Magelang, www.jogjatv.tv - Ujian Nasional, UN tingkat SMA, SMK sederajat di Magelang yang dilaksanakan sejak Senin kemarin(18/4), berjalan dengan lancar. Meski beberapa sekolah penyelenggara ujian dijadikan tempat pengungsian pasca banjir lahar Merapi. Namun, peserta ujian tidak terganggu dengan kondisi tersebut.
Hal itulah yang terjadi di SMK Muhammadiyah I Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 229 peserta ujian di SMK Muhammadiyah I Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengikuti Ujian Nasional hari kedua. Mereka mengerjakan soal ujian di tengah para pengungsi yang berada di kawasan sekolah tersebut. Pihak sekolah mengaku, keberadaan pengungsi di kawasan sekolah, tidak mengganggu proses berlangsungnya UN. Jumlah kelas yang digunakan untuk para pengungsi hanya 4 ruangan, sedangkan peserta ujian hanya menempati 12 ruangan dari 24 kelas yang ada di sekolah, sehingga kegiatan ujian tetap berjalan dengan lancar.
3 hari menjelang Ujian Nasional, pihak sekolah mengumpulkan guru, siswa dan orang tua siswa untuk melakukan doa bersama demi kesiapan mental siswa yang mengikuti ujian. Selain itu, peserta ujian juga mendapatkan penambahan materi di luar jam sekolah.
SMK Muhammadiyah I Salam, telah menggelar ujian teori kejuruan pada Maret lalu. Ujian teori kejuruan yang diselenggarakan disesuaikan dengan jurusan yang dimiliki sekolah, yaitu komputer jaringan, otomotif dan permesinan. Selama 2 hari ujian berlangsung, tidak ditemukan kerusakan soal ataupun kecurangan yang dilakukan peserta. Cuaca yang cerah pun mendukung terlaksananya ujian dengan lancar, tidak ada murid atau pengawas yang datang terlambat. Pihak sekolah berharap, seluruh siswa peserta ujian, tidak terpengaruh dengan kondisi sekolah yang dijadikan lahan pengungsian, sehingga dapat fokus dan lulus ujian 100 persen.
Gama-Lala-Hery Poernomo
Hal itulah yang terjadi di SMK Muhammadiyah I Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 229 peserta ujian di SMK Muhammadiyah I Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengikuti Ujian Nasional hari kedua. Mereka mengerjakan soal ujian di tengah para pengungsi yang berada di kawasan sekolah tersebut. Pihak sekolah mengaku, keberadaan pengungsi di kawasan sekolah, tidak mengganggu proses berlangsungnya UN. Jumlah kelas yang digunakan untuk para pengungsi hanya 4 ruangan, sedangkan peserta ujian hanya menempati 12 ruangan dari 24 kelas yang ada di sekolah, sehingga kegiatan ujian tetap berjalan dengan lancar.
3 hari menjelang Ujian Nasional, pihak sekolah mengumpulkan guru, siswa dan orang tua siswa untuk melakukan doa bersama demi kesiapan mental siswa yang mengikuti ujian. Selain itu, peserta ujian juga mendapatkan penambahan materi di luar jam sekolah.
SMK Muhammadiyah I Salam, telah menggelar ujian teori kejuruan pada Maret lalu. Ujian teori kejuruan yang diselenggarakan disesuaikan dengan jurusan yang dimiliki sekolah, yaitu komputer jaringan, otomotif dan permesinan. Selama 2 hari ujian berlangsung, tidak ditemukan kerusakan soal ataupun kecurangan yang dilakukan peserta. Cuaca yang cerah pun mendukung terlaksananya ujian dengan lancar, tidak ada murid atau pengawas yang datang terlambat. Pihak sekolah berharap, seluruh siswa peserta ujian, tidak terpengaruh dengan kondisi sekolah yang dijadikan lahan pengungsian, sehingga dapat fokus dan lulus ujian 100 persen.
Gama-Lala-Hery Poernomo