Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Melimpahnya energi fosil yang dimiliki Indonesia, membuat masyarakat terlena, padahal energi fosil merupakan energi yang tak terbarukan. Melalui program hibah kompetisi berbasis institusi, PHK-I UGM, diharapkan kedepan dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih terampil dibidang sumber energi baru terbarukan.
Wakil Kepala Pusat Studi Energi UGM, Sudiartono kepada wartawan, Senin pagi(11/4), mengungkapkan, pembangunan SDM melalui jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 saat ini sudah cukup berhasil. Namun pengembangan SDM yang akan menjadi pendamping atau pembantu SDM jenjang S1, S2, dan S3 belum banyak dipikirkan. Untuk itu melalui program PHK-I UGM tahun 2011 hingga 2013 mendatang, Pusat Studi Energi terlibat dalam program penyiapan sumber daya manusia dibidang sumber energi baru terbarukan, khususnya penguasaan secara terampil pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, PLTB.
Dalam waktu 3 tahun tersebut, diharapkan akan terbangun industri kecil dan menengah di bidang rancang bangun pembangkit listrik tenaga baru yang selama ini masih mengandalkan import. Meski program PHK-I baru akan dimulai tahun 2011 ini, tetapi riset tentang generator pembangkit listrik rendah telah dirintis jauh hari, dengan memberdayakan masyarakat trampil di wilayah Bantul dan Gunungkidul.
Afirtha Diah Apsari-Abdul Maarif
Wakil Kepala Pusat Studi Energi UGM, Sudiartono kepada wartawan, Senin pagi(11/4), mengungkapkan, pembangunan SDM melalui jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 saat ini sudah cukup berhasil. Namun pengembangan SDM yang akan menjadi pendamping atau pembantu SDM jenjang S1, S2, dan S3 belum banyak dipikirkan. Untuk itu melalui program PHK-I UGM tahun 2011 hingga 2013 mendatang, Pusat Studi Energi terlibat dalam program penyiapan sumber daya manusia dibidang sumber energi baru terbarukan, khususnya penguasaan secara terampil pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, PLTB.
Dalam waktu 3 tahun tersebut, diharapkan akan terbangun industri kecil dan menengah di bidang rancang bangun pembangkit listrik tenaga baru yang selama ini masih mengandalkan import. Meski program PHK-I baru akan dimulai tahun 2011 ini, tetapi riset tentang generator pembangkit listrik rendah telah dirintis jauh hari, dengan memberdayakan masyarakat trampil di wilayah Bantul dan Gunungkidul.
Afirtha Diah Apsari-Abdul Maarif