Yogyakarta, www.jogjatv.tv - Dari hasil pantauan langsungnya terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA-SMK di sekolah-sekolah, pengawas satuan pendidikan yang diterjunkan oleh gabungan 3 Perguruan Tinggi negeri di DIY, yakni UNY, UGM dan UIN, melaporkan bahwa penyelenggaraan UN hari pertama relatif lancar dan tidak ada indikasi kecurangan. Sedikit gangguan yang terjadi sifatnya teknis, diantaranya halaman soal sosiologi yang tidak urut untuk jurusan IPS, serta ada beberapa lembar soal yang kurang layak, namun berhasil diback up soal cadangan.
Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan Ujian Nasional Tingkat SMA di DIY, Nurfina Azzam menjelaskan, dari hasil pantauan timnya, di hari pertama penyelenggaraan UN SMA-SMK, tidak terjadi gangguan yang berarti ataupun indikasi kecurangan. Untuk memantau penyelenggaraan UN tingkat SMA-SMK di DIY, 3 perguruan tinggi negeri di DIY, menerjunkan 340 anggota Tim Pengawas Satuan Pendidikan, ke sekolah-sekolah penyelenggara UN. Menurut Nurfina, gangguan yang terjadi di hari pertama UN kemarin sifatnya hanya gangguan teknis. Untuk gangguan-gangguan tersebut, pihaknya telah mencatat sebagai bahan evaluasi, dan diharapkan ke depannya UN terus berjalan kondusif.
Nurfina menambahkan, di hari pertama UN SMA-SMK kemarin juga ada beberapa peserta yang tidak hadir, namun jumlahnya sangat kecil dan sebagian besar karena sakit. Peserta yang tidak hadir akan diberi kesempatan mengikuti UN susulan pada tanggal 25 April mendatang.
Edna-Fina
Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan Ujian Nasional Tingkat SMA di DIY, Nurfina Azzam menjelaskan, dari hasil pantauan timnya, di hari pertama penyelenggaraan UN SMA-SMK, tidak terjadi gangguan yang berarti ataupun indikasi kecurangan. Untuk memantau penyelenggaraan UN tingkat SMA-SMK di DIY, 3 perguruan tinggi negeri di DIY, menerjunkan 340 anggota Tim Pengawas Satuan Pendidikan, ke sekolah-sekolah penyelenggara UN. Menurut Nurfina, gangguan yang terjadi di hari pertama UN kemarin sifatnya hanya gangguan teknis. Untuk gangguan-gangguan tersebut, pihaknya telah mencatat sebagai bahan evaluasi, dan diharapkan ke depannya UN terus berjalan kondusif.
Nurfina menambahkan, di hari pertama UN SMA-SMK kemarin juga ada beberapa peserta yang tidak hadir, namun jumlahnya sangat kecil dan sebagian besar karena sakit. Peserta yang tidak hadir akan diberi kesempatan mengikuti UN susulan pada tanggal 25 April mendatang.
Edna-Fina