Yogyakarta, www.jogjatv.tv - 7.923 siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Yogyakarta, Senin pagi(25/4), mengikuti Ujian Nasional Bahasa Indonesia dengan lancar dan dalam suasana kondusif. Jika sebelumnya persiapan ujian banyak diisi dengan kegiatan try out dan latihan soal, di hari pertama ujian kali ini, pihak sekolah hanya memberikan motivasi dan pengarahan. Ini dimaksudkan agar peserta tetap percaya diri dalam mengerjakan soal dan tidak terpengaruh oleh isu adanya kunci jawaban.
Hingga pertengahan waktu dilaksanakan Ujian Nasional Bahasa Indonesia di Kota Yogyakarta, belum ada laporan mengenai kecurangan dan kerusakan soal yang diterima Dinas Pendidikan. Di hari pertama Ujian Nasional Bahasa Indonesia, pengawas ujian di SMP Negeri 1 Kota Yogyakarta hanya menemukan beberapa lembar paket soal yang sedikit buram, namun demikian masih dapat diatasi dengan soal cadangan yang disediakan pihak percetakan. Terkait target kelulusan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edi Heri Suasana berharap agar tahun ini seluruh peserta ujian dapat lulus dengan nilai standar yang telah ditetapkan. Ini dikarenakan, mulai tahun ini tidak ada lagi UN ulangan seperti tahun lalu. Pihaknya optimis, peserta dapat mengerjakan soal dengan baik karena sebelumnya telah banyak mengikuti latihan soal, try out serta tes pendalaman materi yang mengadopsi pada ujian yang sesungguhnya.
Tak hanya dukungan dari Dinas Pendidikan, perhatian dari pihak sekolah juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan UN. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Yogyakarta, Mas’udi Asy mengaku diluar kedekatan sebagai siswa, sekolah juga menjalin komunikasi secara intens dalam hal pribadi sehingga saat mendekati ujian, siswa tak lagi merisaukan masalah pribadi. Melihat lancarnya kegiatan ujian di sekolah yang dikunjunginya, Wakil Walikota, Haryadi Suyuti mengimbau agar pihak sekolah senantiasa menjaga ketenangan ujian. Bagi peserta ujian, Haryadi juga meminta agar siswa tidak terpengaruh oleh beragam isu tentang adanya bocoran kunci jawaban.
Ernyta-Andri Yulianto
Hingga pertengahan waktu dilaksanakan Ujian Nasional Bahasa Indonesia di Kota Yogyakarta, belum ada laporan mengenai kecurangan dan kerusakan soal yang diterima Dinas Pendidikan. Di hari pertama Ujian Nasional Bahasa Indonesia, pengawas ujian di SMP Negeri 1 Kota Yogyakarta hanya menemukan beberapa lembar paket soal yang sedikit buram, namun demikian masih dapat diatasi dengan soal cadangan yang disediakan pihak percetakan. Terkait target kelulusan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edi Heri Suasana berharap agar tahun ini seluruh peserta ujian dapat lulus dengan nilai standar yang telah ditetapkan. Ini dikarenakan, mulai tahun ini tidak ada lagi UN ulangan seperti tahun lalu. Pihaknya optimis, peserta dapat mengerjakan soal dengan baik karena sebelumnya telah banyak mengikuti latihan soal, try out serta tes pendalaman materi yang mengadopsi pada ujian yang sesungguhnya.
Tak hanya dukungan dari Dinas Pendidikan, perhatian dari pihak sekolah juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan UN. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Yogyakarta, Mas’udi Asy mengaku diluar kedekatan sebagai siswa, sekolah juga menjalin komunikasi secara intens dalam hal pribadi sehingga saat mendekati ujian, siswa tak lagi merisaukan masalah pribadi. Melihat lancarnya kegiatan ujian di sekolah yang dikunjunginya, Wakil Walikota, Haryadi Suyuti mengimbau agar pihak sekolah senantiasa menjaga ketenangan ujian. Bagi peserta ujian, Haryadi juga meminta agar siswa tidak terpengaruh oleh beragam isu tentang adanya bocoran kunci jawaban.
Ernyta-Andri Yulianto