Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Pencapaian target bidang kesehatan sesuai Millenium Development Goals, atau MDG’S (baca:emdijis) ke-5, untuk Provinsi DIY, masih merupakan tantangan terhadap pencapaian bidang kesra. Hal tersebut mengemuka di hari kedua Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Musrenbang Provinsi DIY tahun 2011 bidang kesra, Kamis pagi(7/4).
Problem status gizi yang banyak menimpa anak dan balita di usia pertumbuhan, berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan masyarakat, dimana hal tersebut memerlukan perhatian bersama dari pemerintah maupun masyarakat. Meski angka pencapaian Millenium Development Goals atau MGD’S (baca:emdijis) ke-5 DIY telah melebihi rata-rata nasional, namun DIY masih tetap harus bekerja keras untuk menuntaskan permasalahan kesehatan utama, yakni angka kematian bayi dan balita akibat gizi buruk, angka kematian ibu hamil serta kasus HIV-AIDS. Hal tersebut dipaparkan Kabid Kesra Bappeda DIY, Jaka Supriyadi dalam Musrenbang bidang kesra Provinsi DIY tahun 2011. Untuk kasus HIV-AIDS, meski dari tahun ke tahun angka prevalensi kasus di DIY terus menurun secara signifikan, yakni di bawah 5%, namun belum ada data valid mengenai tingkat pengetahuan seputar HIV-AIDS yang benar, bagi anak usia 15-24 tahun, di DIY. Sehingga bidang kesehatan masih merupakan tantangan utama bagi DIY dalam mewujudkan keberhasilan bidang kesra. Adapun untuk program Jaminan Kesehatan Semesta, Jamkesta, menurut Jaka, masih merupakan masa transisi hingga tahun 2012 mendatang.
Jaka juga menambahkan, provinsi juga akan melakukan intervensi kewilayahan, terhadap daerah-daerah yang jumlah penduduk miskinnya dinilai cukup banyak. Intervensi tersebut dilakukan dengan berbagai program daerah maupun nasional, diantaranya KUBE, KUR serta PNPM Mandiri. Demikian pula dengan strategi penanggulangan kemiskinan yang ada sebelumnya, dinilai kurang relevan lagi, sehingga perlu dilakukan revisi.
Edna-Fina