. Karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan air, warga lereng Merapi diminta segera mandiri, sehingga ketika suatu ketika bantuan air tersebut dihentikan, warga tidak merasa kebingungan.
Subardi