Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Dalam rangka menyelamatkan bumi dari kerusakan yang semakin parah, majelis lingkungan hidup PP Muhammadiyah, Selasa siang(19/4), meluncurkan gerakan sodaqoh sampah. Peluncuran sodaqoh sampah ini merupakan bagian dari sebuah kerjasama antara PP Muhamadiyah dengan Kementrian Lingkungan Hidup, dalam rangka penyelamatan bumi melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Bentuk kerjasama PP Muhammadiyah dengan Kementrian Lingkungan Hidup ini menjadi sebuah komitmen untuk melestarikan lingkungan, dan mendukung upaya konstruktif dan inovatif dalam rangka perbaikan lingkungan. Muhammadiyah yang telah mengembangkan gerakan pengelolaan lingkungan selama 8 tahun ini, juga semakin aktif dalam melakukan kampanye dan gerakan penyadaran lingkungan bagi warga Muhammadiyah. Atas komitmen peduli bumi tersebut, Muhammadiyah kembali meluncurkan Gerakan Sodaqoh Sampah, yang hasilnya akan diolah menjadi sumber daya bermanfaat dan menghasilkan dana yang dapat dimanfaatkan lagi. Dengan adanya Sadaqoh Sampah ini, diharapkan cara pandang warga Muhammadiyah serta masyarakat menjadi berubah dan semakin arif dalam mengelola sampah.
Tak hanya Gerakan Sodaqoh Sampah, Muhammadiyah juga meluncurkan sebuah buku saku yang menjadi panduan untuk melaksanakan aksi hijau di kantor. Melalui aksi hijau di kantor, diharapkan warga Muhammadiyah juga dapat berkomitmen dalam upaya penyelamatan bumi melalui pengurangan pemanasan global. Din Syamsudin yang membuka seminar sekaligus peluncuran Gerakan Sodaqoh Sampah juga menggambarkan adanya pandangan yang salah dalam memperlakukan bumi. Setelah terjadi pengrusakan besar-besaran di bumi, masyarakat dunia baru menyadari bahwa pengrusakan lingkungan hidup merupakan manifestasi dari syirik atau memperdaya lingkungan secara berlebihan.
Ernyta-Andri Yulianto
Bentuk kerjasama PP Muhammadiyah dengan Kementrian Lingkungan Hidup ini menjadi sebuah komitmen untuk melestarikan lingkungan, dan mendukung upaya konstruktif dan inovatif dalam rangka perbaikan lingkungan. Muhammadiyah yang telah mengembangkan gerakan pengelolaan lingkungan selama 8 tahun ini, juga semakin aktif dalam melakukan kampanye dan gerakan penyadaran lingkungan bagi warga Muhammadiyah. Atas komitmen peduli bumi tersebut, Muhammadiyah kembali meluncurkan Gerakan Sodaqoh Sampah, yang hasilnya akan diolah menjadi sumber daya bermanfaat dan menghasilkan dana yang dapat dimanfaatkan lagi. Dengan adanya Sadaqoh Sampah ini, diharapkan cara pandang warga Muhammadiyah serta masyarakat menjadi berubah dan semakin arif dalam mengelola sampah.
Tak hanya Gerakan Sodaqoh Sampah, Muhammadiyah juga meluncurkan sebuah buku saku yang menjadi panduan untuk melaksanakan aksi hijau di kantor. Melalui aksi hijau di kantor, diharapkan warga Muhammadiyah juga dapat berkomitmen dalam upaya penyelamatan bumi melalui pengurangan pemanasan global. Din Syamsudin yang membuka seminar sekaligus peluncuran Gerakan Sodaqoh Sampah juga menggambarkan adanya pandangan yang salah dalam memperlakukan bumi. Setelah terjadi pengrusakan besar-besaran di bumi, masyarakat dunia baru menyadari bahwa pengrusakan lingkungan hidup merupakan manifestasi dari syirik atau memperdaya lingkungan secara berlebihan.
Ernyta-Andri Yulianto